47]Cari tau

6.9K 859 180
                                    

Jaemin termenung, menatap keluar jendela, menatap hujan yang turun dengan deras.Lantas netranya melirik Jay yang tidur di sampingnya, Jaemin yang meminta, tak tega melihat lelaki itu tidur di kursi ataupun sofa

Pulang?Jaemin takut sendiri, namun dia rasanya lebih takut lagi jika ada orang lain yang masuk.

Pikirannya sekarang tak tentu arah, awal mula dari semua masalah mulai terngiang

Jaemin..harus menjelaskan semua pada DREAM DEATH dan Yoona kan?

Jaemin..tak bisa menahan semuanya sendiri, jika pun hancur dia tetap harus memberi penjelasan.Dia tak bisa hancur namun masalah belum selesai

Tapi bagaimana?Jaemin bahkan masih ragu untuk bertemu Yoona, apalagi Dream Death

"Jaem, kenapa?"

Jaemin menoleh mendengar suara serak Jay, menemukan lelaki itu menatapnya dengan wajah sayu

"Tak ada, tidur saja"

"Kenapa?ada yang sakit?perlu ku panggil dokter?"

"Tidak Jay, aku baik baik saja"

Jay tampak tak yakin, nyaris bangun jika saja Jaemin tak menahannya.

"Aku baik baik saja, hanya sedikit panas"

Jay mengerjap, melirik jendela, hujan lumayan deras di luar

"Aku akan menghidupkan AC--"

"Ah tak perlu, kau pasti kedinginan.Bisa bantu aku membuka baju?"

"What? Tidak, lebih baik--"

"Cepat, atau aku akan menariknya sendiri?"

Jay menghela nafas lelah, ia tak boleh bersikap kasar dan memaksa sekarang.Dengan hati hati ia membantu Jaemin duduk dan melepas kancing baju pasien Jaemin

"Cukup lepas kancing nya saja, jangan membantah"Sela Jay saat Jaemin hendak protes

"Nah sekarang tidur"

Jaemin dengan perlahan berbaring di bantu Jay, barulah lelaki itu ikut tidur di samping Jaemin.Untungnya ranjang rumah sakit ruangan Jaemin luas

Uang memang segalanya..

Jaemin memejamkan matanya, sebelah tangannya meremat kaos biru tanpa lengan yang Jay kenakan.

"Kau harus tetap disini saat aku bangun"Lirih Jaemin tanpa membuka mata

"Iya, suka sekali ya dengan wajah tampan ku?"

Jaemin tersenyum tipis."Aku iyakan untuk kali ini"

Kekehan pelan Jay terdengar, ia membawa tangan Jaemin yang tadi meremat bajunya ke genggamannya

"Tidur, butuh dongeng?"

"Tidak, terakhir kali kau membaca kan ku dongeng putri salju, aku bukan anak anak"

"Emmm kalau Jack dan pohon kacang?"

"Kau sudah mengulangnya puluhan kali"

"Aku tak punya dongeng lain, jadi tidur saja tanpa dongeng"Bisik Jay pasrah

"Eum, selamat malam"

"Selamat malam juga"

____________________________

Yoona dengan perlahan melangkah masuk ke ruang rawat Jaemin, jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi.Senyum nya terbit melihat Jaemin dan Jay yang masih terlelap

Namun--dalam seperkian detik senyum nya luntur, menatap luka di tubuh Jaemin dengan mata berkaca kaca

Yoona melangkah mendekat, menaruh nampan makanan yang ia bawa ke meja kaca di depan ranjang lalu kembali melangkah mendekati Jaemin

Cromulent ; Na JaeminWhere stories live. Discover now