33]Trauma

8.6K 916 139
                                    

"Mau pulang?"

Jaemin menggeleng,berusaha fokus pada buku pelajaran kala merasa tatapan dari belakang sana

Kedua tangannya terkepal erat,berusaha mengatur nafasnya dan penglihatannya yang memburam.Penjelasan dari guru sama sekali tak ia dengar,kepalanya malah berisik dengan teriakan dan suara lain

Jay melirik Jaemin khawatir,lelaki itu tampak sangat kacau walau berusaha terlihat biasa saja,netranya terlihat kosong dan ketakutan

Tok tok tok

Semua menoleh kecuali Jaemin dan Jay,menatap anggota osis yang mengetuk pintu

"Ada apa ya?"Tanya guru yang mengajar

"Maaf,saya di suruh memanggil Jay Park.Dia harus ke ruang guru sekarang"

Jay menoleh seraya mengumpat dalam hati,apa apaan?

"Kenapa?"Tanya Jay dingin

Siswa tersebut menggeleng tak tau."Kamu di panggil ke ruang guru sekarang"

Jay menghela nafas kesal,melirik Jaemin yang kini mengangguk padanya

"Pergi aja,kayaknya masalah Chenle kemarin"Bisik Jaemin

Jay tampak ragu,namun segera beranjak bangun,ia harus menyelesaikannya secepat mungkin dan kembali ke kelas

"Telpon gue kalau ada apa apa"

Jaemin mengangguk,membiarkan Jay berlalu pergi dari kelas dengan tergesa.Jaemin berusaha fokus,namun gagal saat lagi lagi merasa mual karena terlalu panik dan takut

"Saya ke toilet"Ucap Jaemin dan segera berlalu keluar dengan cepat,wajahnya terlihat pucat dengan nafas tak teratur

__________________________

Jaemin melangkah keluar dari toilet,menepuk dadanya yang terasa sangat sesak,tampaknya dia harus pulang

"Hai,Jaemin"

Deg

Jaemin mendongak,menemukan Felix yang bersandar di dinding

Felix menyeringai."Kita ketemu lagi,bukannya ini bagus?"

Jaemin ingin berlari saat Felix mendekat,namun nyatanya ia malah terpaku dengan sorot ketakutan

"Kayaknya sekarang susah buat deket sama lo ya?waah,lo punya berandalan sebagai penjaga sekarang"Bisik Felix sinis

BRUKK

Jaemin meringis kala tubuhnya menghantam tembok

"Lo tau,adiknya Tzuyu meninggal.Ulah siapa?gue yakin,itu ulah bodyguard lo"

Felix mencengkram erat lengan Jaemin."Gue kayaknya harus bersyukur karena masih selamat ya?"

"Kayaknya Tuhan emang mau kita ketemu lagi"

Nafas Jaemin menderu,menahan ringisan saat cengkraman Felix di lengannya kian kuat

"Kalau--"

"Jaemin"

Keduanya menoleh,menatap Mark yang kini mendekat

"Sorry,Jaemin di panggil ke ruang guru"Ucap Mark santai,menarik lengan Jaemin yang lainnya hingga cengkraman Felix terlepas

Mark tersenyum."Hati hati,kalau mau keliling ajak orang lain,lo bisa tersesat di sekolah ini"

Jaemin hanya mengikuti saat Mark menariknya untuk berlalu dari sana,meninggalkan Felix yang berdecih sinis

"Haah,bener bener ngerepotin.lo punya banyak pengawal ya sekarang?"

"Persetan sama mereka,dulu pun lo harus tunduk walaupun punya puluhan pengawal"Desis Felix

Cromulent ; Na JaeminOù les histoires vivent. Découvrez maintenant