Jaemin menghela nafas kasar,menatap kakinya yang terendam di air kolam,kemudian tatapannya beralih pada langit malam yang di hiasi bintang
Ini jam 02:00,jam 02:00!
Jaemin disini karena tak berani tidur,tak berniat tidur juga sih,sore tadi ia sempat tidur di markas selama beberapa jam saat Jay disana,itu cukup untuk besok
"Tuan muda?"
Jaemin menoleh,menatap Mingyu yang kini mendekat,kedua tangannya terkepal erat walau wajahnya berusaha santai
"Hm,apa yang kamu lakukan di luar jam segini?"
Mingyu menarik senyum tipis."Lalu,apa yang anda lakukan disini jam segini?"
"Hanya..bosan"
"Ingin melakukan sesuatu?"
Tubuh Jaemin gemetaran,menunduk berusaha menghindari pandangan Mingyu."Tidak"
"Anda ketakutan"
Tubuh Jaemin menegang mendengar gumaman itu."T-tidak aku--"
"Saya akan masuk,pastikan anda kembali ke kamar sebelum jam tiga pagi"Mingyu segera berlalu pergi setelah melempar senyum tipis,meninggalkan Jaemin yang kini menatapnya pergi
Jaemin dengan cepat beranjak bangun dan berlari kecil untuk masuk lalu segera menaiki tangga menuju kamarnya
"Sial,sial,sial,sial!"Jaemin menyandarkan tubuhnya di pintu,memukul kepalanya yang terasa begitu berisik
PRANGG
"DIAM BAJINGAN KALIAN SEMUA EMANG SALAH!!"
____________________________
Jaemin melangkah menuruni tangga,menatap Jeno dan Haechan yang sedang sarapan,ia nyaris pergi jika saja Mingyu tak menegurnya
"Tuan muda,anda tak sarapan?"
Jaemin menggeleng,ia hanya ingin cepat ke sekolah dan tidur jika Jay sudah datang
"Sarapan dulu,lo berangkat sama kita"Ucap Haechan tanpa menatapnya
"Gak--"
"Mama yang nyuruh"Sela Jeno malas
Jaemin menghela nafas pelan,tak urung ikut duduk dan memulai sarapan.Setelah sarapan selesai ketiganya beranjak bangun menuju garasi
Jaemin menatap tak yakin,merogoh kunci mobil di almamaternya."Gue berangkat sendiri"
"Tapi--"
"Nanti gue yang ngomong sama mama"Jaemin segera memasuki mobilnya
Jeno dan Haechan saling melirik,tersentak kaget saat tau tau mobil Jaemin sudah keluar dari garasi dan melaju cepat melewati pagar tinggi mansion
"Udah ah ayo berangkat"
____________________________
"Bentar,gue bukan anak kecil Jay.Udah lo ke ruang guru aja"Jaemin mendorong Jay untuk pergi
"Kalau ada apa apa langsung hubungin gue"
"Iya,sana sana"
Jay tampak ragu,namun kemudian berbelok menuju arah yang berbeda dengan Jaemin yang katanya akan ke toilet
Sekolah masih lumayan sepi,Jaemin berangkat terlalu pagi ya?Jaemin melangkah masuk ke toilet,menatap wajah pucatnya di wastafel
Mirip mayat,batinnya
"Da-rah.."Lirih Jaemin merasa punggungnya basah,ia menelusupkan tangan ke dalam seragam sekolah
"Sial.."Lirihnya,mendapati tangannya penuh darah kemudian,apa luka di punggungnya terbuka?
VOUS LISEZ
Cromulent ; Na Jaemin
Roman pour AdolescentsSetelah pengkhianatan itu, Jaemin kembali. Namun..ia terlihat begitu berbeda seolah waktu dua tahun mengubahnya habis habisan. Setelah dua tahun lalu dia menghilang tanpa kabar tepat setelah semua masalah mereka kira terbongkar, kini Jaemin kembali...
