BAB 23

527 112 14
                                    


Udara hari ini tak lagi bersahabat, hujan telah turun dari semalam dan belum juga berhenti ketika fajar datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Udara hari ini tak lagi bersahabat, hujan telah turun dari semalam dan belum juga berhenti ketika fajar datang. Angin berhembus cukup kencang hingga beberapa pengguna jalan kini mulai melangkahkan kakinya tergesa sambil menggunakan payung karena khawatir hujan akan turun lebih deras mengingat prakiraan cuaca mengatakan curah hujan cukup tinggi. Jalanan pun kembali ramai dan menghadapi kemacetan, tetapi jalanan menuju sekolah itu masih terlihat sepi, seolah para siswa sengaja terlambat karena hujan.

Namun, hal itu tak berlaku bagi sosok pria yang kini tengah melangkahkan kaki menggunakan payung berwarna hitam. Ia melangkah perlahan di jalanan menanjak dan pandangan yang menangkap bangunan megah di hadapannya. Ternyata, sekolah ini memiliki bangunan yang cukup unik dibandingkan sekolah yang lain, selain bangunannya siswa di sekolah itu pun terbilang unik membuat Taehyung menggelengkan kepala pelan.

Langkahnya kini terhenti ketika ia telah sampai digerbang sekolah. Tubuhnya pun berbalik ke arah ia melangkah tadi. Pandangannya pun menunduk dengan kaki yang sesekali mengetuk aspal karena sedikit bosan. Ia tengah menunggu seseorang. Seseorang yang berhasil membuatnya khawatir semalaman sampai tak bisa tertidur. Taehyung hendak untuk menghubunginya, tetapi kontak pun Taehyung tak punya. Ia tak tahu bagaimana cara menghubungi Jeon Jungkook, hendak pergi ke rumahnya, tetapi nyalinya sedikit menciut untuk bertemu Nyonya dari keluarga Jeon.

Pandangannya pun terangkat ketika ia mendengar suara langkah kaki, tetapi bukan langkah kaki milik Jungkook dan membuatnya kembali menunduk. Taehyung melirik ke arah jam tangan yang melingkar di tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi dan biasanya Jungkook telah tiba di sekolah. Mungkinkah pemuda itu terlambat? Apa yang membuatnya terlambat? Taehyung menerka- nerka hingga ujung sepatunya kini terlihat kotor.

Namun, pandangannya kini terarah pada sebuah mobil yang menepi dan berhenti di dekatnya. Taehyung menemukan mobil milik Park Jimin hingga pria itu turun dari mobil sambil menggunakan payung. JImin tak mengerti mengenai sikap sahabat nya akhir- akhir ini. Biasanya pria itu sangat membenci hujan dan akan menghindari hujan bagaimanapun caranya, tetapi pagi ini Jimin menemukan Taehyung berada di bawah hujan yang turun cukup deras.

"Menunggu sesuatu?" tanya Jimin dengan kening yang sedikit berkerut dan menatap ke arah jalanan di mana Taehyung terus menatapnya. Taehyung pun memilih untuk mengangguk hingga Jimin mampu menebak siapa yang pria itu tunggu. Jimin pun menghela napas dan menatap ke arah jalanan yang kini basah, tak ada pengendara selain dirinya. Siswa di sekolah ini, sangat membenci hujan hingga jika hujan turun, mereka akan menunggu hujan berhenti.

"Aku tidak terlalu mengenal Jungkook," ucap Jimin dengan pandangan yang tak teralihkan dari hujan. Jimin mencoba mengingat apa ia pernah berinteraksi dengan pemuda itu atau tidak, atau mungkin Jimin pernah melihat pemuda itu di sekolah atau tidak dan Jimin sama sekali tidak mengingat. "Aku hanya mendengar namanya dari rumor banyak orang, kau pasti paham kan?" tanya Jimin yang kembali menatap ke arah sahabatnya. Taehyung hanya mengangguk, ia paham jika Jimin memang tidak memiliki lingkup pertemanan yang besar. Dia sangat pemilih dalam berteman.

Glimpse Of The PastWhere stories live. Discover now