BAB 27

442 109 24
                                    

Rumor kembali beredar di sekolah terbesar di kota

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Rumor kembali beredar di sekolah terbesar di kota. Beberapa percaya, beberapa enggan percaya dan beberapa tengah mencari beritanya. Awalnya, komunitas yang enggan percaya begitu santai di kantin sekolah, menggelengkan kepala mengenai berita hari ini. Katanya, seorang anak baru yang berhasil mengalahkan Jooyul menjalin kasih dengan sosok yang paling tidak disukai di sekolah, Jeon Jungkook. Seketika, berita itu bahkan masuk ke dalam majalah dinding yang di rilis lebih cepat dari biasanya.

Hanya saja, dua manusia yang tengah ramai dibicarakan itu tak mempedulikan. Keduanya hanya saling menatap lalu tertawa kecil sampai orang- orang terkejut melihatnya. Tak pernah ada yang melihat seorang Jeon Jungkook tertawa, bahkan mendengar suaranya pun tidak pernah. Namun, manusia yang dulunya menjadi pesuruh Jooyul itu tertawa dan mengalihkan beberapa atensi di dalam kelas. Ada yang terpana, bahkan ada yang langsung menyapa.

Dunianya seketika berbanding terbalik. Dunianya yang menyedihkan kini ramai seketika. Hanya, karena Kim Taehyung berada di sisinya. Mereka bertanya mengenai banyak hal dan rumor- rumor yang sempat beredar. Bahkan, rumor mengenai dirinya di gilir di ruang olahraga pun telah menyebar dan Jungkook mengelak. Jungkook tak memiliki rencana untuk menceritakan yang sebenarnya, tetapi Taehyung tersenyum, menganggukkan kepala di sampingnya seolah memberi tanda, cerita pun tak ada salahnya.

Banyak yang terkejut dan menatapnya kasihan, tetapi Jungkook memilih untuk tersenyum tipis dan mengatakan dirinya sudah baik- baik saja. Benar, Jungkook merasa dirinya sangat baik untuk hari ini. Mendengar berita mengenai Ibu nya memberikan semangat baru, tatapan Taehyung memberikannya keberanian yang baru dan ramai dunia nya memberikan warna yang baru. Jungkook ingin berharap pada semesta, semuanya akan baik- baik saja, lebih baik daripada sebelumnya.

Kim Taehyung tak pernah pergi dari sisinya, pria itu akan mengajaknya ke kantin, membawanya ke ruang guru, bahkan mengajaknya ketika ia memiliki urusan dengan Jimin atau Jung Mirae. Tak ada lagi yang menatapnya meremehkan, tak ada lagi yang menatapnya seolah ia adalah sampah. Namun, Jungkook masih gemar menunduk dan Taehyung mengatakan semuanya akan baik- baik saja ketika dirinya terbiasa.

Jungkook berharap, perasaannya tidaklah salah. Kim Taehyung melindunginya dan membuatnya sedikit memiliki kepercayaan diri. Orang mengatakan, kepercayaan diri dapat muncul ketika dicintai dan Jungkook merasakannya hari ini. Bahkan, Jungkook berani untuk menawarkan sketsa untuk membuat teman masa kecil Kim Taehyung. Jungkook tak tahu apa yang akan terjadi setelah Taehyung bertemu dengan masa kecilnya, tetapi Jungkook tetap ingin membantu, seseorang yang menjadi bulan bagi Taehyung. Tetap, Jungkook merasa iri.

Entah apa yang Taehyung katakan ketika ia ke ruang guru dan bertemu dengan wali kelas, pria itu kini duduk di sampingnya dan Taehyung mengatakan ia akan menjadi teman sebangkunya sampai kelulusan. Beberapa kali, Taehyung membuatnya takjub, bahkan Jungkook begitu takjub ketika Jooyul tak meliriknya, sama sekali. Pria itu seolah berada di dunia yang berbeda walaupun jika tatapan Jooyul bertemu dengan Taehyung, seolah ada listrik yang memicu amarah keduanya.

Glimpse Of The PastOnde histórias criam vida. Descubra agora