"Batasku hanya mengagumimu, Selebihnya..
"Q.S. Az-Zariyat: 49"
Seorang gadis berjalan memasuki area sekolah dengan sedikit tidak bersemangat. setiap harinya harus menjalani dengan banyak cobaan meskipun badai menerjang Astra selalu tetap berjalan melawan badai. Astra memasuki kelasnya lalu duduk di bangku dengan menumpukan kepalanya di meja.
"Assalamualaikum!"
"walaikumsalam," ucapnya tak beranjak mengangkat kepala.
"lo kenapa? lagi banyak masalah?" tanya Adira.
"Sedikit."
"Cerita sama gue. jangan di pendem sendiri! gue ini sahabat lo bukan orang lain lagi di hidup lo Astra!" ucap Adira.
"Nanti gue cerita ke lo kalo udah waktunya."
"Cerita apa tuh?" tanya Danendra
"Dateng-dateng salam dulu, bukan memotong pembicaraan orang!" ucap Adira.
"Harus banget gue salam?" tanya Danendra.
"Sesungguhnya manusia yang paling utama di sisi Allah adalah yang terlebih dahulu mengucapkan salam." (HR Abu Dawud ).
"Ngena banget langsung di kasih penjelasan," ucap Danendra.
"Biar lo nggak lupa ngucapin salam lagi," ucap Astra.
Adira terbahak-bahak "Mampus lo! makanya jadi orang jangan asal masuk kelas!"
"Idih terserah gue!"
"Nanti ke kantin bareng gue! gue nggak menerima penolakan!" ucap Danendra kepada Astra.
"Gue males ke kantin!"
"Sekali ini aja lo nemenin gue plis" ucap Danendra terus memohon.
"Astra nggak mau nemenin lo! lo nggak usah maksa!" ucap Adira.
"Gue nanya ke Astra bukan ke lo! gue butuh jawaban dari Astra bukan dari lo!"
"Gue mewakili Astra! kan gue sahabatnya. mending lo pergi!"
"Lo diem aja deh berisik!"
"Kalian berisik!!!" ucap Astra dengan emosi.
"Makanya lo mau dong nemenin gue ke kantin."
"Gue bilang nggak mau ya nggak!"
"Plis sekali ini aja Astra," ucap Danendra terus memohon.
"Ya udah ya," akhirnya Astra mau di ajak oleh Danendra buat nemenin makan di kantin.
"Yes! tuhh denger sendiri kan Astra mau nemenin gue!"
"Lo si maksa terus! sana pergi!" ucap Adira mengusir Danendra.
Tak berselang lama guru pun datang ke kelas. Kali ini Astra sangat antusias mengikuti pelajaran matematika. Astra menanamkan pada dirinya akan berubah demi sebuah nilai dan demi ayahnya.
YOU ARE READING
ASTRA ADHARA( ON GOING )
General FictionGadis yang suka di banding-bandingin oleh ayah nya, setiap hari harus mendengarkan Ayah nya berbicara yang menyakiti hati nya. Astra tetap sabar dan terus berdoa agar mendapatkan nilai yang bagus dan bisa membuat Ayah nya bahagia. "kalo astra nggak...
