01 Ksatria Terlemah

54 30 1
                                    

Kedua gadis yang jatuh dari langit, Titania dan Miranda dibawa ke kota Salisbury, ibu kota dari kerajaan Whitegard. Mereka akan dibawa ke Katedral untuk dijadikan ksatria yang akan bertempur demi Whitegard.

Walaupun Titania sempat terkejut atas permintaan Raja Merlin untuk membuat mereka ikut bertempur dalam perang antar kerajaan. Titania juga tidak melihat pilihan lain untuk bisa menemukan teman-teman kelas-nya yang mungkin juga jatuh ke dunia itu, hanya saja berada di luar Whitegard sehingga Merlin tidak bisa melihat mereka dengan Mata Mistik-nya. Tapi jika dia membantu memperluas wilayah Whitegard, maka penglihatan Merlin dapat menjangkau lebih jauh.

Mereka tiba di Katedral dengan diantar oleh dua ksatria yang wajahnya ditutupi helm besi.

Katedral yang mereka datangi sedikit berbeda dari yang Titania bayangkan. Alih-alih sebuah bangunan megah, Katedral itu nampak sederhana dan didominasi oleh tumbuh-tumbuhan, juga tidak memiliki atap yang membuatnya lebih mirip seperti bangunan bersejarah yang sudah lama tidak disentuh oleh manusia.

Mereka lalu disambut oleh seorang wanita seperti biarawati yang nampaknya sudah diberitahu alasan kedatangan kedua gadis. Sehingga dia langsung membawa mereka menuju sebuah pohon raksasa.

"Kalian menyembah pohon?" tanya Miranda langsung.

"M-Mira-chan! Itu tidak sopan!" Titania menegurnya. "M-Maafkan dia. Kami berasal dari luar daerah ini."

"Tidak apa," jawab wanita itu. "Aku sudah diberitahu bahwa kalian berasal dari tempat yang jauh dengan nilai dan kebudayaan berbeda."

"Ini adalah salah satu cabang dari pohon suci, Yggdrasil. Dahulu sekali, di tengah benua Weltelf ini, tumbuh sebatang pohon yang sangat besar, dengan tinggi yang sanggup menyentuh awan,"

"Yggdrasil dikenal karena dapat memberikan potensi khusus yang disebut Mana. Kekuatan yang membuat seseorang dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak bisa dilakukan karena batasan yang dimiliki manusia,"

"Orang-orang semakin ramai datang untuk mendapatkan kekuatan itu. Dan itu tidak membuat senang beberapa orang yang memiliki kekuasaan. Jadi orang-orang berkuasa itu menebang pohon suci menjadi 8 bagian dan membawanya ke tempat-tempat yang mereka pilih,"

"Mereka menggunakan batang dari pohon suci untuk membangun kerajaan, dan cabangnya ditanam dengan harapan untuk menumbuhkan Yggdrasil mereka sendiri. Mereka berhasil. Tapi kali ini tidak sembarang orang yang bisa meminta kekuatan pada Yggdrasil. Hanya mereka yang telah mendapatkan izin dari penguasa seperti kalianlah yang boleh berhadapan dengan sang pohon suci. Dan Katedral dibangun untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar,"

"Jadi. Apa kalian sudah mengerti?"

"Y-Ya!" jawab Titania penuh kebohongan.

Senyum di wanita itu mulai terkikis oleh kekesalan. Tidak hanya Titania tidak mengerti penjelasan panjangnya, tapi Miranda jelas-jelas tertidur dengan posisi berdiri selagi dia menjelaskan.

"I-Intinya. Kalian hanya perlu berhadapan dengan pohon suci dan menyatakan keinginan kalian. Sekarang cobalah."

"Baiklah!" Titania maju duluan, dan Miranda langsung bangun seketika sahabatnya itu bergerak.

Di hadapan pohon itu, Titania menyatukan kedua tangannya dan mulai berdoa.

Wahai pohon suci. Berikanlah aku kekuatan agar bisa menemukan teman-teman berhargaku dengan cepat.

Dan sampai aku berhasil menemukan mereka, kumohon lindungilah mereka dari segala macam bahaya.

Cabang Yggdrasil mengeluarkan cahaya dan menjatuhkan sesuatu seperti daun yang gugur.

Penjaga Pohon mengambilnya dan cahaya itu berubah menjadi sebuah kartu.

"Kartu ini akan memberitahu potensi Mana yang kau miliki, yang akan menunjukkan seberapa jauh kau akan berkembang-"

Kedua ksatria nampak penasaran hingga ikut mengintip kartu Titania dari balik tubuh penjaga. Dan mereka terdengar terkikih setelah melihatnya.

"Aku tidak pernah melihat Level Mana serendah ini," bisik salah satu ksatria.

"Dan apanya yang ksatria bunga? Ksatria terlemah kah?" bisik yang lainnya.

Sang penjaga juga nampak menahan ketawanya. "I-Ini cukup unik. Level Mana-mu terbilang rendah untuk kelas ksatria biasanya, tapi mungkin itu karena kelas Ksatria Bunga-mu ini.  Apapun alasannya, kuucapkan selamat. Kau seorang ksatria."

"Oh terimakasih banyak!" Titania menerimanya dengan senang.

Sang penjaga berusaha tetap bersikap sopan agar reputasinya tidak rusak. Tapi Miranda sangat tidak senang dengan sikap cemoohan mereka kepada Titania.

Jadi dia segera pergi ke depan pohon suci dan menyatakan keinginannya.

Berikan aku kekuatan untuk melindungi harga diri Titania, atau aku akan menebangmu malam ini juga.

Biasanya, ancaman tidak akan berakhir baik di hadapan Yggdrasil. Tapi tidak bagi Miranda. Gadis itu pada dasarnya sudah memiliki keahlian khusus yang melebihi kebanyakan orang seumurannya.

Penjaga Pohon mengambil kartu Miranda dengan kedua ksatria yang bersiap untuk lebih banyak tertawa.

Tapi mereka malah terbelalak dengan mata yang seolah ingin copot dari tempatnya saat melihat status Miranda.

"Apa artinya God Hunter itu? Lalu Level Mana ini, aku tidak pernah melihat orang yang langsung mendapat Level Mana setinggi ini sebelumnya," ucap sang penjaga.

"Ini lebih tinggi daripada Sir Midnight sendiri!" ucap salah satu ksatria.

"A-Apa yang kau harapkan jadi bisa mendapatkan level setinggi itu padahal ini adalah yang pertama kalinya bagimu?" tanya ksatria satunya.

"Kekuatan untuk membunuh mereka yang menghina Titania Kaichou, itu saja." Miranda mengatakannya dengan muka datar seperti biasanya. Tapi kedua ksatria itu seperti orang yang kepalanya ditodongi senjata api.

"K-Kalau begitu ini kartu status kalian," ucap sang penjaga. "Level Mana bisa ditingkatkan melalui pengalaman. Jadi jika kalian ingin meng-upgrade kartu, silahkan datang lagi kemari."

"Aku mengerti! Terimakasih!" Titania dan Miranda beranjak dari Katedral. Meninggalkan sang penjaga, juga dua ksatria yang nampaknya sudah pingsan.

Kembali ke Kastil Putih dan berhadapan lagi dengan Raja Merlin. Orang-orang yang ada di sana sangat terkejut dengan kartu status dari Miranda. Selama ini mereka kira Midnight adalah ksatria Whitegard terbaik. Tapi gadis yang tiba-tiba datang dari langit seketika melampauinya. Walaupun hanya Titania yang tahu bahwa Miranda memang layak mendapatkannya.

Merlin juga terkejut dengan hasil itu, walau dia sebelumnya mengira jika Titania-lah yang akan mendapatkan Level Mana yang tinggi dari cahaya yang dia pancarkan. Tapi dia juga tahu bahwa Titania dan Miranda adalah sepaket yang tidak bisa dipisahkan. Siapapun yang mendapatkan Level Mana yang tinggi, Merlin hanya berharap bahwa itu akan bisa mengubah situasi mereka yang saat ini cukup terdesak oleh kerajaan lain.

"Ksatria Bunga ya? Aku juga tidak pernah melihat kelas ini sebelumnya. Tapi dengan Level Mana seperti ini, aku mungkin tidak bisa mengirimmu ke medan tempur."

"Jika Kaichou tidak pergi, maka aku juga tidak," balas Miranda yang tahu jika mereka ingin memanfaatkan bakatnya.

"Baiklah. Jika keputusan kalian sudah bulat." Merlin sebenarnya sudah tahu akan respon itu, dia sengaja melakukannya agar yang lain paham bahwa mereka membutuhkan kemampuan Miranda saat ini untuk mengubah jalannya pertempuran.

"Aku akan mengirim salah satu ksatria senior yang akan menjadi atasan kalian. Selagi menunggu kedatangannya, kalian pergilah ke ruang penyimpanan dan gunakan peralatan apapun yang kalian butuhkan,"

"Pastikan kalian benar-benar bersiap. Karena kalian akan langsung pergi ke bagian terdepan."

-------

01 Ksatria Terlemah

29-02-2024
06-03-2024 (Revisi 1)
10-03-2024 (Revisi 2)
14-03-2024 (Revisi 3)
21-03-2024 (Revisi 4)

1089 kata

Titania - Legenda Putri Matahari (END)Where stories live. Discover now