05 Ksatria Bunga Vs Serigala Putih

15 13 4
                                    

Benteng Kelinci, benteng lain milik Wulfgard berhasil dikuasai oleh Whitegard. Dan sekarang, yang tersisa tinggallah Kastil Serigala.

Sebelumnya. Miranda berhasil merebut Benteng Beruang dengan mengalahkan sang Beruang Merah, lalu Titania berhasil mempertahankannya dari Thor, sang pemimpin baru Wulfgard.

Keberhasilan besar itu membuat Raja Merlin, juga sang anak, Midnight, meninggalkan Kastil Putih dan pergi ke Benteng Beruang.

Merlin berkata bahwa dengan absen-nya Thor karena terluka, maka itu akan menjadi kesempatan emas bagi Whitegard untuk merebut wilayah Wulfgard tanpa balasan yang berarti. Karena sebagian besar prajurit elit Wulfgard akan berjaga di Kastil Serigala.

Jadi Titania dan Miranda, juga unit Unicorn yang dipimpin oleh Gavern diperintahkan untuk menyerang semua benteng yang ada di Wulfgard. Dan dengan jatuhnya Benteng Kelinci, maka wilayah Whitegard yang tersisa hanyalah Kastil Serigala.

"Jadi. Apa kita akan menyerang Kastil Serigala?" tanya Titania kepada Gavern.

"Ya. Kita akan menyerangnya dari dua arah, unit Unicorn dari Benteng Kelinci, dan unit yang dipimpin oleh Sir Midnight dari Benteng Beruang."

"A-Aku mengerti. Dengan kata lain, ini akan menjadi penentuan."

"Ya. Ngomong-ngomong, Titania. Apa kau sudah bisa mengendalikan cahaya emas itu?"

"B-Belum. Aku juga tidak tahu apa yang sebenarnya harus kulakukan untuk mengeluarkannya."

"Hm.. kuharap kau lekas menemukan caranya. Menurut prediksi Tuan Merlin, kemampuanmu itu akan berperan penting dalam pertemuan nanti."

"A-Aku akan berusaha!"

"Bagus. Kalau begitu bersiaplah, kita mungkin akan melakukan penyerangan sesegera mungkin."

Gavern lalu pergi untuk mengatur prajurit yang lain.

"Jangan terlalu dipikirkan, Kaichou." Miranda berkata. "Kau tidak perlu merasa ini adalah tanggung jawabmu. Ini adalah perang mereka, bukan kita. Hanya karena mereka membutuhkan bantuan kita, bukan berarti kita harus memaksakan diri untuk memenuhi keinginan mereka."

"Terimakasih Mira-chan. Tapi setelah kekuatan itu berhasil membantuku melindungi yang lainnya, aku juga ingin bisa mengendalikannya. Jadi ini adalah keinginanku sendiri."

"Aku mengerti. Tapi jika mereka mencoba memanfaatkanmu, aku yang pertama menebas mereka."

"Hehe, terimakasih Mira-chan. Kau memang gadis yang baik."

Tidak lama kemudian, mereka akhirnya mendapat kabar untuk menyerang Kastil Serigala.

Pasukan Whitegard-pun berkumpul tidak jauh dari kastil musuh. Mereka bisa lihat jika sekitar 1000 prajurit musuh sudah berkumpul di depan kastil. Tidak ada tanda-tanda Thor di antara mereka, entah masih terluka atau menunggu di dalam kastil. Pasukan Wulfgard dipimpin oleh Gawain sang Ksatria Putih.

Pasukan Whitegard sendiri hanya berjumlah 500, dan dipimpin langsung oleh Komandan Ksatria Midnight. Raja Merlin juga ikut, walau dia tidak berada di barisan depan karena fisiknya yang sudah lemah.

"Thor tidak nampak dimana-mana," ucap Titania.

"Seranganmu waktu itu tidak membunuhnya. Aku yakin dia hanya menunggu di dalam kastil." Miranda membalas. "Apa kau masih ingin menemuinya?"

"Jika yang kau katakan tentang Thor itu benar, maka aku harus menemuinya."

"Baiklah. Aku akan membukakan jalan. Tetaplah di dekatku."

"Baik!"

Pertempuran dimulai. Miranda dan Titania melesat maju menuju kastil. Seperti biasa, Miranda menebas setiap musuh yang datang dengan mudahnya. Dia sudah semakin terbiasa dengan kekuatan barunya, juga reputasi-nya sebagai sang Pembantai di kalangan musuh semakin terkenal.

Titania - Legenda Putri Matahari (END)Where stories live. Discover now