Kedua pendekar itu kembali berhadapan. Miranda sang Pemburu Dewa, dan Lancelot sang Dewa Pedang. Mereka kembali bertemu di atas Jembatan Ular Putih setelah sebelumnya Miranda harus kalah dengan cukup menyakitkan.
"Oi Titania. Apa kau yakin dengan ini?" tanya Thor kepada Titania yang menyaksikan dari belakang. "Apa Miranda tiba-tiba mendapatkan kekuatan baru setelah bangun tidur?"
"Ya," jawab Titania.
Miranda nampak menengok ke belakang sejenak dan menatap ke arah Titania, seolah mengisyaratkan jika dia akan maju. Dan gadis pirang itu memberi anggukan ke gadis samurai sebagai tanda setuju.
"Tidak apa," lanjut Titania. "Aku yakin kali ini Mira-chan akan menang."
Miranda lalu mengambil langkah maju, dan Lancelot mengikutinya dari sisi lain jembatan.
Saat jarak mereka sudah dekat, Miranda dengan segera melayangkan sebuah tebasan ke arah leher sang ksatria hitam. Tapi Lancelot berhasil menangkisnya.
Adu pedang-pun kembali terjadi. Tapi kali ini sesuatu nampak berbeda dari Miranda.
"Miranda tidak dapat menahan serangan Lancelot sepenuhnya," jelas Fransisca. "Dia masih terluka karena serangan waktu itu."
"Sudah jelas kan?" lanjut Thor. "Mana mungkin dia bisa sembuh dalam waktu semalam saja."
"Tidak apa!" Titania meyakinkan. "Percayalah pada Mira-chan."
Fransisca dan Thor nampak tidak tahu apa yang membuat Titania yakin. Tapi mereka bisa melihat jelas bahwa Titania sangat percaya jika Miranda akan memenangkan pertempuran kali ini.
Miranda tidak sanggup lagi menahan ayunan kuat dari Lancelot, dan beralih untuk berusaha menghindari serangan lawannya. Tapi nampaknya Miranda tidak bisa menghindari serangan cepat itu sepenuhnya, tubuhnya beberapa kali menerima tebasan kecil dari sang ksatria hitam.
Lalu Lancelot mencoba menyerang Miranda dengan serangan besar. Dan gadis itu memanfaatkan itu untuk menggunakan tehnik andalannya.
New Moon Dragon Style: Full Rotation of Moonlight!
Titania melayangkan tiga puluh tebasan sekaligus sebelum Lancelot sempat menyerangnya.
Tebasan terakhir dari Miranda membuat Lancelot terdorong ke belakang. Hampir di setiap bagian zirah hitamnya muncul bekas tebasan.
"Serangan kali ini lebih cepat," ucap Fransisca.
"Ya! Mira-chan berhasil menyempurnakan tehniknya!" balas Titania dengan bangga.
"Itu bagus sih," ucap Thor. "Tapi lihat keadaannya!"
Darah nampak bercucuran dari bekas luka Miranda semalam.
"Lukanya kembali terbuka," jelas Fransisca.
"Mira-chan!"
Lancelot mengangkat pedangnya ke langit. Kegelapan muncul dan menyelimuti pedang hitam-nya itu.
"Oi. Apa kita tidak perlu menghentikan itu?" tanya Thor. "Tebasan itu tidak dapat ditangkis kan?"
"Bagaimana menurutmu, Titania?" tanya Fransisca yang selalu siap dengan segera untuk langsung pergi ke hadapan muridnya jika diperlukan.
"Tidak apa, Fransisca-sensei," jawab Titania. "Untuk inilah Mira-chan berlatih. Kali ini dia pasti bisa melewatinya."
Miranda masuk ke posisi Naga Bulan, dan menunggu. Lancelot lalu mengirimkan tebasan kegelapan itu.
New Moon God-Slaying Style: Meio Gari!
Saat tebasan itu masuk ke dalam jarak tebasnya. Miranda dengan cepat menarik katana-nya dan menebas tebasan hitam. Sekilas katana-nya mengeluarkan aura hitam yang saat ditarik dari sarung-nya.
YOU ARE READING
Titania - Legenda Putri Matahari (END)
FantasyTitania, ketua kelas dari kelas Ten'nosei terbangun dan mendapati dirinya telah berada di dunia lain, terpisah dengan teman-teman kelas yang dia sayangi. Demi menemukan teman-temannya, Titania mau tidak mau harus ikut masuk ke dalam konflik antar ke...
