08 Ksatria Hitam

9 8 0
                                    

Wilayah Wulfgard terhubung dengan Helgard lewat Jembatan Ular Putih yang menghubungkan Benteng Ular Putih di Wulfgard, dengan Kastil Guinevere di Helgard.

Sebelum Wulfgard jatuh ke tangan Whitegard, para prajurit dari tanah bersalju itu sudah sering kali mencoba menaklukkan Kastil Guinevere. Sayangnya berapa kali-pun mencoba, mereka tidak pernah bisa pergi ke ujung dari jembatan.

Hal itu dikarenakan seorang ksatria berzirah penuh berwarna hitam yang selalu menahan para penyerang dari menyebrangi jembatan.

Ksatria itu bernama Lancelot, ahli pedang terkuat di Helgard dengan kelas Dewa Pedang. Lancelot adalah salah satu ksatria yang tidak bisa dikendalikan oleh Vortigern. Alasannya selalu berada di Kastil Guinevere adalah karena kastil itu merupakan aib baginya.

Saat dia masih ksatria muda, Lancelot yang berbakat sempat menjalin hubungan terlarang dengan ratu yang ada di kastil tersebut. Hal itu kemudian membuat sang ratu bunuh diri setelah perbuatannya diketahui oleh sang suami.

Jadi demi membayar dosa-nya, Lancelot bersumpah untuk tidak pernah melepaskan helm besi-nya, dan menjaga Kastil Guinevere dari musuh manapun.

Dan hingga saat ini, dia tidak pernah mengingkari janji itu.

Titania, Miranda, Fransisca, juga Gawain, saat ini berada di atas Jembatan Ular Putih. Mereka bisa melihat sang ksatria hitam berjaga di sisi lain dari jembatan.

Ksatria hitam nampak tidak bergerak dari tempatnya walau melihat musuh yang ingin merebut kastil yang berharga buatnya. Dia hanya akan bergerak jika lawannya berani untuk melangkah melebihi setengah panjang jembatan.

Tapi bahkan dengan tidak bergerak sekalipun, Lancelot berhasil mengintimidasi lawannya dengan zirah hitam-nya, juga pedang hitam-nya yang cukup mencolok.

Terkecuali gadis itu. Dia memberanikan diri untuk maju dan bertarung dengan sang Dewa Pedang. Gadis yang juga memiliki keahlian berpedang tingkat tinggi dengan kelas yang bernama Pemburu Dewa. Dia adalah Miranda.

Hanya gadis berambut hijau itu yang memiliki kesempatan untuk menaklukkan sang Dewa Pedang, dan membuka jalan untuk penaklukkan Helgard.

Miranda berhenti beberapa langkah setelah melewati setengah jembatan, dan Lancelot nampak berjalan mendekatinya.

Kedua pendekar pedang saling berhadapan. Miranda bersiap dengan katana-nya, dan Lancelot dengan pedang hitam ksatria-nya.

Miranda menyerang lebih dulu dengan memberikan tebasan kilat, tapi Lancelot berhasil menahannya.

Kedua pendekar mulai beradu pedang. Miranda nampak lebih cepat dan melayangkan lebih banyak tebasan, sayangnya reaksi Lancelot cukup cepat untuk menangkis setiap tebasan cepat gadis itu.

Di sisi lain, Lancelot memiliki kecepatan dan kekuatan yang sangat tinggi. Walaupun Miranda dapat melihat arah serangannya, tapi jelas dia cukup kesulitan untuk menahan setiap serangan ksatria itu.

Miranda lalu mengambil langkah mundur dan masuk ke posisi Naga Bulan Baru. Dia lalu melepas salah satu tehnik terbaiknya saat Lancelot mendekat.

New Moon Dragon Style: Full Rotation of Moonlight!

Miranda melayangkan sekitar 20 tebasan sekaligus. Lancelot berhasil menahan 10 dari tebasan super cepat itu, tapi dia mulai kewalahan dengan sisanya hingga memaksa dirinya untuk melompat ke belakang.

Zirah Lancelot yang selalu sempurna akhirnya nampak bekas beberapa tebasan. Sayangnya, tidak ada dari tebasan itu yang membahayakan nyawanya.

Miranda lalu melesat maju. Dia yakin jika serangannya kali ini akan mengakhiri pertempuran itu.

Lalu Lancelot mengangkat pedangnya ke langit dengan kedua tangan. Cahaya hitam lalu menyelimuti pedang itu, dan kemudian, sang ksatria hitam melayangkan tebasan hitam ke arah Miranda.

Tebasan hitam itu sangat cepat hingga dalam sekejap sudah berada di hadapan Miranda. Untungnya reaksi gadis itu juga sangat cepat. Seketika dia menggunakan katana-nya untuk menahan tebasan itu.

Tapi itu menembusnya. Sisi kiri tubuh Miranda terluka. Gadis itu gagal menahan tebasan itu, tapi berhasil mengalihkan tubuhnya untuk menghindari luka yang fatal.

Miranda jatuh berlutut. Dia tidak menunjukkan wajah kesakitan, tapi jelas jika luka itu bukan hal yang baik untuknya. Darah bercucuran hebat dari bagian tubuhnya yang terluka.

Lancelot mencoba melayangkan tebasan kegelapan itu lagi.

"Mira-chan!" Titania berlari ke arah sahabatnya itu.

Lancelot melayangkan tebasan itu lagi, dan di saat yang bersamaan, Titania mencoba melindungi sahabatnya dengan petir emas.

Kedua serangan saling membatalkan. Tapi Lancelot nampak belum ingin berhenti. Kini dia berlari ke arah Miranda yang masih tidak bisa bergerak.

Lancelot tiba-tiba berhenti. Di depannya, Fransisca tiba-tiba sudah berada di depannya dan bersiap menghadang sang ksatria.

"Kita mundur. Bawa Miranda kembali ke benteng," perintah sang guru kepada Titania yang telah sampai ke sisi gadis samurai.

"B-Baik." Titania lalu membantu Miranda pergi dari tempat itu.

Kini Fransisca yang berhadapan dengan Lancelot. Ksatria hitam itu nampak tidak peduli dengan siapa lawannya dan hanya ingin menjatuhkan setiap musuh yang mencoba mendekati kastil.

Cahaya hitam kembali menyelimuti pedang hitam-nya. Sebaliknya, Fransisca menyelimuti tombak-nya dengan listrik. Kedua petarung itu lalu sama-sama melesat dan melayangkan serangan mereka yang kemudian menciptakan bola hitam listrik yang dapat menghancurkan apapun yang disentuhnya.

Di dalam Benteng Ular Putih, Miranda yang nampak sudah tidak sadarkan diri karena kehilangan banyak darah dengan segera diobati oleh para penyembuh yang ada di sana.

Beberapa saat kemudian, Thor telah datang bersama pasukannya. Dia nampak bersemangat untuk mengamuk di wilayah Helgard.

Tapi semangatnya seketika padam saat tahu jika mereka masih tidak bisa melewati Lancelot.

"Dan kukira Miranda tidak bisa kalah," ucap Thor. "Mungkin ini yang namanya di atas langit masih ada langit."

Fransisca lalu nampak kembali dari pertempuran-nya dengan Lancelot.

"S-Sensei, kau juga ada disini!?" Thor nampak kaget karena baru tahu jika sang guru juga datang ke dunia itu.

"Oh Laertes. Kau nampak sehat saja."

"Sensei! Apa kau terluka?" tanya Titania dengan khawatir.

"Tidak. Tapi aku benar-benar kehabisan tenaga."

"Bagaimana dengan Lancelot. Apa kau bisa mengalahkannya?" tanya Thor lagi.

"Sama sekali tidak. Hasilku lebih buruk dari Miranda. Aku hanya bertahan lebih lama karena kemampuanku tidak hanya berfokus pada serangan."

"Lalu bagaimana ini? Kita tidak bisa maju jika tidak bisa mengalahkan orang itu kan?"

"Raja Merlin memprediksi jika kemenangan kita dalam pertempuran ini terletak pada Miranda. Tapi nampaknya prediksi itu salah,"

"Rencananya adalah membawa pasukan Wulfgard untuk menyerbu ke Camelot bersamaan dengan pasukan Whitegard dari wilayah lain. Tapi jika begini. Kita mungkin akan mengabaikan rencana itu. Pokoknya, kita tunggu dulu Miranda pulih. Baru membuat rencana selanjutnya."

Titania yang selalu berada di sisi Miranda memperhatikan sahabatnya itu terbaring dengan tubuh yang diperban.

Dia tidak pernah melihat Miranda berada dalam keadaan seperti itu sebelumnya. Bahkan saat gadis itu pernah berkelahi dengan 100 murid nakal dari sekolah lain. Dan Titania merasa jika itu adalah salahnya.

"Maaf karena kau jadi seperti ini demi aku."

-------

08 Ksatria Hitam

10-03-2024
21-03-2024 (Revisi 1)

1037 kata

Titania - Legenda Putri Matahari (END)Where stories live. Discover now