13 Dua Mata Merah

8 7 0
                                    

Pertempuran Camlann. Perang antara koalisi Whitegard dan Wulfgard yang berjumlah 5000 orang, melawan 10000 prajurit Helgard yang dimiliki oleh Voltigern. Perang ini akan menjadi penentu. Akankah Helgard jatuh, atau Voltigern akan memenangkan ini dan memastikan tidak ada lagi yang bisa menentang kekuasaannya.

Pasukan koalisi cukup dirugikan dalam pertempuran ini. Tidak hanya jumlah mereka yang dua kali lebih sedikit, para prajurit Helgard juga diperkuat oleh sihir hitam yang membuat mereka kehilangan emosinya, termasuk terhadap rasa sakit.

Harapan kemenangan mereka terletak pada tiga perempuan yang datang dari tempat yang sangat jauh.

Tapi ketiga perempuan itu-pun saat ini sedang mengalami masalah yang besar.

Jauh dari medan pertempuran, di sebuah menara dekat perairan yang telah lama ditinggalkan bernama Menara Isolde. Dua sosok nampak berhadapan di puncak menara.

Seorang Valkyrie berambut abu-abu bernama Fransisca yang membantu kelompok koalisi, melawan ksatria dengan zirah merah penuh bernama Tristan, ksatria Helgard terkuat kedua.

Fransisca menggunakan topeng di wajahnya dan bersenjatakan tombak. Sedangkan Tristan nampak menggunakan dua pedang, walau sebenarnya dia adalah seorang pemanah ulung.

Kedua petarung maju bersamaan dan mulai beradu senjata. Keduanya menunjukkan kemampuan bersenjata yang tinggi, tapi nampaknya salah satu dari mereka memiliki keahlian yang lebih tinggi.

Fransisca menunjukkan jika dia lebih baik dari Tristan dalam pertarungan jarak dekat. Wanita itu memaksa ksatria berzirah merah itu untuk melompat ke belakang.

Di udara, Tristan menggabungkan kedua pedangnya dan merubahnya ke bentuk busur. Lalu menciptakan sihir dari panah dan menembakkannya beberapa kali ke arah Fransisca.

Tapi semua panah yang dapat meledak itu berhasil ditangkis Fransisca dengan cukup mudah.

"Tidak heran kau disebut sebagai ksatria terkuat kedua," ucap Fransisca. "Kau punya bakat memanah yang mengerikan. Tapi kemampuan berpedangmu juga tinggi."

"Aku juga kagum padamu," balas Tristan. "Sangat jarang menemukan wanita dengan kemampuan setinggi dirimu."

"Oh. Aku tidak tahu apa yang akan kau katakan jika melihat kemampuan Miranda. Tapi, aku senang rupanya kau bisa diajak bicara. Aku ingin menanyakan sesuatu padamu,"

"Apa kau tahu tentang pria dengan Mata Mistik berwarna merah?"

Tristan terdiam sejenak. "Tidak," lalu menjawab.

"Hm. Mungkin pertanyaanku kurang jelas, baiklah." Fransisca mengaktifkan Rune Listrik di tangannya dan menciptakan listrik. Dia lalu mengalirkannya ke tombak. "Apa kau bisa terbang di udara?"

Fransisca meloncat sangat tinggi ke atas. Tristan mencoba memanahnya. Tapi Valkyrie itu berputar-putar hingga menciptakan tornado listrik kecil.

Lalu Fransisca berhenti dan menghadap ke bawah. Dengan tombak yang kini diselimuti listrik menyerupai tornado.

Dragon Lightningstorm!

Fransisca melemparkan tombak listrik itu ke bagian tengah menara. Membelah menara hingga ke dasar dan menghancurkannya.

Tristan nampak baik-baik saja. Fransisca sengaja tidak melemparkan tombak petir ke arahnya.

Ksatria itu lalu melihat Fransisca datang ke arahnya dengan menggunakan bebatuan yang jatuh.

Dia memanah Fransisca dengan busur ledakan, cukup banyak untuk memastikannya mustahil dihindari.

Panah dilepaskan, dan meledak. Fransisca terlihat berada di antara ledakan besar itu.

Titania - Legenda Putri Matahari (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora