Number Twenty-two

64K 3.4K 84
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Absen dulu dong👉🏻

Makasihh yaa udahh support sejauhh ini huhu sayangg kalian banyak banyak😁👍🏻

***
00:00

Malam ini anggota Orpheus dan Liondark akan saling melawan menunjukkan siapa yang paling hebat setiap bulannya. Tapi kali ini tujuan Orpheus berbeda, melainkan ketua mereka yaitu Varro meminta perkelahian malam ini tentang balas dendam nya dengan ketua Liondark yang berani melukai gadisnya. Alora belum pulang dari rumah sakit lebih tepatnya Varro yang melarang.

"Aelah lama amat tuh anak Liondark" cetus Arzhel sedang berjongkok memainkan ranting kecil. Mereka ada di jalan yang sangat sepi dengan pinggiran hutan yang lebat dengan di tempat seperti mereka saling melawan tanpa menggangu warga.

Deru suara beberapa motor datang dan berhenti tepat di hadapan mereka, masing-masing anggota Liondark turun dari motor di pimpin oleh Rey dan anggota inti yang berada di depan.

Arzhel berdiri dari jongkoknya dan menepuk tangannya untuk membersihkan debu yang menempel, "kirain gak Dateng ya gak Lan?" Ucap Arzhel menyindir sembari menyenggol bahu Nolan.

"Ho'oh"

"Bacot Lo saringan kopi!" Seru Elang.

"Yeuhh Lo pantat panci!" Sahut Galen.

"Lo pikir kita nih takut sama geng Lo hah? Yakali gak Dateng lawan Lo semua mah kecil" seru Gerry.

"Lo liat aja siapa yang menang malam ini" ucap Nolan.

"Berisik!" Sentak Marvel membuat semuanya diam tak bersuara, Marvel tahu bahwa Varro ingin berbicara.

Varro memasukan kedua tangannya di kantong celana, ia maju dengan wajah datarnya mendekati Rey. Rey yang melihat Varro maju pun ikut melangkah maju sehingga mereka berdua berhenti di tengah tengah dan saling beradu tatapan.

Varro meludah ke samping membuang permen karet yang ia kunyah. Ia menunjuk Rey.

"Malam ini kita by one" suara Varro membuat anggota Liondark bingung dan berbisik-bisik.

"Maksud Lo?" Tanya Rey.

"Gue mau malam ini kita satu lawan satu tanpa anggota gue maupun Lo, dan yang kalo Lo menang Lo malam ini berarti Liondark yang menang dan kalo gue menang Orpheus yang menang" jelas Varro.

"Gak ada perjanjian, maksud Lo apa?" Desis Rey emosi.

Varro terkekeh, "takut?" Ejeknya.

Wajah Rey semakin memerah, "oke gue terima".

Varro mengangguk, "Marvel" panggil nya.

Marvel maju dengan wajah khas datarnya, "peraturan malam ini, yang saling beradu hanya ketua dan yang lain cukup diam sampai salah satu di antar mereka ada yang tumbang. Anggota yang lain tidak boleh ikut campur atau membantu".

"Apa apaan masak kami gak boleh bantuin"ucap Figo tidak terima.

Varro tersenyum smirk,  "Lo boleh nolak tapi Lo di anggap kalah".

"Oke gue terima" ucap Rey.

Marvel mundur dan kembali ke tempatnya, Varro merapikan jaket berlambang Orpheus di belakangnya. Varro dan Rey mengambil ancang-ancang untuk saling menyerang.

"Alasan apa Lo buat permainan ini tanpa perjanjian huh?" Tanya Rey sinis.

"Karena Lo berani buat pacar gue masuk rumah sakit!"

GEAMA CEARCALL [transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang