Number Thirty-two

50.6K 2.9K 94
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

DOUBLE UP UNTUK KALIAN KARENA SENIN SAMA SELASA AKU NGELANJUTIN UJIAN AKHIR SEMESTER DI SEKOLAH 💗

***
Kini Varro, Alora sedang dalam perjalanan menghantarkan Thalita pulang. Di dalam mobil hanya ada keheningan saja. Thalita yang tidak suka suasana seperti ini pun membuka suara.

"Cowok ini bodyguard Lo ya Ra? Ganteng banget" tanya Thalita.

Alora melotot, ia langsung menggenggam satu tangan Varro.

"Cowok gue!" Ketus Alora,  Varro terkekeh pelan melihat Alora, gadisnya itu selalu menggemaskan.

Thalita menutup mulutnya ketika merasa salah bicara, "ohh sorry gue gak tau".

Alora berdeham, "Varro namanya". Thalita mengangguk paham.

Mobil sport Varro berhenti bukan di depan mansion Thalita, itu atas permintaan Thalita sendiri. Alora dan Varro pun menurut saja.

"Lo kabarin gue aja, kalo Lo mau latih gue, gue kapan aja bisa" ucap Thalita di luar mobil saat Alora membuka kaca jendela mobil.

Alora mengangguk, "kalo keluarga Lo ngapain Lo, kabarin gue".

Thalita mengangguk dan membentuk tangannya seolah menjawab oke. Varro pun melajukan mobilnya.

Thalita berbalik badan dan melangkah menuju mansion. Mengingat penjelasan tentang Geama Cearcall membuat Thalita bergidik ngeri.

"Kembaran gue psikopat"

***
Alora dan Varro masih saling diam, Alora paham kalau Varro merajuk karena ia tidak menceritakan apa pun. Alora menghelat napasnya. Alora meraih tangan Varro dan menggenggamnya.

"Maaf ya, aku gak bermaksud gak kasih tau kamu"

Varro mengernyitkan dahinya, "aku kamu?".

"Kenapa Lo gak suka, yaudah gini aj--"

Varro mengangguk cepat dan tersenyum,"suka suka, suka banget malah".

Alora tersenyum, "tadi malam aku teleponan sama mr.m karena dia baru kasih informasi alamat Thalita, terus aku telepon Dero untuk memantau Thalita. Sebenarnya hari ini aku mau kasih tau kamu, tapi gak tau kalo ada kejadian ini"

"Iya aku paham, makasih udah mau jelasin" ucap Varro lembut.

"Kita ke apartemen kamu aja, aku males pulang".

"Siapp"

***

Sesampainya di apartemen Alora di buat heran dengan Varro yang selama di perjalanan tersenyum membuat Alora merinding, pintu apartemen terbuka mereka berdua pun masuk.

"Kamu kenapa senyum senyum sendiri, serem"

Varro langsung menggendong Alora ala bridal style, "karena kamu".

Varro pun membawa Alora ke dalam kamar dan langsung meletakkan Alora di atas kasur, Varro melepaskan sepatu Alora dan dirinya. Varro Langsung naik ke atas kasur dengan Alora yang berada di bawahnya.

"Kamu mau ngapain?" Alora menutup kedua dada nya.

Varro tersenyum, "gak macam-macam kok, satu macam aja".

Varro memiringkan kepalanya dan mengecup bibir Alora lama, ingat hanya kecupan saja. Varro mengangkat kepalanya kembali dan menatap Alora. Varro tersenyum saat Alora menatapnya dengan senyuman yang Varro sukai.

GEAMA CEARCALL [transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang