Number thirty seven

34.9K 2.5K 341
                                    

Hai semuanya, nungguin yaa
Apa kabar sehat kan?

Hehe aku baru selesai UAS kemarin, dan naskah juga hampir selesai tinggal merapikan  untuk proses penerbitan jadi baru bisa update sekarang, maaff yaa sengkuuu

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

****

Gerry dan Elang tidak pisahkan, mereka di satukan menjadi satu ruangan atas perintah Alora. Keduanya sudah tidak dalam posisi terikat, namun setiap pergelangan tangan semua yang berada di dalam permainan atau korban Alora terdapat sebuah benda seperti jam dan berbentuk lingkaran. Benda tersebut sudah di rancang khusus atas bantuan teman Jhony yang emang khusus untuk permainan Geama Cearcall.

Jam menunjukkan pukul 00:00 Alora memerintahkan, Marvel untuk menekan tombol yang efeknya ke benda yang ada di pergelangan tangan mereka, yaitu sebuah sengatan. Sengatan tersebut membuat mereka semua terbangun.

Gerry dan Elang membuka matanya secara perlahan. Elang mengernyit dahinya saat, menatap ruangan dimana mereka berada yang sangat minim cahaya atau tidak banyak lampu yang ada di sana.

"Kita dimana?" Tanya Elang. Gerry yang bingung pun hanya terdiam tidak bisa menjawab apa-apa.

Di ruangan lain, Rey berdiri dari duduknya. Ia meringis memegang tengkuk leher nya yang terluka akibat orang yang memukulnya tadi. Rey mencari pintu keluar, namun sialnya pintu tersebut mirip dengan dinding dan sangat kuat.

Selain Gerry dan Elang yang satu ruangan, ada lagi yang satu ruangan yaitu Adnan , Syera dan Lily.

"Hiks mami, kita dimana ini?" Isak Lily.

"Argh! Siall!" Teriak Adnan. Syera dan Lily saling tatap, "kamu kenapa kak?".

"Lo berdua lihat yang ada di pergelangan tangan kita, nih benda gak bisa di lepas. Gue udah coba, tapi benda ini malah kasih sengatan" jelas Adnan.

Alora tertawa melihat rekaman layar masing-masing wajah mereka. Alora mematikan semua lampu ruangan, suara seperti bel dua kali berbunyi. Syera dan Lily ketakutan begitu juga yang lain.

"Welcome to the circle game, GEAMA CEARCALL"

Alora berbicara di sebuah mikrofon yang sudah ada effect suara. Sehingga mereka tidak bisa menebak siapa di balik suara itu.

"Geama Cearcall? Game apa itu Lang?" Tanya Gerry.

"Gak tahu, gue gak pernah denger".

Lily semakin menangis, "ini semua apa sih! Siapa yang culik kita!"

"Pasti Alora" gumam Syera.

"Maksud Lo?" Tanya Adnan.

"Bukannya Alora sering bilang permainan gue? Ini pasti ulahnya".

Mata mereka menyipit saat sebuah layar besar menyala di hadapan mereka . Di setiap ruangan yang berisi korban itu menyala dan menampakkan setiap ruangan yang berisi teman teman mereka.

"Gerry, itu Rey, Adnan, Syera, Lily sama om Gerald, Figo!!" Pekik Elang.

Figo di ruangan itu langsung menatap semua orang yang ia kenal, "papa".

"Selamat datang di permainan lingkaran, slogan permainan ini. Bertahan untuk hidup atau mati. Peraturan permainan cukup simpel, kalian semua harus ikutin setiap cara tanpa melanggar apa pun. Siapa yang bertahan sampai inti permainan  akan bertemu saya"

GEAMA CEARCALL [transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang