K W A C I [End]

Bab 7

"Ngengg....pecawat telbang..aa...buka mulut Miu."

"Kana Makannya jangan di buat mainan."

"Miunya juga makan dong."

"Aku punya sesuatu untukmu."

"Apa?"

"Habiskan dulu makananmu nanti aku kasih tau."

"Aou Miu co cwiit cekali, apa cih Kana jadi penacalan."

"Habiskan dulu miemu."

"Ok!" Ucap anak itu seraya memberi jari jempolnya pada Mew.

Beberapa menit kemudian Kana sudah selesai menghabiskan mienya.

"Miu, Kana cudah celecai."

"Kau tunggu dulu akan aku ambilkan."

"Kananya tutup mulut tidak?"

"Tutup mata kali."

"Eh iya, itu makcud Kana."

"Tutup matanya ya."

Kana menaruh kedua tangannya di depan matanya.

"Tadaaaam...ayo buka matamu."

Kana menurunkan tangannya lalu dia membuka matanya.

"Apa ini?"

"Masa kau tidak tau ini apa," Mew menyerahkan toples kecil pada Kana.

"Boleh Kana buka?"

"Buka saja."

"Waw...biji bunga matahali, Miu jagoan cekali kupacin banyak kwaci untuk Kana."

"Itu aku kumpulkan selama kau pergi liburan."

"Boleh Kana makan?"

"Tentu saja, itu memang untukmu."

"Telima kacih Miu. Owh iya bagaimana kabal kula-kula Kana?"

"Kura-kuramu masih hidup."

"Miu kacih makan tidak?"

"Tentu saja!"

"Miu baik cekali."

"Ngomong-ngomong kenapa Mama lama sekali?"

"Liat caja ke depan."

"Malas lah mending kita ke kamar main game."

"Kana mau makan kwaci."

"Makannya di kamar saja."

"Ok."

Kana dan Mew pergi menuju kamar namun saat mereka ingin masuk ke dalam kamar Janny masuk.

"Kana!"

"Iya Mah!"

"Mama harus ke rumah mu."

"Ada apa Mah."

"Mamimu sendirian, Mami barumu pergi ke rumah sakit."

"Mau apa ke lumah cakit?"

"Anaknya jatuh dari tangga."

"Ya Tuhan, ko bica cih. Dede Bayi jatoh?"

"Iya, Maminya langsung bawa dia ke rumah sakit, Kana di rumah saja dengan Mew ya jangan ke mana-mana."

"Iya Mah."

Janny pulang sebentar setelah itu di pergi lagi ke rumah Kana.

"Miu kacian ya dedenya Kana."

"Kenapa bisa adik mu jatuh dari tangga?"

"Tidak tau dali tadi kan Kana di cini makan mie."

"Ya sudah kau di sini saja bersamaku."