Bab 8

1.8K 389 175
                                    

"Kana?"

"Miu,,, Kana ngantuk."

"Kana!"

"Apa cih, Miu mau pompok pantat Kana?"

"Aku mau tanya?"

"Cudah malam Miu, Kana bobo dulu ya becok aja tanyanya."

"Kana?"

"Apa cih."

"Kau tidak nangis waktu tau Papamu punya istri lagi?"

"Nangis! Kana nangis guling-guling hampir macuk ke laut."

"Aku tanya betul-betul, kau malah bercanda."

"Mew kan tanya, ya Kana jawab."

"Jawabanmu tidak serius."

"Telus Kana jawabnya bagaimana? Kana tidak cempat nangis, waktu itu Kana lapal kalena tidak jadi di ajak makan, telus Papa juga tidak antal makanan untuk Kana dan Mami ya udah Kana tidul aja tapi pas Kana ingat Mami cudah pingcan dan beldalah-dalah."

"Lalu apa yang kau lakukan?"

"Kana minta tolong Paman-paman yang ada di citu, Mami di bawa ke lumah cakit, udah ya Kana ngantuk."

"Kasihan sekali kalian berdua."

"Ciapa yang kacian? Kana atau Baby itu?"

"Jelas kau, aku tidak perduli dengan Baby itu."

"Tapi dia juga kacian loh Miu, dia jatuh dari tangga."

"Biarkan saja aku pun tidak kenal dengan bayi itu, ayo kita tidur."

"Dali tadi Kana juga mau tidul tapi Mew ajak Kana bicala telus."

"Iya..iya ayo tidur."

Keesokan harinya

Wiu..wiu..wiu..wiu..wiu..

Pagi-pagi sekali sebuah mobil ambulance berhenti tepat di depan kediaman rumah Alex untuk mengantar jenazah putri mereka.

Para tetangga pun mulai penasaran siapa yang meninggal? pasalnya mereka tau keluarga itu baru saja pulang berlibur.

Pintu mobil pun  mulai terbuka dan sebuah peti kecil di keluarkan dari dalam mobil sementara Alex dan Amanda menggunakan mobil pribadi mereka.

Para tetangga mulai berdatangan untuk menyampaikan bela sungkawa namun kemudian mereka menyipitkan matanya heran, mereka tidak mengenal wanita yang bersama Alex.

"Jeng siapa wanita yang bersama Tuan Alex?"

"Tidak tau mungkin keluarganya."

"Lalu siapa yang meninggal."

"Kita lihat saja."

Para tetangga melihat jenazah di dalam peti tapi mereka tidak mengenali jenazah tersebut, mereka pun akhirnya pamit setelah menyampaikan bela sungkawa.

"Miu bangun," Kana menjepit hidung Mew dengan jari-jarinya.

"Kanaaaa!"

"Miu di lual belicik ada apa ya?"

"Aku tidak dengar apa pun."

"Makanya Miu bangun dulu."

"Ada apa sih."

"Ayo liat kelual, di lual ada apa wiu..wiu..wiu..wiu itu cuala apa?"

"Suara mobil."

"Kana mau lihat akh."

"Jangan kepo lebih baik kau tidur."

"Bukannya Miu mau cekolah lebih baik Miu bangun."

"Aku masih ngantuk."

K W A C I  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang