Bab 23

1.9K 382 114
                                    

"Mew ada apa?"

"Dad, orang ini tadi mau nabrak Mew, lalu Kana menghajar orang ini, Daddy  bisa tolong bawa dia ke kantor polisi? Mew mau lihat Kana dulu ke dalam."

"Biar Daddy yang urus."

Mew masuk ke dalam mencari Kana ke kamar, namun Kana tidak ada di kamarnya.

"Kana!"

Kana tidak menjawab.

"Kana kau di mana?"

"Ada apa Mew?" Tanya Baifren.

"Kana mana Tan?"

"Kana di meja makan!"

"Tante tau? Kana baru saja menghajar orang."

"Mana mungkin Mew, Kana itu anak baik mana mungkin dia menghajar orang."

"Tante liat saja ke depan, korbannya masih ada di depan."

"Masa sih Mew."

Baifren pergi ke depan ingin memastikan apa yang di ucapkan Mew. Baifren tidak heran jika anaknya bisa berbuat lebih, karena dia yang paling tau Kana seperti apa.

"Bisa-bisanya kau makan dengan santai setelah menghajar orang."

"Memangnya aku harus apa?"

"Kita pergi!"

"Ke mana?"

"Ke mana saja asal tidak di sini."

"Kenapa harus pergi?"

"Aku tidak mau polisi menyentuhmu."

"Aku tidak takut, akan aku hadapi."

"Aku yang takut! Ayolah Kana aku tidak ingin mereka menangkapmu."

"Ada Daddy yang akan menolongku, bukankah Daddy pengacara? Dia pasti akan menolongku, dia juga pasti mengerti kenapa aku melakukan itu."

"Mengerti-mengerti! apa kau mengerti bagaimana perasaanku?"

"Memangnya bagaimana?"

"Aku sudah bilang aku tidak mau kau bermasalah lagi dengan bahaya, lebih baik kau biarkan saja aku tertabrak dari pada kau mempertaruhkan nyawamu."

"Aku harus membiarkan kau tertabrak di depan mataku? Untuk apa? Jika aku bisa mencegah pasti akan aku lakukan tidak mungkin kan aku diam saja, apa jika tadi posisiku ada di tempatmu kau akan membiarkan aku di tabrak?"

"Tentu saja tidak!"

"Kalau begitu berhenti mempermasalahkan kenapa dan kenapa, aku menyelamatkanmu jelas karena aku sayang padamu, aku tidak perduli kau sayang padaku atau tidak."

"Jika aku tidak sayang padamu, aku tidak akan se panik ini. Ayo kita pergi dari sini."

"Tidak! Semuanya akan aku hadapi, jika aku harus di penjara ya sudah biarkan saja. Aku tidak takut."

"Akh lama!" Mew menyeret Kana ke dalam kamar dia mau Kana berkemas-kemas untuk melarikan diri bersamanya.

"Mew, aku belum kenyang."

"Kita makan di bandara."

"Kenapa kau sepanik ini, kita harus tau dulu motif orang itu apa? Kenapa di ingin mencelakaimu."

"Aku tidak pernah punya musuh jadi aku rasa tadi hanya ketidak sengajaan dan kau menghajar dia dengan sangat membabi buta."

"Dia pantas mendapatkannya, jika tadi body mobil dia sampai menyentuhmu, aku pasti akan melakukan lebih padanya."

"Sttt..jangan bicara seperti itu, aku tau kau bukan orang jahat, please jangan membuatku takut."

"Lalu kenapa kau ada di sini, harusnya kau bawa orang itu ke kantor polisi.".

K W A C I  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang