Bab 28

1.6K 393 117
                                    

"Mah, katakan kalau ini tidak benar."

"Kau harus tenang Kana."

"Jika iya, kenapa kalian tidak menungguku? Mama pasti bohong padaku."

"Mama tau kau pasti tidak percaya, kita pun sama karena kejadiaanya secepat itu."

"Lalu di mana makamnya Mew?"

"Nanti jika kau sudah tenang Mama bawa kau ke makam Mew."

"Apa ini sungguhan? Kana benar-benar tidak percaya, Mew pasti sedang bersembuyi."

"Mew sudah tidak ada Kana, walau pun ini berat tapi kau harus terima kenyataan."

"Kana tidak lihat jasad Mew itu tandanya dia masih hidup."

"Mobil dan ponsel Mew hancur, itu sebabnya kau tidak bisa menghubungi Mew."

"Jika benar Mew kecelakaan pasti sekarang dia berada di rumah sakit, apa luka dia parah sehingga Mew menyuruh semua orang untuk berbohong padaku?"

"Semua orang tau Mew memang sudah tidak ada, hanya kau yang tidak tau."

"Hanya aku, apa alasannya membohongiku?"

"Bukan membohongimu, tapi Mew memang tidak ingin kau bersedih terlebih kau..? Saat Mew masih sadar dia sempat bilang kau pergi ke korea untuk menemui kekasihmu dia ingin kau bahagia."

"Bagaimana aku bisa bahagia sedangkan Mew tidak ada."

"Mew akan selalu bersamamu, dia pasti akan selalu melihat dan menjagamu, kau harus bahagia."

"Suruh Mew kembali Mah, jika dia ingin aku bahagia bilang padanya tetap diam di sisiku jangan pergi ke mana pun, aku bahkah tidak ingat kapan di hidupku tanpa ada Mew, dia selalu ada di depan mataku, seumur hidup itu lama Mah bagaimana aku bisa melalui hidupku tanpa Mew."

"Waktu yang akan menjawab semuanya, kau harus banyak sabar Kana, Mew menitipkan sesuatu padamu."

"Kana tidak mau apa-apa, Kana cuma mau Mew kembali."

Janny mengerti bagaimana perasaan Kana tapi takdir adalah takdir tidak ada satu orang pun yang bisa merubahnya terutama takdir kematian.

"Ayo ikut Mama."

Janny memapah Kana dan membawa Kana ke kamar Mew.

"Kau tunggu sebentar."

Janny mengambil sesuatu dari dalam nakas.

"Ini untukmu, buku tabungan, Atm dan Blackcard Mew, sebelum Mew pergi dia ingin Mama memberikan ini padamu, kau bisa gunakan ini untuk pendidikanmu."

Kana menatap buku tabungan di tangan Janny dia tidak bisa berkata apa-apa yang bisa dia lakukan hanyalah mengeluarkan air matanya.

"Kana ambil ini," Janny memberikan buku tabungan itu di atas telapak tangan Kana. " hiduplah dengan baik jangan kecewakan Mew."

"Mah, Kana masih berharap kalian hanya mempermainkanku, untuk apa Mama berikan ini padaku apa Mama ingin Kana percaya kalau Mew sudah meninggal? Tidak Mah, Kana tidak bisa mempercayai itu, Kana akan simpan tabungan ini jika Mew kembali akan Kana kembalikan pada Mew."

Janny mengusap kepala Kana untuk menenangkan Kana yang terlihat sangat terpuruk.

"Jika kau ingin ke makam Mew nanti Mama antar."

"Kana  tidak mau, Kana yakin Mew baik-baik saja dia belum meninggal dia ada di suatu tempat, nanti Mew akan kembali dan Kana akan tunggu itu."

Janny pergi keluar lalu tak lama dia kembali dengan 1 gelas air.

K W A C I  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang