Bab 32

2K 429 156
                                    

Kana sedang memikirkan ke mana dia akan pergi lalu dia melihat mini Bus dan berpikir mungkin jika dia naik Bus kecil harganya akan lebih murah.

Dia pun naik mini Bus dan akan pergi ke mana pun Bus itu membawa dia. Kana tidak memiliki banyak uang dia harus berhemat dan akan mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Di rumah sakit.

"Kenapa Kana belum juga datang?"

Leher Mew sudah pegal menoleh ke arah pintu tapi Kana tidak kunjung datang. Hingga pagi menjelang Mew masih tidak mendapatkan sosok Kana di dalam ruangannya.

"Selamat pagi Mew!"

"Akhirnya kau datang juga, apa kau lihat Kana?"

"Tidak! Memangnya dia tidak datang menemuimu?"

"Tidak ada!"

"Mungkin dia pulang dulu ke rumah."

"Kau bilang kemarin dia ada di luar, mustahil dia pulang di saat dia tau aku sudah sadar."

"Atau mungkin dia sudah pergi."

"Pergi! Maksudmu."

"Harga yang harus dia banyar setelah kau sadar."

"Aku tidak mengerti apa maksudmu."

"5 bulan kau berbaring koma di rumah sakit, pihak rumah sakit sudah ingin melepaskan semua alat medis dari tubuhmu hanya tinggal menunggu tanda tangan dari orang tuamu namun saat mereka ingin menanda tangai surat persetujuan, Kana datang dan menghentikan mereka. Kana memohon pada mereka untuk kasih kesempatan padamu agar kau bisa tetap hidup, mereka setuju asalkan setelah kau sembuh Kana menjauh darimu, mereka semua menyalahkan Kana atas musibah yang menimpahmu."

"Tidak mungkin orang tuaku seperti itu, mereka juga menyanyangi Kana."

"Hak mu mau percaya padaku atau tidak, tapi aku rasa Kana memang sudah pergi setelah tau kau sadar, aku juga sudah menelepon keluargamu dan memberi tau mereka kalau kau sudah sadar dari koma."

"Kau tidak serius kan?"

"Tunggu 3 hari lagi jika Kana masih tidak datang ke sini, berarti dia memang sudah pergi."

"Kenapa harus menunggu 3 hari, aku akan mencari dia sekarang."

"Jangan sekarang Mew, kau baru saja sembuh, Kana ingin melihatmu sehat kembali seperti semula."

"Tapi dia pergi ke mana, dia pasti tidak punya uang dan dia juga tidak mungkin mencari uang untuk mencukupi hidupnya dan kau bilang dia juga sedang hamil. Mana bisa aku membiarkan dia pergi tanpa bekal apa pun, aku mau cari dia."

"Tidak bisa! Kau butuh istirahat jika kau sudah benar-benar pulih aku akan izinkan kau pergi."

"Berapa lama lagi aku harus di rumah sakit, semakin lama maka Kana akan semakin jauh."

"Setidaknya tunggu sampai kau benar-benar sehat, kau juga butuh tenaga untuk mencari Kana."

Tak lama Mew dan Mild berdebat datanglah ke dua orang tua Mew. Janny langsung berhambur memeluk Mew.

"Sukurlah kau sudah sadar."

Mew terdiam melihat Janny dan Lee ada di kamar rawatnya.

"Mama sudah sangat merindukanmu."

"Kalian siapa? Aku tidak kenal dengan kalian."

"Apa maksudmu, ini Mama dan itu Daddymu."

"Mama dan Daddy? Aku tidak kenal dengan kalian, aku tidak punya Mama dan Daddy aku hanya ingat pada satu orang saja."

K W A C I  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang