Bab 17

1.7K 425 190
                                    

"Aku berangkat kerja dulu ya."

"Tapi kenapa wajahmu mendung."

"Tidak apa-apa."

"Bohong, apa ada yang kau sembunyikan dariku?"

Mew hanya diam dia tidak tau apa masalah dia dengan Aom layak untuk di ceritakan.

"Mew! Ada apa?"

"Sepertinya aku harus berangkat."

Mew bangkit namun di tarik oleh Kana.

"Kita sudah bersama belasan tahun, kau pikir aku tidak bisa membaca pikiranmu, katakan padaku apa yang terjadi padamu?"

"Aku tidak apa-apa, lebih baik kau mandi terus sarapan."

"Kau tidak boleh pergi sebelum kau cerita padaku."

"Aku tidak tau ini layak di ceritakan atau tidak."

"Apa? Kau korupsi atau kau maling ayam tetangga."

"Kana?"

"Iya apa? Cerita padaku!"

"Aku terlalu sibuk menghubungimu hingga aku tidak sadar di jebak oleh seseorang."

"Di jebak? Siapa yang menjebakmu?" Tanya Kana dengan wajah seriusnya.

"Aom."

"Wanita yang ada di rumahmu, dia melakukan apa padamu?"

"Aku pun tidak mengerti."

"Katakan padaku Mew! Jika dia berbuat macam-macam padamu biar aku patahkan tulang lehernya."

Mew hanya tersenyum, dia tau sejak kecil Kana selalu exited jika ada orang yang tidak berbuat baik, dia selalu semangat untuk balas dendam.

"Aku tidak suka jika kau terlalu lemah."

"Bukan lemah tapi aku berfikir apa masalahku akan selesai atau akan menimbulkan masalah yang lain."

"Masalah yang seperti apa?"

"Kemarin malam Daddy dan Mamaku menemukan aku dan Aom tertidur di sofa dan anehnya kami tidak pakai busana, aku sudah berusaha menjelaskan kalau malam itu tidak terjadi apa pun tapi tidak ada yang percaya padaku, bahkan Aom sendiri menuduhku merayu dia. Aku sudah bersumpah tidak pernah menyentuh Aom sedikit pun tapi faktanya terlalu jelas. Jika aku memang benar-benar melakukan hal tersebut bagaimana bisa aku sampai tidak ingat apa pun. Aku terlalu sibuk menghubungimu lalu Aom datang padaku dan menawarkan 1 gelas teh hangat setelah itu aku merasa sangat ngantuk lalu aku pun tertidur, apa orang tidur bisa melakukan seks?"

"Jadi kau tidur bersama Aom?"

"Itulah yang terjadi,"

"Kalian bersentuhan tanpa pakai apa pun?"

Mew mengangguk.

"Bagaimana? Enak tidur bersama Aom?"

"Aku tau kau juga pasti tidak akan percaya padaku, jangankan kau! Aku sendiri juga tidak percaya jika aku melakukan itu pada Aom."

"Mew waktu itu aku melihat kau dan Aom sangat akrab, aku berpikir kau pasti menyukai gadis itu."

"Aku tidak pernah berpikir akan menyukai wanita itu."

"Sebelumnya aku tidak pernah melihat kau dekat dengan siapa pun selain denganku jadi menurutku wajar saja jika aku berpikir kau memang menyukainya."

"Bukankah kau sendiri yang bilang kalau kau sangat mengenalku, apakah waktu kebersamaan kita masih kurang sehingga kau juga ragu padaku."

"Jawab jujur apa kau menyukai wanita itu?"

"Tidak!"

"Lalu bagaimana itu bisa terjadi?"

K W A C I  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang