Bab 3: Penjaga Dan Pelindung

28 23 7
                                    

༺༻༺༻༺༻

Putri Amelia selama ini ia masih hidup karena berhasil menyelamatkan diri nya dari serbuan pasukan Baraksi, namun nasib prajurit dan ayah nya yaitu Sang Raja tidak di ketahui. Kini ia sudah tumbuh besar dan ia seorang pemanah yang handal, tak di pungkiri bahwa kehebatan sang Jendral dalam mengajar nya menjadi seorang pemanah yang handal.

Putri Amelia

"Kuntil anak! Cewek ternyata gwa kira apa, tapi cantik juga ya bro

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kuntil anak! Cewek ternyata gwa kira apa, tapi cantik juga ya bro." ucap Hans.

Mereka bertiga terpana oleh kecantikan Putri Amelia tapi itu hanya sejenak saja sebelum...

Bhuss!!

Ia menembak anak panah lagi ke arah mereka tapi untung saja mereka dapat menghindari nya dengan mudah.

"Set, galak bener, bulak balik nembakin panah mulu." ucap Satya.

"Oh... jangan panah kepala ku, panah lah hati ku..." kata Hans.

Bhuss!!

"Bro awas bro!!" Mars menarik Hans untuk menyelamatkan nya.

"Set bener mau di panah pala nya." ucap Satya.

"Kalian para prajurit kerajaan Baraksi harus mati di tangan ku." ucap Putri itu yang mengarahkan busur nya ke mereka.

Lalu ia menembakkan anak panah ke mereka, ia mengincar kepala mereka mengarahkan anak panah ke sana. Sebelum anak panah itu mengenai mereka Hans mengayunkan tongkat nya ke atas dan menghentak kaki ke tanah yang menciptakan dinding dari tanah sebagai tameng.

"Hehehe, gak kena!" Hans yang meledek.

Hap tek hss!!

"Buset, malah salto parkour dia." kata Satya.

Bhuss!!

"Fokus woi, tuh awas!"

Satya memfokus kan energi dan mengeluarkan nya menciptakan angin kencang yang membuat jalur panah itu bergeser dan berbelok.

"Huh... Untung masih sepet." ucap satya.

"Lebih tepat nya meleset." kata Hans.

Sang Putri tampak bingung dan terheran bagaimana mereka mempunyai kekuatan elemen, ia mengarahkan busurnya nya kembali dan bertanya.

"Bagaimana kalian bisa mempunyai kekuatan itu!? Jawab!" tanya nya.

"Tenang dan santai dulu, biar kami jelaskan," ucap Satya, lalu ia menjelaskan nya kepada sang Putri, "Pertama kami bukan prajurit Baraksi, kedua kami memiliki kekuatan ini karena kami mempelajari nya."

"Mempelajari nya, dari siapa!?"

Lalu Mars tiba-tiba menjawab "dari buku ini, memang nya kenapa?"

Lalu Putri itu bersiul dan datang lah elang nya dan Putri itu menunjuk ke arah Mars, sepertinya ia memerintah kan elang nya untuk melakukan sesuatu, dan benar saja elang itu mencengkram dan membawa Mars kembali terbang sedangkan Sang Putri itu berlari, melompat pada reruntuhan mengejar elang nya dan melompat naik ke atas nya.

3 Idiot, Pejuang Dan Sang PutriWhere stories live. Discover now