xv. i wish for a rainbow

4.3K 502 37
                                    


Amadeo : Choose Me, Love Me~

🌷🌷🌷








"Apa yang Raha kejar?" Dalam hati Ribina bertanya-tanya, ia masih duduk di bawah pohon bersama Amadeo yang terbaring dalam posisi telungkup.

Tangan kanannya memegang ranting kayu, menuliskan sesuatu diatas tanah basah setelah menyingkirkan dedaunan dari atasnya dengan menggunakan ranting yang sama.

"Ayahku seorang Count," Ribina bergumam sambil menuliskan kata 'Count Louis' yakni nama sang ayah di tanah lalu menulis namanya dan nama Raha di bawahnya.

"Ayah ingin aku menjadi kepala keluarga meskipun Raha adalah anak laki-laki, tetapi ayah jauh lebih mempercayaiku. Namun suatu hari Ribina yang asli jatuh cinta pada Amadeo dan mengirim surat lamaran pertunangan yang berakhir di terima olehnya. Sejak itu Ribina pindah dan tinggal bersama Amadeo. Saat transmigrasi ke sini, aku menciptakan adegan yang seharusnya tidak ada. Aku pulang ke rumah setelah jatuh ke kolam di luar dari lantai tiga. Benar dari lantai tiga, kan?" Dahinya mengerut mencoba ingat-ingat lalu masabodo berapapun lantainya.

"Aku pulang ke rumah dan mendapati kenyataan hubungan senonoh yang biasa Ribina lakukan pada adiknya, Raha. Hubungan mes*um." Gumamnya.

"Raha selalu mengancam kembali pada Amadeo atau menikah denganku karena dia ingin menjadi kepala keluarga. Di dalam novelnya, Raha membunuh ayah dan menduduki jabatan Count. Kejadian itu terjadi di awal bulan... bulan depan..."

"Raha yang sebelumnya memberikanku saran agar lebih kuat mendadak ingin menghancurkan Amadeo dan gadis itu..."

"Siapa dia lebih tepatnya?"

Ribina menoleh ke arah Amadeo lalu menekan-nekan luka di tengkuk pria itu dengan ujung ranting yang tumpul beberapa kali sampai si empunya meringis.

"Amadeo, Amadeo..." Ribina memanggil nama pria itu berulang kali agar mendengar suaranya. "Siapa itu Leonor?"

"Entahlah." Amadeo menyahut parau. "Aku sakit."

"Tadi kudengar ada yang bilang 'aku tidak selamah itu' siapa?"

"Mungkin tanaman." Balas Amadeo asal.

"Aku serius." Ribina menekan ujung ranting itu ke luka Amadeo alhasil pria itu meringis lebih banyak dari sebelumnya dan beralih mengubah posisi menjadi duduk sambil memegangi tengkuk lehernya.

"Leonora Waltz, anak haram Marquess Walzt. Kenapa bertanya tentangnya?"

Ribina menggelengkan kepala, tak mau berbagi dugaan yang ia miliki dalam kepala pada siapapun. Ia hanya ingin membuat lebih banyak sisi berbeda untuk setiap orang agar tak ada yang tahu kalau ia sebenarnya mencoba berpikir lebih jauh dan berhati-hati.

Ketika menciptakan sisi-sisi yang berbeda bagi setiap orang beberapa dari mereka akan menyebut Ribina bodoh, beberapa lainnya menyebut Ribina bodoh alami, dan beberapa lainnya lagi menyebut Ribina memang sangat bodoh. Itu wajar. Mereka tidak tahu apapun dan menilai dari satu sisi kalaupun mencoba melihat dari sisi lainnya, mereka tak akan temukan sisi asli Ribina saat ini.

"Dia memiliki hubungan cukup dekat dengan Kaisar, hanya segelintir orang yang mengetahui. Marquess berselingkuh dengan wanita yang masih memiliki hubungan saudara dengan Kaisar." Imbuh Amadeo menambahkan informasi khusus yang tak diketahui oleh Ribina.

Ribina menoleh dan menatapnya rumit seakan sedang memikirkan sesuatu sendiri, membuat Amadeo jadi ikut menebak.

"Kau ingin menyingkirkannya seperti usahamu menyingkirkan Odeliah?"

The Tales Of RibinaWhere stories live. Discover now