Selena's Effect - Lima

1.8K 39 0
                                    

8 April, 2024

Selena's Effect

Lima

***

[ini adalah spin-off dari Weddings' Smuggler yang bisa kalian dapatkan di Shopee dan Gramedia terdekat.]

Di dalam mobil yang disetiri oleh Tony di dalam perjalanan pulang setelah penolakan tanpa ampun Selena, Bryant hanya bisa terdiam menatap buket bunga mawar besar yang terletak di samping tempat duduknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di dalam mobil yang disetiri oleh Tony di dalam perjalanan pulang setelah penolakan tanpa ampun Selena, Bryant hanya bisa terdiam menatap buket bunga mawar besar yang terletak di samping tempat duduknya. Apa yang salah? Bukannya wanita suka dengan bunga? Apalagi mawar merah seperti yang dibawanya saat ini. Dari ukurannya, juga bukan buket kecil. Buket itu terbuat dari seratus tangkai mawar merah! Apa mungkin ia harus membawa seribu tangkai mawar merah?

Tony melirik sekilas atasannya dari kaca utama mobil, ia bingung. Bagaimana bisa atasannya masih tetap membawa mawar merah untuk Selena sementara ia sudah memberitahu Bryant jika Selena menyukai bunga lavender? Apakah pesannya tidak tersampaikan dengan baik kepada atasannya itu?

"Jika ingin bicara, bicaralah. Kau juga ingin memarahiku seperti Selena tadi?" tanya Bryant sambil memijat keningnya yang tengah berkerut teramat dalam.

Ia melonggarkan ikatan dasi yang terasa mencekik lehernya, kemudian menghela napas yang cukup dalam sebelum menurunkan buket bunga itu dengan tepukan yang agak kuat hingga terjatuh. Harga dirinya terluka. Bukan, lebih tepatnya ia kesal dengan usahanya yang tidak dihargai.

"Saya ingin memberitahu Anda terlebih dulu, jika perkataan saya selanjutnya tidak bermaksud untuk memarahi atau pun menggurui Anda. Melainkan saya hanya kebingungan," Tony terlihat kembali mempertimbangkan isi pikirannya. Ia ragu untuk menyampaikannya, karena ia tahu... hanya akan ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Antara Bryant tersinggung dengan perkataannya atau marah besar.

"Apa? Cepat katakan, jangan bertele-tele. Hal itu cukup menyebalkan," keluh Bryant yang sudah tengah melipat kedua tangannya di atas dada, ia sudah siap mendengar kalimat meluncur keluar dari mulu Tony yang biasanya hanya memilih untuk diam.

Tony menatap Bryant dari pantulan kaca utama. Ia mengendarai mobil sedikit lebih lambat dari sebelumnya, kemudian mulai bersuara, "Saya sudah katakan pada Anda sebelumnya jika Nona Selena menyukai bunga lavender. Tapi, kenapa Anda masih memilih bunga mawar?"

Bryant menghela napas sambil menatap buket mawar merah yang ada di dekat kakinya saat ini. "Sesederhana itu dan dirinya sudah marah? Hanya karena dia tidak suka mawar merah? Tidak bisakah dia menghargai usahaku? Ini pertama kalinya aku pergi membeli bunga sendiri. Biasanya aku menyuruhmu untuk membelinya, jadi tidak apa jika dia memilih untuk menolak. Tapi, heh," Bryant mendengus sebelum melanjutkan kalimatnya, "kali ini aku yang membelinya sendiri. Masuk ke dalam toko bunga dan memilihnya."

Tony menggeleng pelan, "Sepertinya tidak sesederhana itu...."

"Bukankah niatku untuk membawakannya bunga sudah lebih dari cukup?" tanya Bryant lagi. Nada bicaranya terdengar semakin ketus.

Weddings' SmugglerWhere stories live. Discover now