Part 10

11.9K 596 3
                                    

Ujian Akhir Semester satu pun telah tiba. Semua murid sedang sibuk-sibuknya mengurusi mata pelajaran yang akan di ujikan di hari pertama. Dio masih tetap sama. Menjadi 'kutu buku' dan belum berani memberi tahu Feren yang sebenarnya. Nero pun juga sudah tidak mengejar-ngejar Feren lagi. Dia berubah menjadi Nero yang biasa. Berhubungan dengan Feren saat pelajaran saja. Tidak lebih. Sedangkan Fajar? Ia makin giat mendekati Feren. Terlebih, mereka satu ruangan saat ujian.

"Yahh Dii kita nggak seruangan" Rengek Feren melihat daftar nama siswa sesuai dengan urutan ruang ujian.

"Gapapa. Yang penting masih bisa belajar bareng" Ujar Dio.

"Lu seruangan sama Clara kan?" Tanya Feren.

"Iyaa, tapi dia kayaknya nggak masuk terus deh dari kemarin" Ucap Dio heran.

"Clara lagi sakit Di, campak. Makanya dia bakalan ikut ujian susulan. Kasihan banget deh si Clara" Ujar Feren sedih.

"Owalah, yaudah doain aja semoga Clara cepet sembuh" Ujar Dio menghibur Feren. Feren pun mengangguk dan pergi ke ruang ujiannya. Disana, sudah ada Fajar yang duduk tepat di depan kursi Feren.

"Hai Ren!" Sapa Fajar hangat.

"Hai Fajar" Feren tersenyum ramah membalas sapaan Fajar.

"Semoga aja ulangan pertama ini gampang ya"

"Iya. Nilai mah belakangan, yang penting kita nya aja yang udah usaha buat belajar"

"Gua mah pasrah aja Ren, belajar seadanya aja. Semampunya otak"

"Gaboleh gitu lah. Kita harus bener-bener belajar serius kalo mau hasil bagus. Dikit lagi kita kelas 12 loh!"

"Gua kemana aja ah kuliahnya. Asal barengan lu aja hehehe"

"Yehh malah bercanda si Fajar"

Obrolan Fajar dan Feren berlangsung dengan santai. Feren sudah mulai nyaman dengan Fajar. Tapi dia tidak pernah berpikiran bahwa Fajar menyukai dirinya. Fajar pun tidak ingin terburu-buru menembak Feren. Semua nya Fajar jalani dengan perlahan-lahan.

"Ehh udah ada pengawasnya!" Ujar anak kelas 12 yang satu ruang ujian dengan Feren. Langsung saja Fajar membalikkan badannya ke depan sedangkan Feren menyiapkan alat tulisnya. Saat semuanya sudah siap, Ulangan pun di mulai dengan tertib. Feren dan Fajar dengan mudah menyelesaikan pelajaran pertama mereka, PKN. Fajar merasa senang bisa selesai mengerjakan ulangannya tanpa menyontek seperti yang ia lakukan kemarin-kemarin. Ia ingin menambahkan kesan baik di depan Feren. Dan benar saja, Feren kaget melihat Fajar selesai dengan cepat.

"Cepet banget selesainya" Goda Feren kearah Fajar.

"Iyalah, udah belajar 5 jam! Gimana nggak cepet selese" Ujar Fajar bangga. Feren pun terkekeh melihat muka Fajar yang begitu bersemangat. Namun, tiba-tiba Dio memasuki kelas Feren dan menghampiri Feren.

"Re, mau makan bareng?" Tanya Dio.

"Ayoo! Fajar, gua makan dulu ya. Siap-siap abis ini Bahasa Indonesia" Ujar Feren kearah Fajar.

"Hmm.. iya" Jawab Fajar tidak bersemangat namun Feren tetap pergi bersama Dio. Dio sudah tau reaksi Fajar bakalan seperti ini. Tapi Dio tidak akan mengalah hari ini. Ia harus mendapatkan hati Feren. Yaa, walaupun ia sudah berhasil.

"Gimana tadi ulangannya?" Tanya Feren sembari menyendokkan makanannya.

"Gampang. Sesuai sama kisi-kisi jadinya kayak ngisi ulang aja sih" Ujar Dio.

"Ohh iya Di, besok kan gua ulang tahun. Lu mau nggak ke rumah gua? Walaupun berdua aja ngerayainnya, mau nggak?" Tanya Feren tiba-tiba. Dio pun kaget mendengarnya.

My Handsome NerdWhere stories live. Discover now