Part 19

9.9K 581 1
                                    

Hari pertama di tahun ajaran ini ada yang beda dari Dio. Semua murid perempuan pun terpesona sendiri melihat tampilan aslinya.

"Anjirr siapa tuh? Ganteng banget!"

"Serius dia anak sini? Gua baru liat!"

"Bukannya itu Dio si kutu buku ya?"

Begitulah reaksi anak-anak yang melihat perubahan Dio. Dio pun tak lagi mengubah aksennya menjadi anak kutu buku lagi.

"Ehh Dio" Sapa cewek yang bahkan tak pernah Dio kenal.

"Dio yang dulu anak IPS 1 kan? Boleh bagi nomornya gak?" Ujar temannya.

"Dio kok ganteng banget sihh" Ujar cewek lain nya.

Dio sudah biasa diperlakukan seperti ini saat masih SMP dan SMA kelas X. Jadi dia hanya membalas semua perkataan mereka dengan melancarkan senyum andalannya.

"Ahh makin ganteng kalo senyum"

"Semoga kita sekelas ya Di!"

"Kelas XII yang indah"

Dio pun akhirnya sampai di mading sekolah yang menampilkan pembagian kelas. Matanya dengan jeli mencari namanya.

"Ohh IPS 3" Gumam Dio pelan lalu berusaha mencari nama Feren.

"Ahh untung aja sekelas" Ujar Dio dengan senang. Ia begitu semangat akan menjalani tahun ini bersama Feren lagi.

"Permisi mau... Eh Dio kan?!" Ujar seseorang tiba-tiba mengagetkan Dio. Dio pun langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Haii Re. Sesuai janji gua kan?" Ujar Dio sembari mengedipkan sebelah matanya membuat Feren terpesona.

"Hmm iya. Awas gua mau liat kelasnya dulu" Ujar Feren mengusir Dio.

"Nggak usah liat, kita sekelas kok" Ujar Dio dengan senang. Feren pun melirik kearah Dio sebentar dan tetap bersikeras melihat pembagian kelas tersebut.

"Yahh nggak sekelas sama Clara.." Ujar Feren sedih. Dalam hatinya ia juga senang tidak sekelas dengan Fajar. Feren sebenarnya ingin memutuskan Fajar dengan segera. Namun, hatinya masih tak tega.

"Re, ke kelas yuk" Ajak Dio. Feren pun mengangguk menuruti perkataan Dio. Namun tiba-tiba..

"Eh Siapa lo ngajak-ngajak pacar gua!" Teriak Fajar saat melihat Dio jalan bareng dengan Feren.

"Gua temen sekelasnya" Ujar Dio dingin sembari menatap tajam kearah Fajar.

"Gua pacarnya! Ren, ayok sama gua!" Fajar pun menarik tangan Feren namun sebelah tangan Feren ditahan oleh Dio.

"Kita mau ke kelas. Lu kan nggak sekelas sama Feren" Tegas Dio. Feren pun bingung sendiri karena diperebutkan.

"Jangan sok kegantengan deh lu! Baru mulai nampakin jati diri asli lu sekarang. Kemana aja hah?!" Ujar Fajar yang emosi. Murid-murid pun langsung mengerubungi mereka karena penasaran.

"Gua nggak kemana-mana. Yang penting gua nggak selicik cara lu buat dapetin Feren" Ujar Dio dengan dingin membuat Feren bingung sendiri.

"Licik apa hah?! Lu mau gua bocorin ke semuanya kalo lu pembohong yang handal?"

"Ngomong aja. Gua udah jujur ke Feren tentang segalanya. Dan gua yakin, Feren belom tahu sama sekali tentang diri lu yang sebenernya. Ya kan?!"

"Maksudnya apaan sih ini?" Tanya Feren bingung.

"Nggak usah dengerin kata-kata dia Ren. Ayok sama aku aja" Ajak Fajar menarik tangan Feren lebih kencang sehingga Feren meringis.

"Jangan kasar sama cewek!" Teriak Dio dan langsung menonjok Fajar. Fajar pun tersungkur ke lantai. Fajar pun berdiri dan segera membalas Dio dengan pukulannya. Namun, Dio berhasil mengelak nya dan memukul Fajar lagi.

My Handsome NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang