Spesial Part (2/5)

10.9K 581 4
                                    

Feren dengan bergegas menyiapkan semua barang nya dan berdandan dengan rapi membuat Papa nya heran.

"Hari Sabtu mah santai jangan keluyuran mulu. Mending cari calon suami deh kamu" Ledek Papa nya yang sudah berumur namun tetap iseng.

"Cewek mah tinggal nunggu di lamar aja Pa. Yakali aku nyari-nyari suami"

"Terus sekarang kamu mau kemana?"

"Ngurusin kerjaan Pa sekalian ketemu sama si Dio"

"DIO?! DIO UDAH BALIK DARI JERMAN DEK?!" Tanya Mama heboh. Padahal tadi Mama sedang sibuk menata tanaman di kebon depan.

"Nyambung aja Mama. Iya Ma, dia udah buka perusahaan besar lagi namanya... Tradino Company kayaknya"

"Ohh itu mah punya anaknya Pak Andriano, rekan kerja Papa dulu"

Suasana hening seketika. Dan tiba-tiba..

"BERARTI DIO ANAKNYA TEMEN PAPA DONG?!" Tanya Mama heboh lagi dan lagi.

"Iya ya. Aku baru nyadar kalo namanya Dio dibelakang itu nama temen kerja Papa!" Jawab Feren antusias.

"Yaampun dunia itu sempit banget ya" Ujar Papa Feren tenang.

"Yaudah sana kamu ketemu sama Dio! Bilang disalamin Mama abis itu jangan lupa oleh-oleh hehe"

"Oke, aku berangkat dulu." Feren pun pamit kepada orang tuanya.

"Salamin ya Ren sama calon suami kamu!" Goda Mama namun Feren mengabaikannya dan masuk ke mobil langsung saja ia menancapkan gasnya dan pergi mengunjungi kantor Dio.

*******

Sesampainya di pos satpam, Feren diberhentikan dengan paksa oleh satpam nya.

"Loh Pak?! Kok saya nggak boleh masuk?" Tanya Feren dari balik jendela mobilnya.

"Ibu memang siapa bisa seenaknya masuk ke gedung ini?" Tanya satpam itu tajam membuat Feren ngeri. Malah dipanggil ibu lagi.

"Saya mau bekerja sama dengan perusahaan ini"

"Emang ibu udah buat janji dengan perusahaan ternama ini?"

"Udah lah pak! Malah pemilik perusahaan ini yang ngajak saya ketemuan"

Satpam itu terdiam lalu menampilkan muka paniknya membuat Feren makin bingung.

"Apa ibu.. Feren Jevian Darma?" Tanya satpam itu ragu-ragu.

"Nah itu tau! Perlu saya tunjukin nih ktp?"

"Ehmm nggak usah bu. Silahkan ibu bisa parkir di parkiran khusus tamu eksekutif. Setelah itu, ibu bisa langsung naik ke lantai 15 ke tempat Pak Dio" Ujar satpam itu berubah 180 derajat. Namun Feren berusaha cuek.

"Oke. Makasih atas waktunya, Pak!" Sinis Feren namun kali ini, Satpam itu tampak takut-takut. Feren pun tertawa terbahak-bahak di dalam mobilnya.

Setelah memarkirkan mobilnya dengan aman, Feren langsung berjalan menuju lift. Namun, ia tiba-tiba diteriaki oleh customer servive.

"Maaf, itu mbak yang pake setelan serba abu-abu!" Teriaknya membuat Feren sontak menoleh.

"Bisa kesini sebentar?" Tanya seorang perempuan yang Feren yakini umurnya tak jauh darinya.

My Handsome NerdWhere stories live. Discover now