Part 12

9.8K 549 3
                                    

Kabar Feren jadian dengan Fajar telah menyebar dengan cepat di sekolahan mereka. Banyak anak-anak yang menyelamati Fajar karena usahanya selama ini tidak terbuang sia-sia. Namun, hubungan Feren dan Dio menjadi makin menjauh. Saat Feren ingin mengajak ngobrol Dio, Dio selalu menjauhkan dirinya. Seakan-akan tidak mengenal Feren lagi. Mengingat itu, hati Feren merasa kesal, sedih dan sesak.

"Ehh bengong aja" Ujar Fajar tiba-tiba. Mengagetkan Feren yang sedang terdiam memikirkan Dio.

"Ngagetin aja" Feren memukul lengan Fajar. Fajar pun tertawa kecil.

"Nanti mau main ke rumah aku nggak?" Tanya Fajar. Selama pacaran, mereka menggunakan aku-kamu. Tapi kalau di depan teman-teman, mereka tetap menggunakan gua-lu. Mereka tidak mau terlalu mengumbar hubungan mereka.

"Ngapain?" Tanya Feren bingung.

"Bantuin mama aku masak. Soalnya besok kakak aku ulang tahun. Mau nggak?"

"Wuihh mau dong! Masak apa dulu nih? Soalnya nggak semua makanan aku bisa"

"Kayak nasi kuning, lahh. Tapi kamu bantuin buat kue aja ya nanti aku bantuin juga"

"Okedeh, gampang itu" Ujar Feren senang. Lalu, mereka berdua pun terlibat dengan obrolan yang seru.

Dio terus memandangi mereka dari jauh. Dulu, posisi Fajar Dio yang menempati. Sekarang? Semua seperti berbanding terbalik.

"Tenang Di, gua nggak yakin hubungan mereka tahan lama. Gua bisa ngerasain kalo Feren masih ada rasa sama lu" Bisik Nero tepat di telinga Dio.

"Feren juga bakalan marah kalo tau sifat licik Fajar yang sebenarnya" Ujar Dio senang.

"Nahh iya. Tinggal 5 bulan lagi Di, lu bakalan jujur ke Feren"

"Iyaa gua nggak bakalan nyerah" Ujar Dio mantap. Ia telah bertekad untuk mendapatkan hati Feren. Ia tak mau mengalah lagi dari Fajar. Tidak akan.

Sepulang Sekolah

Feren berjalan bersama Fajar keluar dari kelas. Clara pun iseng menggoda mereka berdua.

"Ciee yang baru jadian nemplok mulu" Goda Clara. Feren pun tersenyum kecil ke arah Clara.

"Jomblo iri aja" Ujar Fajar meledek Clara.

"Eitss gini-gini gua jomblo premium! Susah kalo orang mau ngedapetin hati gua yang udah terkunci buat calon suami gua nanti" Ujar Clara sembari mengandai-andai.

"Sedih gua liat lu hahaha" Fajar tampak terbahak-bahak mendengar ocehan Clara. Clara pun melotot tajam kearah Fajar.

"Ren, sebagai sahabat gua mau lu putusin cowok lu! Kurang ajar banget yaa sama gua hufft" Clara tampak bete.

"Iyaa nanti diputusin kokk kalau Fajarnya mau" Kata Feren santai. Langsung saja Fajar kaget.

"Nggak mau! Aku nggak bakalan mau putus!" Rengek Fajar ke Feren. Clara pun terdiam sembari menatap geli ke Fajar.

"Ihh cowok kok manja. Yaudah deh gua mau pulang dulu. Dahh Feren dan cowok manjanya!" Clara pergi sembari melambaikan tangannya kearah Feren. Feren pun membalas lambaian tangan Clara dengan senang.

"Udah yuk pulang sekarang aja" Ajak Fajar. Feren pun mengangguk dan mengikuti Fajar yang berjalan menuju motornya. Lalu tak perlu waktu lama, mereka pun pergi meninggalkan pekarangan sekolah.

*******

Suasana rumah Fajar begitu ramai oleh ibu-ibu yang membantu mamanya membuat makanan. Feren sampai kaget melihat orang-orang yang begitu banyaknya ada di dapur Fajar. Tak heran, rumah Fajar memang begitu besar dengan fasilitas yang begitu lengkap.

My Handsome NerdWhere stories live. Discover now