Part 21

10.3K 625 6
                                    

Suasana kelas Feren begitu berisik saat Dio masuk kelas dengan jaket hitam. Padahal, cuaca tidak terasa dingin.

"Dio makin ganteng aja"

"Dingin ya Di? Sini aku peluuk"

"Dio makin tenar aja dah"

Dio pun dengan santai nya duduk di samping Feren yang sedang mendengarkan lagu dari mp4 nya. Dio iseng menarik salah satu headset nya. Feren pun langsung menoleh kearah Dio.

"Jahil banget sih jadi orang!" Ujar Feren dengan ketus. Dio pun terkekeh memandangi muka Feren yang cemberut. Menyadari dirinya dipandangi seperti itu, Feren pun merona.

"Ciee bisa malu juga ya Feren" Goda Dio membuat Feren memukul lengan Dio pelan.

"Ngapain pake jaket? Panas begini" Ujar Feren datar membuat Dio gemas sendiri.

"Jangan sok jutek deh! Nggak cocok banget" Dio menekan hidung Feren pelan.

Teman-teman sekelas mereka melihat pemandangan antara Feren dan Dio dengan heran. Walaupun mereka tahu Feren dan Dio sempat dekat, tapi mereka melihat ada perasaan lebih diantara mereka berdua.

"Gua rasa, Dio suka sama Feren dan Feren juga suka sama Dio deh" Ujar Kina, teman sekelas mereka.

"Iyaaa. Liat deh Dio tuh mukanya kayak berseri-seri banget kalo di samping Feren" Jawab Poppy menyetujui.

"Lah bukannya Feren pacaran sama Fajar ya?" Tanya Bayu bingung.

"Gua baru dapet kabar sih katanya kemaren Feren sama Fajar putus" Ucap Dimas tak lepas pandangannya dari Feren dan Dio.

"Beruntung banget Feren bisa dapetin hatinya si ganteng Dio" Ujar Bella sembari menumpukan dagunya di tangan.

Sembari teman sekelasnya menggosipi mereka berdua, Feren dan Dio tetap asyik saling bercanda tanpa menyadari semua tatapan mata mengarah ke mereka.

"Re, nanti main ke rumah gua yuk! Gua mau ngenalin lu ke kak Henry. Biang dari semua perkenalan kita" Ujar Dio serius.

"Boleh sih, tapi emang nggak apa-apa?" Tanya Feren khawatir.

"Kenapa emangnya?" Tanya Dio bingung.

"Gua takut lu berantem sama kakak lu dan gua ngecewain lu Di"

"Tenang aja Re. Semua pasti akan berjalan dengan lancar"

"Hehe okedeh Tuan Bijak!"

"Gitu dongg Nona Bijak" Dio pun mencubit pipi Feren singkat lalu memfokuskan pandangannya ke arah papan tulis. Tidak tahu saja Dio bahwa jantung Feren rasanya ingin loncat. Feren merasa seperti berada di langit ke tujuh.

***********

Bel pulang sekolah pun telah berdering. Dio dan Feren berjalan berdampingan keluar kelas. Di tengah jalan, mereka berpapasan dengan Fajar dan Gerald. Fajar menatap sinis kearah Dio.

"Huu dasar PHO lu Di!" Teriak Gerald kencang lalu segera pergi menyusul Fajar yang berjalan dengan begitu cepat.

"PHO? Maksudnya apa Re?" Tanya Dio bingung. Feren pun terdiam sebentar dan akhirnya berbicara.

"Gua putus sama Fajar Di" Ucap Feren dengan tenang. Dio pun kaget bukan main.

"Kenapa emangnya Re? Kan lu hampir setahun pacaran sama Fajar?"

"Percuma aja Di pacaran sama orang selama apapun kalo dasarnya emang nggak sayang. Yang ada nyakitin perasaan"

"Maksudnya? Lu... nggak sayang sama Fajar?"

My Handsome NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang