[14] Rival Baru Levi

7.5K 700 229
                                    

LEVI POV

Aduh..kenapa aku jadi mikirin itu terus sih.

Kerja kerja kerja!!

Ah, ini semua gara-gara telepon dari shitty glasses semalam.

--Flashback-

"Hei shorty, weekend depan aku, Mike dan Erwin berencana akan berendam di Onsen yang terkenal di Kyoto loh! Kau harus ikut Levi!!!!!!!" ujar shitty glasses setengah berteriak, hampir membuat pendengaranku terenggut.

Aku berdecih.

"Tch. Kenapa aku harus ikut?"

Weekend itu kan saatnya aku dan (y/n) menghabiskan waktu bersama, aku tidak mau melewatkan 2 hari itu hanya untuk berendam di Onsen. Apalagi hanya bersama Mike dan Erwin? Dikiranya aku homo apa.. Karena Hanji sudah pasti bakal berendam di kolam khusus wanita kan?

Sepertinya Hanji tau apa kegelisahanku, dia kemudian kembali berbicara.

"Yah...sayang sekali... padahal kudengar di penginapannya mereka memiliki onsen pribadi loh, dan viewnya baguuus banget! Kau boleh mengajak (y/n) kok!"

Aku menoleh kearah (y/n) yang sedang tengkurap diatas bantalnya sambil memainkan handphonenya..

Tiba-tiba aku membayangkan sesuatu..

Dia akan menemaniku duduk di onsen pribadi penginapan.. masuk melalui pintu tatami geser, hanya handuk melilit ditubuhnya, perlahan dia berjalan ke arahku dan melepas handuknya di hadapanku.. lalu memasukkan perlahan 1 kakinya ke air..lalu berjalan ke arahku dan berendam disampingku tanpa menggunakan sehelai benangpun..lalu...

Stop it Levi! Kau hanya akan membuat adik kecil dibawah terbangun!

Merasa sedang diperhatikan, (y/n) menoleh kearahku. Aku memberikannya sebuah senyuman, senyuman yang tak biasa.. karena hanya dia yang tau arti dari senyumanku itu.

"Oke, aku ikut bersama (y/n)! Sudah ya shitty glasses, aku ingin meneruskan aktivitasku bersama (y/n)!" ucapku sambil kemudian menutup telepon. Membiarkan Hanji mengatasi kefangirlingannya kepadaku dan (y/n) karena mungkin saja dia salah menafsirkan kalimat 'meneruskan aktivitasku'.

--End Of Flashback-

Good job shitty glasses, kau berhasil membuatku terus berfantasi tentang onsen dan (y/n). Lebih tepatnya membuatku terus membayangkan perbuatan mesumku kepada (y/n) di onsen weekend nanti.

Wth...sejak kapan aku jadi mesum begini?

Aduh... ini pasti karena (y/n) yang selalu memanggilku om-om mesum. Perkataanya lambat laun menjadi sugesti dipikiranku..

OH GOD, WHY?

TOK-TOK

Terdengar ketukan pintu, beberapa saat pintu ruanganku terbuka. Mike menyembulkan kepalanya dari sana.

"Levi, meetingnya sudah mau dimul-"

Perkataannya terpotong, "Levi? Kau baik-baik saja?" sambungnya sambil perlahan membuka pintu ruanganku lebih lebar dari sebelumnya, tubuhnya perlahan mulai masuk dan dia berjalan kearahku.

"Iya, aku sehat kok" ujarku datar, sembari merapikan beberapa berkas yang akan kubawa saat meeting. Mike tetap saja berdiri di depan meja kantorku, aku kemudian menoleh kearahnya dengan tatapan penuh tanya.

Kulihat dia menunjuk ke arah hidungku. Tanpa diberi aba-aba, kupegang bagian bawah hidungku...

SHIT. Ternyata keluar darah.... pasti gara-gara lamunan tentang (y/n) tadi...

Levi x Reader | You're My Only Shorty (Modern AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang