[36] "Haruskah Aku Memaafkanmu, Levi?"

5.9K 514 67
                                    

[Yak, sesuai janji Author~ Chapter 36 di share malam ini~ Maaf kalau terlalu malam yah^^ oke gausah banyak cincong dah~ langsung cus! 

Jangan lupa vommentnya yah semua^^

Happy reading^^!]

----------

.

.

.

LEVI POV

[Apartemen Levi]

Sinar mentari yang masuk melalui jendela kamarku sukses membangunkanku dari tidurku yang kurasakan baru kunikmati sekitar 3 jam yang lalu.

Aku merasakan kantung mataku semakin berat dan mataku terasa panas, karena semalaman aku tak henti menangisi (y/n).

Ya, aku memang lemah. Aku lemah tanpa dirinya.

Dengan malas kulihat jam yang terpampang di dinding kamar apartemenku. Terlihat jarum pendek menunjuk ke angka 7 dan jarum panjang ke angka 6.

6.30? mengapa harus terbangun sepagi ini.

Aku menyingkap selimut yang menutupi tubuh shirtless-ku sambil merubah posisiku menjadi duduk. Ku pijit-pijit lembut tengkukku yang entah mengapa terasa pegal.

Sesaat kemudian aku menoleh kearah sebelah kanan ranjangku yang biasa ditempati (y/n), hingga beberapa saat kemudian tanganku refleks meraba permukaannya yang terasa dingin karena semalam (y/n) tidak menidurinya.

Oh Tuhan...

Aku sangat merindukannya..

Aku rindu melihat bedhair pagi harinya..

Aku rindu melihat muka bantalnya dan..

Aku rindu pelukan hangatnya yang selalu ia berikan setiap ia terbangun di pagi hari..

[Apartemen Hanji]

--Flashback—

(y/n) merubah posisi tidurnya beberapa kali, hingga akhirnya ia menyerah dan memilih posisi duduk. Membuat Hanji yang sedang pulas tertidur disebelahnya terbangun dan menyalakan lampu tidur yang berada di atas laci samping tempat tidurnya.

"Maaf Hanji...aku membuatmu terbangun" ucap (y/n) sambil memeluk guling dan menghadap kearah Hanji yang masih mengerjap-ngerjapkan matanya.

"Gak apa-apa.....aku mengerti perasaanmu sekarang (y/n)... sini aku peluk" ujar Hanji yang sudah dalam posisi terduduk diatas kasurnya. Ia merentangkan kedua tangannya kearah (y/n) yang disambut (y/n) dengan pelukan erat.

Hanji kemudian beberapa kali mengelus lembut belakang kepala (y/n).

"Kau tau (y/n)? Kuyakin shorty pun sekarang sedang memikirkanmu....karena ia sangat menyesali perbuatannya padamu tadi....aku bisa melihat dari sorotan mata yang ia berikan saat ia mencari keberadaanmu tadi sore (y/n)" ucap Hanji berbisik ditelinga sebelah kanan (y/n).

(y/n) meletakkan dagunya diatas pundak Hanji sambil memejamkan matanya, berusaha menahan air mata yang entah mengapa ingin keluar setelah mendengar penjelasan Hanji itu.

Di dalam hatinya ia ingin sekali memaafkan Levi, tetapi entah mengapa itu terasa sulit.. walaupun ia sudah tau dalang dibalik kejadian itu adalah Petra. Ia tetap tidak bisa melupakan tamparan Levi yang sangat menyakitkan itu.

Karena tamparan itu tidak hanya menyakiti pipinya, tetapi juga hatinya..

"Hanji.. mengapa sangat sulit memaafkan Levi? Apa itu artinya rasa cintaku padanya perlahan memudar, Hanji?" bisik (y/n) sambil meneteskan air mata yang sudah tak sanggup ia tahan lagi.

Levi x Reader | You're My Only Shorty (Modern AU)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora