[24] Kejadian Tak Terduga

6.3K 520 60
                                    

READER POV

"Awwwwww!!!"

Aku mendengar teriakan Hanji-san saat aku sedang asik mengobrol dengan Erwin-san dan Mike-san.

Setelah aku menengok ke belakang, kulihat Hanji-san sedang mengusap kepalanya yang sepertinya baru saja dijitak kekasih pendekku tersayang itu. Sepertinya rasa kesalnya karena kejadian 'SAKE' tadi malam belum juga hilang.

"Rasakan itu, beruntung aku terlalu lelah untuk menggali kuburanmu. Jadi aku hanya bisa menjitakmu!" ucap Levi sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

Aku hanya bisa menutup mulutku, mencegah suara tawa yang akan keluar dari mulutku. Tak berapa lama setelah mendengar perkataan Levi, mata Hanji-san membesar dan dia memegang pundak Levi sambil berkata,

"Eh? Lelah? Apa kalian-"

"TIDAK! Kami tidak melakukan apapun! Karena (y/n)-ku itu terlihat mengerikan saat dia mabuk! Itu semua karena kau Shitty Glasses!!" potong Levi sebelum Hanji-san dapat meneruskan kata-katanya. Dengan cepat Levi menepis tangan Hanji-san yang memegang kedua pundaknya sambil berdecih.

"Hei-hei, kalian berdua? Kapan kita bisa kembali ke Tokyo kalau kalian bertengkar seperti itu terus?"

Aku mendengar Erwin-san mulai angkat bicara sembari perlahan berjalan ke arah tempat Hanji-san dan Levi berdiri.

Ya, benar juga sih. Seharusnya kan sekarang kami semua sudah di perjalanan pulang dengan mengendarai mobil masing-masing.

Aku melihat sekilas ke arah jam tanganku, waktu sudah menunjukkan pukul 17.15.

Semakin sore kami kembali, maka semakin malam kami akan tiba di Tokyo nanti.

"(y/n)? Kau sudah terbiasa dengan kelakuan mereka kan?" ucap Mike-san yang berdiri disampingku sambil menepuk pundakku. Aku hanya tersenyum getir sambil menganggukkan kepalaku.

Tak berapa lama pandanganku kembali kearah Hanj-san dan Levi, Erwin-san tampak sedang membicarakan sesuatu dengan Hanji-san, sedang Levi sepertinya sudah tidak tertarik dengan pembicaraan mereka, ia perlahan berjalan ke arahku.

"Ayo kita kembali (y/n)" ujarnya sambil merangkul pundakku.

3rd Person POV

"HOI LEVI! TUNGGU SEBENTAR~" teriak Hanji kearah Levi yang sudah mulai berjalan menuju pintu gerbang Ryokan.

Levi menghentikan langkahnya dan dengan wajah kesal menoleh kearah sumber suara.

"Tch. Apalagi?" jawab Levi sambil lengannya merangkul pundak (y/n).

"Bisa kita berhenti di salah satu restoran di Kyoto dulu nanti? Aku deh yang bakal bayarin..yah hitung-hitung sebagai permohonan maafku karena telah mengacaukan malam intim kalian" ucap Hanji sambil bertolak pinggang.

Wajah (y/n) bersemu merah saat Hanji menyebutkan kalimat 'malam intim', Mike dan Erwin yang menyadari semu di wajah (y/n) hanya bisa tersenyum.

"Tch. Dasar merepotkan" jawab Levi.

Tak berapa lama pandangannya beralih ke (y/n).

"(y/n)? Bagaimana menurutmu?"

(y/n) yang baru saja berusaha menghilangkan rona merah di pipinya hanya bisa menjawab dengan tergagap karena ditambah dengan pandangan mata semuanya yang tertuju kearahnya. "Eh...hmm....mumpung kita lagi di Kyoto.......sepertinya itu ide bagus Levi...."

Terlihat mata Hanji berbinar ketika mendengar jawaban dari (y/n).

"Yeayyy! Okeeee~ kalian cukup mengikuti mobilku dari belakang yaaaah!" ucap Hanji sambil menepukkan kedua tangannya secara bersamaan yang disambut 'tch' dari Levi.

Levi x Reader | You're My Only Shorty (Modern AU)Where stories live. Discover now