[25] Reuni Yang Tak Diharapkan

5.2K 495 26
                                    

Previously

READER POV

Pupil mataku membesar saat melihat benda yang ia keluarkan dari bawah jok mobilnya itu.

Itu.. sebuah pistol?!

Dengan terbata aku memanggil namanya, lengan kekarnya masih merangkul pundakku dan wajah kami berhadapan.

"K-Kenny...apa yang kau lakukan?"

Tiba-tiba dia melepas rangkulan tangannya dari pundakku dan beralih menutup mulutku.

----------

2nd Person POV

"Sst...diam (y/n), mereka sedang menuju kesini.." ucap Kenny sambil tangan kanannya yang sedang memegang pistol bersiap untuk menembak siapapun itu yang ia sebut dengan kalimat 'mereka'.

Tanpa kau ketahui, diluar mobil Kenny sudah dikelilingi orang-orang dengan pakaian preman. Terdapat 5 orang dengan 1 diantaranya ada yang membawa balok kayu besar dan 4 orang lainnya masing-masing berjaga di luar pintu penumpang depan dan pintu pengemudi.

Tiba-tiba dengan menggunakkan sebuah balok kayu, seseorang memecahkan kaca jendela besar bagian depan mobil Kenny. Membuat pecahan kaca berterbangan ke segala arah. Khawatir dengan keselamatan dari kekasih keponakannya itu, Kenny dengan cepat menutup kepalamu dengan 1 tangannya agar serpihan kaca tidak mengenaimu.

"(y/n)? Kau tidak apa-apa?" tanyanya khawatir. Kau menganggukkan kepalamu dengan wajah yang penuh dengan ketakutan.

Karena kau sudah terlarut dalam ketakutanmu, kau sampai tak menyadari bahwa sorot mata Kenny melembut saat melihat sorot matamu. Karena didalam lubuk hatinya, ia sebenarnya juga tidak ingin membuatmu ikut terseret dalam permainan busuk orang-orang itu.

"Kau disini saja, jangan keluar dari mobil ini. Aku harus mengurus orang-orang itu dulu" ucap Kenny cepat sembari keluar dari mobil, meninggalkanmu dengan kepala yang dipenuhi banyak pertanyaan di mobilnya.

Perlahan kau kembali terduduk di kursi sembari menatap jelas pemandangan di hadapanmu. Karena kaca jendela depan di hadapanmu sudah hancur berkeping-keping, kau jadi bisa mengetahui apa yang orang-orang itu bicarakan dengan Kenny.

"Sudah kubilang kan, aku akan membayarnya 2 hari dari sekarang! Mengapa kalian malah membuntutiku seperti ini? Hah!" ucap Kenny sambil duduk diatas kap mobilnya dengan santai dan menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Kami sudah mendengar alasanmu itu berulang kali. Tetapi saat hari H kau akan kembali mendatangi kami dan meminta perpanjangan tenggat waktu. Cih! Kesabaran kami sudah habis, Kenny!" ucap seseorang yang berdiri di hadapan Kenny.

Seseorang yang berdiri di sebelahnya dengan cepat menodongkan pistolnya ke arah kepala Kenny, tetapi anehnya Kenny masih terlihat santai dan itu membuatmu menutup mulutmu dengan kedua tanganmu. Kau merasakan air mata juga mulai mem-blurkan pandanganmu.

"Sampah sepertimu tidak pantas hidup, Kenny!" ucap lelaki yang berdiri disebelah Kenny sambil menganggukkan kepalanya kearah lelaki yang menodongkan pistol ke arah kepalanya.

Air mata langsung menetes di pipimu, kau segera menutup wajahmu dengan kedua tanganmu.

DOR

Terdengar suara letusan pistol diiringi teriakkan seseorang, kedua kakimu langsung melemas mendengarnya. Kau tidak percaya kau bisa menjadi saksi kematian dari om kekasihmu sendiri. Perlahan kau membuka tanganmu yang menutup wajahmu.. hanya untuk melihat sesuatu yang malah membuatmu ternganga..

Kenny sedang menghimpit kepala orang yang tadi menodongnya dengan pistol diantara siku tangannya sedang tangannya yang bebas mengacungkan pistol ke kepalanya, membuat orang di depan Kenny mundur secara perlahan karena takut akan keselamatan temannya yang berada di tangan Kenny.

Levi x Reader | You're My Only Shorty (Modern AU)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum