Sepuluh

111K 7.6K 121
                                    


………Damian……

  Ini gawat, benar-benar gawat, bagaimana bisa para pemberontak itu telah melangkah sampai sampai sejauh ini. Tiga berlian berhasil mereka ambil, berlian dari kerajaan Hybirds, Werewolf dan dari kerajaan Mermaid. Sisa tiga berlian yang belum mereka dapatkan.
 
       Jika seperti ini aku dan para Raja lain harus turun tangan, kami harus ikut mencari ketiga berlian yang masih tersembunyi itu secepatnya.

    Aku dan kelima Raja tengah terdiam memikirkan apa saja yang perlu kami lakukan sekarang.

    "Aku rasa kita tidak bisa berdiam seperti ini terlalu lama, kerajaan Immortal akan luluh lantak bila kita berdiam diri saja seperti ini," ujar Alpha Daniel, raja kaum Werewolf.

      "Daniel benar, sebaiknya kita segera menyiapkan pasukan pasukan untuk mencari berlian berlian itu," Kali ini Raja Brayden yang menyahut. Ia Raja kaum Hybirds.

       "Kita juga perlu melindungi para Ratu, aku khawatir mereka juga dalan bahaya, ritual Black Moon Bloond memerlukan darah para Ratu juga bukan," usul Xavier.
       " Apa kita perlu mencarikan mereka persembunyian ? " tanya Andrex.
         " kurasa memang perlu," setuju Brayden.
       " Tapi ku rasa itu tidak tepat, kita akan semakin sulit untuk menjaga mereka," ujarku sedikit kurang setuju.
        " Membawa mereka mengikuti kita juga tidak begitu tepat," lanjutku lagi.
        " Damian benar, memang lebih baik kita membawa para Ratu, soal perlindungan, aku akan meminta para petinggi penyihir untuk menyamarkan tubuh dan bau mereka dari para pemberontak,"  setuju Sean, dia raja dari kerajaan penyihir.
      Semua yang ada di ruangan itu kontan mengangguk setuju.

     "Jadi kapan kita mulai," tanya Sean.
      " Besok ku rasa, besok malam adalah awal bulan purnama," ujarku
     

            BRRRRAAAKKKK

Seorang Panglima dari kerajaan Werewolf mendobrak pintu ruangan.
Membuat kami semua menoleh .

" Ada apa Jason?" tanya Daniel.
" Para pemberontak, mereka mendapatkan semua berlian," ujar Jason dengan raut kawatir.

     Rahangku mengeras, tanganku terkepal sampai buku-buku jariku memutih.
 
      " Bagai mana dengan para Ratu," tanyaku dengan suara setengah menggeram.
   " Mereka bergasil menyelamatkan diri, saya mendapat berita para Ratu berhasil meloloskan diri." jelas Jason.

                      ……………………

   ……Ivy……

Aku tidak tahu apa yang terjadi, yang pasti Damian tampak sangat gelisah sekarang, tubuhnya tampak tegang juga kaku, rahangnya mengeras juga tampak penuh emosi.

Aku berjalan kearahnya, kemudian duduk di samping mateku itu "Ada apa Damian?"
Ia menatap kedua bola mataku, aku dapat melihat dengan jelas ada kegelisahan di sana.

     Damian memegang kedua bahuku erat.

  " Dengarkan aku Ivy, siapapun yang nanti mengajakmu pergi, jangan ikuti dia, kecuali aku yang mengajakmu," ujarnya dengan serius.
    Aku menyegitkan dahiku bingung.
  " Memangnya ada apa?"
  " kau tidak perlu tahu, turuti saja," ujarnya
    Aku mengangguk kaku sebagai balasan.

      "Ayo turun, Ada banyak tamu di bawah sana, " ajak Damian.

Ia menggengam tanganku saat kami melenggang keluar, suasana di bawah cukup ramai, mataku memutar memperhatikan setiap orang yang ada di sini. Aku tahu dan sangat yakin mereka adalah ratu dari kerajaan Immortal yang berbeda. Ada Werewolf, Fairy, Wizard, Vampire, Hybirds dan mataku membelak melihat siapa Ratu dari kerajaan Mermaid. Aku kenal dia sangat mengenalnya. Dia Tiara!!!
Sahabatku di Ociana.

I'm Demon mate [Revisi lambat]Where stories live. Discover now