Dua puluh tiga

65.5K 5.3K 63
                                    


……Damian……

Kuatatap wajah wanitaku lama, dia tidak sadarkan diri. Sungguh aku tidak ingin menyakitinya. Sangat sangat tidak ingin, tanganku bergerak mengelus perutnya yang masih rata. Di dalam sana ada anakku. Ada buah cintaku dan Ivy. Jangan berpikir aku tidak mengharapkannya, sungguh aku juga menginginkan anakku lahir kedunia. Aku ingin melihat anakku, tapi...

Ini akan menyiksa bayiku.

Seperti yang di katakan Helen di ruang kerjaku tadi.

   > Flash back<

"Tuan, ada yang harus kita bicarakan"  ujarnya.

Aku mengangguk meng iyakan. Aku tahu yang akan dia bicarakan.

Kami masuk kedalan ruang kerjaku.

"Saya yakin tuan sudah mengetahui apa yang ingin saya beritahu."

Aku mengangguk. Ya aku sudah tahu apa yang ingin dia beri tahu.

"Tuan, anda tahu buka berlian belian yang ada di dalam tubuh nyonya akan membahayakan janin nyonya" Helen menarik nafasnya.

" Berlian berlian itu akan melindungi tubuh nyonya. Dan janin adalah sesuatu yang baru dalam tubuh nyonya tuan, saya yakin berlian berlian itu akan menganggap bahwa janin itu akan berbahaya. Terlebih lagi makanan yang akan di makan oleh nyonya akan di bagi dengan janin di perutnya. Saya rasa berlian berlian itu pasti akan menganggap janin itu parasit" jelas Helen panjang lebar.

Jika berlian berlian itu menganggap bayi di dalam perut Ivy adalah parasit. Maka bayiku dan Ivy pasti akan di lenyapkan. Dan pelenyapan dari dalam tidak lah cepat. Itu artinya bayi kami akan di lenyapkan berlahan lahan oleh berlian berlian itu. Mereka akan menyiksa bayiku.

" Akan ada pertikaian di dalam tubuh nyonya, karna bayi yang di kandung nyonya adalah bayi Demon ada kemungkinan ia bisa bertahan dan melawan balik. Meskipun itu hanya kemungkinan kecil. Jika bayi tuan berhasil menang maka berlian itu akan berpidah kedalam tubuh bayi tuan. Namun jika kalah, bayi anda akan tersiksa. Ia akan di lenyapkan berlahan lahan. Dan mengenai dampak pada nyonya. Nyonya akan mengalami penurunan daya tahan tubuhnya. Tubuhnya akan lemah, bahkan hanya untuk bangkit dari tempat tidurnya. Saya yakin itu tidak akan mudah. Muntah darahnya tadi sudah menjadi pertanda buruk untuk kesehatan nyonya. Jika tubuh nona tidak dapat menahan pertikain di dalam tubuhnya maka nyonyapun akan mati"

Kepalaku mulai berdenyut. Yah memang itu yang akan terjadi. Ini pernah terjadi lima ribu tahun yang lalu. Namun perbedaannya yang mengandung adalah bangsa pure blood. Bangsa darah murni.

Itu pun sang ibu meninggal dan bayi itu menghilang, entah lenyap atau bagaimana.

         <end flash back>

Ivy membaca matra perlindungan, jika aku nekat mengganggu bayi di dalam tubuhnya maka ia akan ikut terluka, bahkan lebih parah.

Wajah Ivy semakin pucat, hanya tiga bulan waktuku untuk meyakinkan Ivy agar ia tidak mengandung bayi itu, hanya tiga bulan. Atau aku akan kehilangan mereka berdua.

Kuasakan tangannya bergerak, mataku beralih menatap tangannya kemudian menatap matanya yang mengerjap. Kedua matanya merah dan terlihat sendu.

"Ada apa sayang katakan padaku ?" tanyaku.

"Perutku, rasanya samgat sakit" ujarnya dengan suara lemah.

Uhhuuukkk uhhuuukkkk uhhhuukkk

Ia terbatuk batuk hebat membuatku cekatan membantunya duduk diatas kasur mengelus pelan punggungnya.

Tangannya membekap mulutnya kemudian ia menatap telapak tangannya ada darah di sana. Ia memandamgku sendu. Tanganku bergerak menghapus jejak jejak darah yang menempel di bibirnya.

" apa yang terjadi padaku Damian ?" tanyanya.

" sesuatu di dalam perutmu yang melakukan ini sayang" ujarku dengan nada hati hati.

Wajahnya mengadah, ia menatap mataku tajam.

" jangan pernah berkata bayiku yang melukaiku " jawabnya dingin.

"Bukan bayimu sayang, tapi berlian berlian itu" balasku halus.

"mereka menyiksa bayimu"

"KAU BOHONNNGGGG!!!!" ia berseru emosi, matanya berkilat penuh amarah.

" aku tidak suka membohongi mateku sendiri" jawabku. Matanya berkaca kaca, hingga ahirnya kristal bening itu meluncur. Ia menatapku penuh rasa duka.

                   …………………

Perasaanku hancur, hancur sejadi jadinya. Bisa kau bayangkan, aku baru akan menjadi seorang ibu, bayi itu baru akan berkembang di dalam tubuhku. Aku baru membagi bagian tubuhku untuknya hidup sementara. Aku baru akan membayangkan masa masa kehamilan seperti di novel novel romance yang pernah ku baca.

Aku baru membangkan seperti apa rasanya bila bayiku menendang perutku, aku baru ingin merasakan perasaan ngidam dam semua perasaan lain.

Apa sesulit itu, apa sesulit itu bagiku hanya untuk memiliki anak. Apa salahku.

Tanganku bergerak memdekap perut rataku. Tubuhku lemas tak beraya, rasa pusing merajai kepalaku, ranya berdenyut denyut, di tambah perasaan sakit di dalam perutku rasanya seperti di gores oleh benda tajam dari dalam.

Damian ia menjelaskan semuanya tadi, aku mengerti. Tapi salahkah aku egois dan berharap tetap dapat mengandung bayi ini. Ku mohon biarkan aku...

Bayi ini pasti kuat, fisik seorang demon dan perisai sisik ikan akan melindunginya. Aku yakin.

Aku tak peduli sesakit apa nantinya. Aku hanya ingin melihat bayiku, hanya ingin menyentuhnya, menggendongnya.

Aku tidak akan memcabut matraku. Jika mereka berniat melenyapkan bayiku, maka biarkan aku lenyap bersamanya. Biarkan aku mati bersama bayiku.

Aku takkan penduli meski dunia menetang kehadirannya.


TBC...

ZIZI UPDATE, LUMAYAN CEPETKAN, PENDEK SORRY ITU KARNA ZIZI PALING GAK SENENG NGEGANTUNGIN READERS. KARNA RASANYA TUH GAK ENAK BANGET. INI PENGALAMAN. HIHIHI

KEEP VOMMENT OK ^-^

I'm Demon mate [Revisi lambat]Where stories live. Discover now