Chapter 8

2.1K 172 2
                                    

Queena Rania P

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Queena Rania P

Nama itu yang dilihatnya pada lembar pertama buku berwarna tosca yang di temukannya tadi. Pemuda tampan yang bernama ibnu. Yang sangat mencintai gitar dan pianonya.

'Oh punya tuh cewe.' pikirnya.

"Di apain nih barang?" Gumamnya bingung.

"Apa balikin aja? Kalau ini buku penting gimana? Tapi.. sepenting apa sih? Apa gue baca aja ya?" Ucapnya sambil memandangi buku yang berada diatas meja belajarnya.

"Akh.. kok jadi ribet gini sih!" Ucapnya sambil mengacak rambutnya frustasi.

"Terserahlah.. apa peduli gue?" Tambahnya sambil melangkah keluar kamarnya dan tak lupa sedikit membanting pintu kamarnya.

Namun.

kriieett

Pintu itu kembali terbuka.

"Terserah!! Pokoknya gue baca!" Ucapnya sambil merampas buku itu dan langsung menidurkan tubuhnya di tempat tidur kesayangannya dengan warna putih pada selimut, bantal,dan gulingnya. Tak hanya itu. Bahkan setiap sudut ruangannya.

"Emang apaan sih isinya.. kok dia selalu bawa ni buku kemana-mana ya?" ucapnya lagi..

Dia membuka lembar kedua dari buku itu. Tanpa sadar lengkungan Indah terpampang di wajah tampannya. Bagaimana tidak?

Di lembar itu tertulis.

'Don't Read This or i'll kill you'

Bukannya takut. Ia malah tersenyum geli lalu membuka lembar berikutnya.

'Kau ternyata bosan hidup hnn?'

Tulisan itu semakin membuatnya tertarik lalu membuka lembar berikutnya.

'jangan coba-coba memancingku!'

Pemuda itu terus tersenyum.. bahkan tawa kecilnya mulai terdengar.

Lagi-lagi dia membuka lembar berikutnya.

'Baiklah! Kau membuatku mendidih.. karena kau telah membaca sejauh ini.. maka.. aku akan mengutukmu.. kau akan jatuh Cinta kepada ku.. sriingg..kutukan telah berlaku'
Pemuda itu terdiam. Tanpa pria itu sadari kini jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

"Cih apa-apaan.. dasar cewek aneh.. seandainya yang membaca buku ini cewek juga.. bagaimana? dasar.." ucapnya. Dia kembali membuka lembar berikutnya

'Untuk yang ter- Cinta.. mungkin ini tak spesial sama sekali.. karena ini hanyalah kata-kata yang tak berarti apa-apa bagimu.. namun lewat kata-kata ini aku mampu mengungkapkan perasaanku.. untuk yang tercinta orang yang pernah mendapat surat cintaku~'..

FAT(E) LOVE (COMPLETED)Where stories live. Discover now