Chapter 22

1.3K 124 36
                                    

"Dek

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dek.. kamu beneran jadian sama madan?" Ucap rezza sedangkan yang di tanya hanya berdehem pelan.

"Wah.. udah ngegas ae tuh anak.. eh tapi gimana dia nembaknya? Romantis ga?" Ucap rezza sambil menoel-noel pipi rania yang sedang berbaring di sampingnya.

'Romantis? Hah.. serem yang ada..' batin rania

"Dih dek jawab dong.." ucap rezza.

"Au'akh.. Rani ngantuk.." ucap rania dan berlalu dari ruang keluarga ke kamarnya.

"Dek.. jangan lupa pj nya.." teriak rezza.

"Berisik!!" Balas rania.

"Dih.. sewot banget sih.. pms kali ya?.."gumam rezza sambil mengambil handponenya melihat kalender disana.

"Belum waktunya kok.." ucapnya menggidikkan bahunya lalu berlalu ke kamarnya.





♡♡♡





"Hah~" rania menghela napasnya gusar lalu menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur king sizenya.

Matanya menatap atap kamarnya. Terdiam sebentar. Menutup matanya mencoba menenangkan dirinya. Kepalanya tak henti berpikir. Bayangannya terbang ke hari kemarin.

Flashback

Disinilah rania sekarang di ruang tamu rumah madan.

Baru semalam dia resmi memiliki hubungan dengan pemuda bernama madan itu.

Dan hari ini setelah pulang sekolah. Madan yang mengaku ingin mengantar rania pulang malah membawa rania kabur ke rumahnya.

Dia hanya duduk diam sambil sesekali tersenyum kikuk dengan orang di depannya.

"Kamu rania ya.." tanya seorang wanita paru baya di depannya.

"Eh.. i-ya tente.." ucap rania gugup

Hening sesaat. Rania sibuk memainkan kuku-kuku jarinya gugup. Karna wanita di depannya menatapnya lekat.

"Terima Kasih ya.." ucap wania paru baya yang tak lain adalah ibu madan itu.

"E-eh?" Rania bingung menatap wanita di depannya.

"Terima Kasih rania.." ucap wanita itu sambil menggenggam tangan rania

"Berkat kamu.. tante bisa ngeliat senyum madan Lagi.." ucap wanita itu

"Ma-maksudnya tante?" Tanya rania bingung

"Sejak tante dan ayah madan berpisah.. madan yang periang berubah menjadi dingin dan tertutup.."

"Dan untuk pertama kalinya setelah tujuh tahun.. madan langsung memeluk tante saat tante pulang.. dia sangat bahagia.. dia bilang.. dia senang karna cintanya diterima.. bahkan wajahnya bersemu merah saat menyebutkan namamu.. " ucap ibu madan

FAT(E) LOVE (COMPLETED)Where stories live. Discover now