Chapter 12

2K 151 6
                                    

Pagi ini aku berangkat sekolah lebih pagi

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.


Pagi ini aku berangkat sekolah lebih pagi. Saat bang ezza bertanya mengapa. Aku hanya tersenyum kikuk.

Memangnya apa yang harus ku jawab?

Karna sebenarnya aku memang ingin menghindar. Dari apa? Tentu saja dari dua manusia tampan yang membuatku hampir gila.

Kejadian semalam masih membuatku ingin mengumpat saat mengingatnya.

Bagaiman tidak? Kernanya aku harus rela menghabiskan uang jajanku untuk membeli 2 cup untuk kedua manusia itu.

Bukannya aku perhitungan.

Hanya saja aku sedikit kesal.

Karena mereka dua cup es krim itu harus ku buang. Walaupun memang aku yang menumpahkan es krim itu ke kepala mereka.

Belum lagi dengan aku yang harus berjinjit karna tinggi ku yang tidak seberapa ini.

Memangnya apa lagi yang bisa ku lakukan untuk melerai mereka?

Mengingat kejadian semalam. Membuatku ingin menelan mereka hidup-hidup. Bisa-bisanya mereka ingin adu kekuatan di jalan raya. Menjadi pusat perhatian orang-orang yang berlalu lalang.

Belum lagi dengan mereka yang tanpa rasa bersalah. Tersenyum manis kearahku. Membuatku ingin loncat dari tebing saat itu juga. Reaksi macam apa itu?

Dan yang lebih parah lagi. Mereka masih beradu mulut mengajakku berangkat sekolah bersama. Bahkan es krim yang ku lemparkan ke kepala mereka masih mengalir disana.

"Menyebalkan.." gumamku saat sudah sampai halte.

Tin..tin..

Aku terkejut dengan suara klakson mobil. Lengkap dengan mobil yang berhenti didepanku. Hingga berikutnya seorang wanita keluar dengan setelan baju kantoran. Tersenyum kearahku. Membuatku tersenyum kikuk kearahnya.

"Rani kan?" Tanya wanita itu.

"Eh.. iya.. ibu ini siapa ya?" Tanyaku balik.

"Rania temennya fadya kan?" Tanyanya lagi. Yang ku jawab dengan anggukkan.

"Saya tantenya fadya.." ucapnya lagi.

"Oh.. tante nia ya?" Ucap ku yang dijawab anggukan kepala dari tante nia.

"Tante baru pindah lo disini.. nanti kerumah tante yuk.." ucap tante nia "Nanti kerumah tantenya bareng fadya.. gimana?" Tambah tante nia

"Eh? Gak janji deh tante.." jawabku pelan

"Yah.. kok gitu? Pokoknya harus dateng.. nanti tante tunggu ya!" Ucap tente nia.

"Oh iya kamu mau kesekolah kan? Yok tante anterin" tambah tante nia.

"E-eh iya tante" jawabku lalu aku bergegas masuk ke mobil tante nia.

Beruntung. Karna setidaknya aku tak perlu kesal karna lelah menunggu angkutan umum.




FAT(E) LOVE (COMPLETED)Where stories live. Discover now