1. Membuat Outline yang Baik

27K 1.7K 150
                                    


Materi: Membuat Outline yang Baik (Kerangka Karangan)
Tutor: mongseptember
Date: 29 Desember 2016 pukul 19.00 WIB
Notulen: MethaSaja
Disclaimer: theWWG

--------<<<<<<<====>>>>>>-------

Outline dalam bahasa Indonesia berarti kerangka karangan.
Kerangka itu penting karena tanpa kerangka karangan, kita nggak akan tahu karangan kita mau di bawa ke mana.

Dulu saya pernah ikut jumpa penulis Arswendo kalau ada yang pernah baca buku beliau, bapak Arswendo pernah saya tanyakan, "Pak kalau bikin cerita pakai kerangka karangan malah stuck tapi klo ga pakai malah bisa lancar itu gimana?"

Dan beliau ketawa sih, lalu saya dibilang, "Wah kamu salah itu. kerangka karangan wajib dibuat, gak boleh gak, krn dia bisa mempertahankan maksud dan tujuan karangan,"
*masih kata bapak Arswendo, "kalau membuat kerangka karangan aja malas, gimana mau menyelesaikan cerita? lagipula cerita tanpa kerangka itu asal-asalan berarti."

Nah, kenapa kerangka karangan itu penting?

Kerangka karangan itu paling penting mencakup awal (intro) - bagian per bagian (konflik) - klimaks - dan anti klimaks.

Jadi gak perlu detail klo emang kamu lebih suka berimprovisasi atau bisa lebih ringkas kalau kamu suka melebarkan ide.

Jadi kalau saya biasanya bikin bagan gitu kayak timeline. Nah di timeline itu biasanya ada saya tulis inti chapternya mau ngomongin apa.

CONTOH dari mongseptember
(Diclaimer):

CONTOH dari mongseptember(Diclaimer):

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1. Nah jadi biasanya aku mulai kerangka karangan dengan bikin tokoh (hero & heroine) berikut backgroundnya.
2. Nah terus dari background tokoh itu aku bikin ceritanya mau gmn seperti ini.
3. Nah biasanya habis dari situ aku bikin kotak2 chapter namanya di situ mulai dijabarkan bagian per bagian mulai dari intro sampe ending.
4. Pokoknya harus udah tahu intronya gmn endingnya gmn & pesan yg mau disampaikan apa. :)

Sesi Tanya Jawab:

Q1: Bagaimana ya mbak cara mengembangkan karakter, tetapi tetap dalam koridor batasan lingkup kerangka. Sehingga tidak memecah kemana-mana, dan tidak menjadi lemah karakternya?

A1: Lihat kembali tujuan menulis. Tetap konsisten dengan tujuan yang telah dibuat dalam kerangka karangan. Namun kerangka karangan itu fleksibel asal maksud dan tujuan kamu dalam menulis cerita itu tercapai.

Q2: Kak, jadi gini, aku udah buat kerangka karangan nih, sampai akhir, detail, jelas, peradegan, tapi...
Kok masih tetep stuck nulis, ya? Lebih ke ... euummm, ragu sama alurnya ini udah pas atau belum.
Pertanyaannya.
Gimana sih cara pengaplikasian kerangka itu untuk dijadikan cerita utuh?

A2: Penulis (manusia) terus berkembang dan berubah. Stuck itu wajar. Mengatasinya dengan cara rehat sejenak dan mengumpulkan informasi baru. Bisa dengan membaca buku, koran, atau majalah.

Q2a: Terus gimana caranya lanjut? Akunya galau.
Padahal kerangka ceritanya udah fix sampe end.

A2a: Jika visi / misi / tujuan / semangat yang dibawa setelah kamu rehat itu sudah berbeda, kamu bisa mulai ubah sedikit isi kerangkamu.

Q3: Kak, gimana ya biasanya anti klimaks itu dibuat? Aku masih bingung.... Aku sedang mikirin satu cerita udah kelar kerangka kasarnya, tapi saat aku pikirin lagi kok lebih enaknya karakter ini berkembang jadi jahat ya? Jadi kesulitan lagi mikirin di twist gimananya, gimana itu Kak cara merapikan ulang kerangkanya?

A3: Ide dan pendapat orang berbeda-beda. Bisa dengan mencari teman untuk dimintai masukan.
Saya pribadi menerapkan prinsip atai aturan untuk diri sendiri, misal :
Ubah kerangka maksimal tiga kali, karena...
+perubahan pertama biasanya murni karena manusia berkembang,
+perubahan kedua itu pasti mood swing. Bisa diatasi dengan menonton,
+perubahan ketiga itu pasti karena mungkin sedang jenuh.

Q4: Aku itu jarang nulis pakai outline sekalinya pakai langsung stuck, dan ideku yang kutulis itu kadang suka gak nyambung, dan menurut penjelasan kakak tadi kalau outline itu penting, nah bagaimana caranya supaya saya bisa nulis outline dan tidak stuck lagi.

A4: Kerangka itu wajib. Kerangka adalah peraturan bagi penulis. Untuk menyiasatinya, kamu bisa menambah informasi untuk bahan tulisan kamu.
Atau bisa juga dengan memodifikasi kerangka.

Q4a: Jadi menghidupkan outline itu penting ya?

A4a: Penting.

Q5: Nah kan... Keterkaitan itu, susah fokusnya... Fokus ke kerangka cerita atau karakter? Apa dua-duanya? Gimana fokus kedua duanya?

A5: Fokus ke tujuan kamu menulis. Pesan apa yang hendak disampaikan lalu sesuaikan dengan pembentukan cerita.

Q6: Riset dulu atau outline dulu?

A6: Kalau saya outline dulu baru riset, tapi nanti pasti banyak yang diubah dari outline.

Kerangka dulu baru riset. Atau bisa sebaliknya. Sesuai selera
Urutannya memang riset - menulis - riset - menulis. Jika memang ingin menulis yang jauh dari kehidupan kamu, carilah sumber yang akurat.

Q7: Jadi outline itu terdiri dari beberapa partikel awal. Intro-konfliks-klimaks-antiklimaks.
Nah dalam penyusunan tiap kotak chapter itu (misal aku mau buat dalam 18bab utk karya yg lagi aku garap) berarti kan disebar ya partikel itu. Nah pertanyaan aku, kita kudu nulis sampe kelar kotak2 chapter itu.

A7: Sampai selesai. Per chapter berisi kejadian-kejadian penting. Misal ada dua belas kotak, bisa dikembangkan jadi dua puluh paragraf. Menggeser adegan juga tidak masalah.

Q8: Kak saya kalo buat outline pasti diikuti dengan playlist (agar cepat terkondisi pada suasana yang akan diceritakan) namun, seiring dengan perkembangan, playlist itu tidak lagi bisa mengantarkan saya pada mood. Nah bagaimana ya agar saya bisa mengikuti outline dan menulis dalam suasana yg terkondisikan?
Mungkin kakak punya tips?

A8: Jangan terpaku pada playlist. Jadikan playlist itu pendongkrak mood, tapi jangan sampai terkungkung. Bila ada lagu baru, segera tambahkan ke playlist.Cari alternatif lain yang menarik dan nyaman.

PESAN dari Tutor:

Pesannya ya ... semoga hari ini apa yang saya kasih bermanfaat ya, semoga juga semuanya bisa makiin berkembang menulisnya, karena menulis itu perkembangan .... gak akan sama kamu menulis skrg dengan menulis besok apalagi setahun ke depan.
semoga semuanya yg ada hari ini bisa berkembang menjadi lebih baik, aamiin.

Kelas Menulis The WWGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang