39. PROLOG

3.2K 127 3
                                    

Materi: PROLOG
Hari/Tanggal: Rabu,  8 Maret 2017
Tutor: M. Taufan Rizaldi Cosmological
Notulen: xxgyuu
Disclaimer: theWWG

==>>>>>=====<<<<<=====

Prologue adalah pembukaan yang membangun konteks dan latar belakang cerita.

Prolog selalu di chapter paling awal. Biasanya perkenalan karakter utama dan plot issue dari si karakter itu apa, tanpa banyak membuka isi plot keseluruhan.

Seberapa penting plot? Penting, karena mempengaruhi pembaca yang iseng mau baca buat lanjutin ke chapter selanjutnya.

Tanya-Jawab:

Q1: Pengalaman saya, sangat susah sekali membuat prolog. Karena ibaratnya ini sebuah pintu pembuka agar pembaca mau masuk dan tenggelam dalam cerita yang saya buat. Menurut Anda sendiri, aspek apa yang perlu diperhatikan saat membuat prolog? Apa yang harus dimasukkan dan apa yang terlarang?

Q1a: Plot issue itu apa? Contohnya?

A1: Aspek penting, pengenalan karakter kayaknya. Gimana kalian bisa menjual si karakter ini punya sesuatu yang menarik. Misalnya ngomongin si A, tadi yang petualangan ke kampus, ternyata dia punya ketakutan sama kendaraan bermotor. Atau dia punya kemampuan supernatural misalnya kalau sci-fi kalau dia bisa premonisi masa depan.

Jadi dia terus-terusan cari rute "aman" menurut dia.

A1a: Terus aspek lain plot issue-nya. Contoh, nggak ada angkot dan gojek jadi mungkin dia harus jalan kaki menyusuri daerah yang belum pernah dia lewati.

Bikin menarik tanpa harus ngebuka banyak plot keseluruhan.

Misalkan dia punya temen, temennya udah punya anak. Ya cukup disitu, nanti bisa berkembang issue-nya kalau dia hamil pre-married. Dan si anak belum punya suami.

Lalu lantas si A nanti yang bakal jadi suaminya.

Yang terlarang, balik lagi jangan terlalu banyak membuka plot keseluruhan. Cukup "tip of the iceberg", yang bisa bikin penasaran buat lanjut baca.

Misalnya si B, gak percaya cinta. Ya masukin di prolog tanpa harus membuka kalau nanti dia bakal mengalami perjalanan yang membuka pemahaman dia tentang cinta. Jangan terlalu panjang juga.

Terus aspek lain plot issue-nya. Ya kayak tadi gak ada angkot dan gojek jadi mungkin dia harus jalan kaki menyusuri daerah yang belum pernah dia lewatin.


Intinya langsung strike ke bagian menariknya aja. Pas petualangan itu gak perlu dimulai dari si tokoh baru bangun pagi, trus mandi dll. bisa langsung sorot ke adegan pas dia bimbang mau pilih diem aja sampai nunggu pagi atau memberanikan diri lewat jalan yang biasanya ditakuti.

Singkat aja, tapi berisi.

Kayaknya prologku biasanya 1000-an kecil word count-nya. Itu aja udah banyak.

Oh iya, masalah bangun pagi dan mandi bisa dibuka di chapter I misalnya: Mandi Paling Bersejarah Dalam Umat Manusia.

Ya yang menurut kalian cukup aja. Gak ada hitungan saklek.

Intinya langsung buka. Kayak istilahnya musik langsung bikin intro yang gebrakannya bagus.

Nanti dinamikanya dibuka pelan-pelan di part lagu berikutnya.

Q2: Fromat standar prolog itu seperti apa? Soalnya ada yang isinya cuplikan cerita, lagu, puisi, surat, dan lain-lain. Boleh nggak sih kayak gitu?

Kelas Menulis The WWGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang