55. One Night Sharing with Isaac Lopez

761 78 1
                                    

Materi: One Night Share (ONS)
Hari/tanggal: Sabtu, 22 April 2017
Tutor: Isaac Lopez Isaactheikarus
Notulen: Cia achashierry
Moderator: Metha MethaSaja dan Abiyasha Abiyasha
Disclaimer: The WWG @TheWWG

--------------------
◆ PEMBUKAAN ◆

Pleasure to be here. Quite a lot of people in this group.
▶ Senang berada di sini. Cukup banyak orang dalam grup ini.

So what's the topic today?
▶Jadi, apa topik hari ini?
Jawab: One Night Share.

Sure. Well, my name is Isaac Lopez. Abi and I met in Italy about two years ago. I have a BA in English and love literature. I published a queer short story book 7 months ago
▶Baiklah. Nah, namaku Isaac Lopez. Abi dan aku bertemu di Italia sekitar dua tahun yang lalu. Aku memiliki gelar BA dalam bahasa Inggris dan sastra cinta. Aku menerbitkan sebuah buku cerita pendek yang aneh 7 bulan yang lalu.

So, why did you all start writing?
▶ Jadi, kenapa kalian menulis?
Jawab: Karena hobi menulis, untuk menyalurkan imajinasi, untuk lari dari dunia nyata, dsb.

Ok, you all got me very convinced about your motivation.
▶ Oke, Kamu semua membuat aku sangat yakin dengan motivasi kalian.

Yes. When you write, you are in command, and it is a great catalyst for energy.
▶ Ya. Saat kamu menulis, kamu memegang komando, dan ini adalah katalisator energi yang hebat.

In a way, yes. You can handpick what you like about reality and play with the rest as you will.
▶Di satu sisi, ya. Kamu dapat memilih apa yang kamu sukai tentang kenyataan dan bermain dengan yang lain seperti yang Anda inginkan.

--------------------
◆ SESI TANYA-JAWAB ◆

Pertanyaan 1:
Woaah... when did u start writing? And what did u do to improve ur skill? Please sharing with us.
▶ Woah .. kapan kamu mulai menulis? Dan apa yang kamu lakukan untuk meningkatkan kemampuanmu? Berbagilah dengan kami.

Jawaban:
I started writing fantasy when I was 17. It took long before I moved to Queer subjects. I think writing is never perfected. All one can do is keep on searching for the right word.
▶ Aku mulai menulis fantasi saat berumur 17. Butuh waktu lama sebelum aku pindah ke aliran Queer Literatur. Aku pikir menulis tidak pernah sempurna. Yang bisa dilakukan hanyalah terus mencari kata yang tepat.

--------------------

Pertanyaan 2A:
Why do you choose fantasy?
▶ Kenapa kamu memilih fantasi?

Jawaban:
I use a lot of images. I have a picture in my head and then put the picture in words for the reader to see. If I cannot make the reader see, I'm not happy. One has to translate the image on one's mind into something universal the reader can see with their own imagination.
▶ Aku pake banyak gambar. Di kepala Aku tuh ada gambar, terus gambarnya dituliskan supaya pembaca bisa tau. Kalo aku gagal, aku gak senang. Penulis harus bisa menggambarkan sesuatu di kepalanya secara universal supaya pembaca bisa ngebayangin sesuatu itu dengan cara mereka sendiri.

I love fantasy. It helps us reflect on morals that might be too thick to swallow in reality. We travel to other worlds with creatures and magic just to end up learning basic principles about our own humanity.
▶ Aku suka fantasi. Ini membantu kita merenungkan moral yang mungkin terlalu sulit  dalam kenyataan. Kita melakukan perjalanan ke dunia lain dengan makhluk dan keajaiban, hanya untuk belajar prinsip-prinsip dasar tentang kemanusiaan kita sendiri.

--------------------

Pertanyaan 2B:
I always try to put images to words in my stories. Though sometimes, it's kinda difficult.
▶ Aku selalu mencoba memasukkan gambaran ke dalam kata-kata dalam ceritaku. Meski terkadang, ini agak sulit.

Kelas Menulis The WWGWo Geschichten leben. Entdecke jetzt