19. Kata Dasar dan Peleburan K-T-S-P

21.2K 134 14
                                    

Materi: Kata Dasar dan Peleburan K-T-S-P dalam imbuhan. 
Tutor: primamutiara_
Notulen: xxgyuu
Disclaimer: theWWG
=====>>>>>=====<<<<<=====

Nama saya Prima Mutiara, akun wp @primamutiara_ saya hanya sebuah kulit biji kuaci di dalam dunia ini. Salam kenal semuanya.  ^^

Langsung aja ya.... Saya akan melemparkan soal.  He he. 

Tentukan penulisan imbuhan me- yang tepat di antara kata-kata berikut!

1. mengkontrak atau mengontrak
2. mensejahterakan atau menyejahterakan
3. mempaku atau memaku
4. mentraktir atau menraktir
5. mengkonsolidasi atau mengonsolidasi
6. mempengaruhi atau memengaruhi
7. mempercayai atau memercayai
8. memperhatikan atau memerhatikan
9. mempertinggi atau memertinggi
10. mempunyai atau memunyai

Jawaban Member:

1. mengontrak
2. menyejahterakan
3. memaku
4. mentraktir
5. mengkonsolidasi ❌ mengonsolidasi ✅
6. mempengaruhi❌ memengaruhi ✅
7. mempercayai ❌ memercayai ✅
8. memerhatikan > tidak baku,
Memperhatikan> baku Dalam KBBI. Karena kata dasar hati
9. mempertinggi
10. mempunyai

Jadi, imbuhan me- jika bertemu dengan beberapa kata, huruf pertama pada kata tersebut akan lebur.

Contoh:
mengaca - =  me- + kaca
menulis - = me- + tulis
menyapu - = me- + sapu
memaku - = me- + paku

Dapat dilihat dari keempat kata tersebut, huruf K pada kata KACA, huruf T pada kata tulis, huruf S pada kata SAPU, dan huruf P pada kata PAKU lebur/hilang jika keempat kata tersebut diberikan imbuhan me-.

Di atas saya sudah memberikan contoh. Akan tetapi, coba perhatikan pada beberapa kata di bawah ini.

membaca = me + baca

mencari = me + cari

menderita = me + derita

Ada 3 syarat kenapa pada kata-kata tertentu imbuhan me- meluluhkan kata dasarnya:

Pada ketiga kata tersebut, huruf B pada kata baca, huruf C pada kata cari, dan huruf D pada kata DERITA masih terlihat dan terbaca jelas, meskipun sudah diberi imbuhan me-.

Nah, apa yang membedakan keduanya?

Kenapa yang satu luluh dan yang satu tidak luluh?

Maka coba perhatikan syarat peleburan/luluhnya, seperti berikut:

1. Diawali dengan huruf K, T, S, atau P.
2. Lebih dari satu suku kata.
3. diawali dengan KV (Konsonan-Vokal) bukan KK (Konsonan-Konsonan).

Agar lebih mengerti, akan saya kasih contoh.

Contoh pertama, kata SAPU

Kata sapu memenuhi ketiga syarat tersebut sehingga penulisan yang benar adalah menyapu. Huruf S lebur.

Kedua TRAKTIR

Jadi, kata traktir memenuhi syarat pertama dan kedua, tetapi tidak memenuhi syarat ketiga, karena kata TRAKTIR diawali dengan pola KK, yaitu huruf pertama berupa konsonan dan huruf kedua berupa konsonan sehingga penulisan yang benar adalah mentraktir. Huruf T tidak lebur.

Contoh yang ketiga adalah kata PEL

Kata pel memenuhi syarat pertama dan ketiga, tetapi tidak memenuhi syarat kedua karena kata PEL hanya terdiri dari satu suku kata sehingga penulisan yang benar adalah mengepel. Huruf P tidak lebur.

Sebagai tambahan untuk yang hanya mempunyai satu suku kata, imbuhan yang tepat adalah menge- bukan me-

Contoh: BOM, CAT, BOR

Maka jika diberi imbuhan mereka akan menjadi
Mengebom
Mengecat
Mengebor

Lalu, manakah yang benar: mempengaruhi atau memengaruhi?

Jawabannya adalah emengaruhi karena kata dasar PENGARUH memiliki ketiga syarat di atas.

Oh ya, ketentuan penulisan kata berimbuhan yang lebur ini berlaku untuk semua kata yang diawali dengan huruf K, T, S, dan
P (me- + KTSP), baik kata serapan, maupun kata asli dari bahasa Indonesia. Tentunya kata berawalan KTSP tersebut harus memenuhi ketiga syarat di atas.

Kenapa kata PUNYA tidak luluh padahal dia memenuhi ketiga syarat di atas?

Zaman dulu kata punya berasal dari empunya sehingga kata tersebut sebenarnya berawalan E bukan P jadi penulisan yang benar tidak lebur.

---

Sesi tanya-jawab:

Q1: Bagaimana dengan kata Mempelajari? Dia memenuhi syarat tapi tidak melebur.

A1: Coba lihat kata dasarnya, AJAR, jadi huruf pertama adalah A bukan P

Q2: Apakah jika dalam KBBI contoh kata memengaruhi dan mempengaruhi sama2 benar, mana yang lebih baik digunakan dalam penulisan? Mengikuti KTSP atau bagaimana?

A2: Kalau dilihat dari baku tidaknya sebaiknya kita memilih kata bakunya saja yaitu memengaruhi.

Q3: Tolong jelaskan mengenai KV (konsonan-vokal) dan KK (konsonan-konsonan).

A3: Konsonan itu seperti huruf B, C, D, dst. sedangkan vokal adalah A, I, U, E, O.

SAPU (lihat huruf pertama kedua dia menggunakan S sebagai konsonan dan A sebagai vokal)

TRAKTIR (lihat huruf pertama dan kedua, T sebagai konsonan dan R sebagai konsonan)

Q4: Intinya, KTSP lebur. Selain itu tidak. Tapi bukankah ada KTSP yang tidak lebur? Kalau ada tolong beri contoh.

A4: Yang tidak lebur tentunya yang tidak memenuhi syarat di atas,  misal hanya satu suku kata, atau katanya terdiri dari awalan huruf konsonan berurutan. Dan untuk kasus yang istimewa, menurut sumber yang saya baca, saya menemukan kata "punya" dan "kaji" yang tidak melebur, dan itu sudah saya jelaskan di atas, selebihnya tetap melebur, tapi jika nanti saya menemukan yang lain akan saya kasih tahu ya.

Q5: Tolong jelaskan imbuhan yang tepat untuk kata KAJI, jadi Mengaji atau Mengkaji. Soalnya mengaji dan mengkaji artinya beda.

A5: Untuk kasus ini ada keistimewaan, kita melihat dulu untuk apa kata kaji itu digunakan. Misal untuk membaca dan memahami Alquran makan dia akan melebur menjadi mengaji, tapi jika kata tersebut digunakan selain untuk Alquran misal buku literatur dan sebagainya, maka akan menggunakan kata mengkaji.
Semuanya sama-sama benar. Jika bertanya apa alasannya, karena kebiasaan pengucapan pada masyarakat Indonesia sendiri.

Q6: Me + Konversi = Mengonversi, 'kan? Soalnya konversi memenuhi tiga syarat tersebut.

Kenapa aku lihat di buku (secara kebetulan) tertulis mengkonversi?

A6: Seharusnya kita sih, melihat KBBI, yang merupakan dasar dari peraturan tersebut. Kalau menurut KBBI, yang benar adalah mengonversi bukan mengkonversi.

Q7: Kalo huruf C bagaimana? Biasanya kan tidak lebur seperti mencangkok, mencuci, tapi kok mencontek jadi menyontek? Boleh minta kejelasannya? Apa gara-gara di KBBI kata 'contek' itu adalah kata 'sontek'?

A7: Betul, kata dasar dari menyontek adalah SONTEK bukan CONTEK, jadi melebur.

---

Terus belajar, jangan pernah merasa paling benar, selalu terima ilmu baru yang kita temukan di sekitar.

Untuk imbuhan ini, sering buka KBBI, ya. Jangan malas.

***

Terima kasih atas waktu,  kesempatan,  dan ilmunya,  Kak Prima.... Semoga bermanfaat dan berkah selalu. 

^^

Mohon maaf apabila ada kesalahan kata,  tulisan dan lainnya. 

Kami menerima kritik dan saran.  Terima kasih. 

Admin @irmaharyuni

Kelas Menulis The WWGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang