66. Uji Nyali dengan Konflik Mainstream

1.9K 152 25
                                    

• Materi: Uji Nyali dengan Konflik Mainstream
• Hari/tanggal: Jumat, 7 Juli 2017
• Tutor: Taufan Rizaldy Cosmological
• Notulen: Cathetel
• Moderator: Wilda dan Hilda
• Disclaimer: The WWG theWWG

=====>>>>>=====<<<<<=====

PEMBUKAAN

    Namaku M. Taufan Rizaldy Putra
Tapi, kalau di Wattpad mungkin ada yang tau @Cosmological. Ya, itu deh akunku yang sedang berdebu dan penuh sarang laba-laba.
Karena aku lagi vakum, karena memang lagi sibuk.

-----------------------

MATERI

    Di Wattpad, jujur saja konfliknya enggak beragam.
Jadi jarang main ke Wattpad, kecuali ada rumor beredar ada cerita yang bikin penasaran.

    Sebenarnya, untuk masalah konflik, balik lagi ke diri kalian sih. Kalian mau jadi penulis yang kayak apa.
Mau yang cuma sekedar ikutin apa yang lagi trending? Atau mau challenge diri kalian ke batas seberapa kreatif kamu bisa jadi penulis.

    Kalau aku sih pilih yang kedua. Pembaca itu akan datang sendiri jika tulisan kalian menarik.

    Jangan komplain tulisan sepi melulu. Enggak ada tulisan yang tiba-tiba pembacanya sejuta sehari. Lalu, jangan cuma minta di-vote dan komen. Orang mau komen apa yang mereka mau, bukan karena dipaksa komen.

    Ketakutan para penulis biasanya adalah "Tulisanku laku, enggak ya?"
Makanya banyak tuh yang suka message, "Baca tulisanku ya Kak, bla bla bla."
80% of the time, percaya deh mereka bakal bullshit bilangnya baca.
Padahal, cuma vote doang. Terus yaudah.

    Nah, jadilah penulis yang kalau kelihatan ceritanya di discovery, pembaca akan bertanya-tanya sendiri "Cerita apaan, nih?"
Sudah judulnya enggak pasaran, blurb-nya juga bagus.

    Judul dan blurb.
Jadi, dua itu adalah kunci utama kalau mau keluar dari kotak kategori pasaran.

    Sebelum kalian nulis, tentuin cerita kalian mau kayak gimana premis utamanya.
Jangan asal ujug-ujug main tulis saja, terus mikir belakangan arah ceritanya ke mana.

    Biasanya aku sama Echa (Fairywoodpaperink), diskusi jauh-jauh hari buat setidaknya 10 chapter bakal kayak apa.

    Jadi, eksekusi ide kalian yang menurut kalian itu di luar mainstream bisa rapi output-nya.

    Kadang kepikiran, "Wah, kayaknya bagus gini nih."
Lalu, mulai nulis.
Tengah jalan, lupa mau gimana tadinya.

    Terus, kalau mau dapat ide yang enggak pasaran dari awalnya, mulailah peduli dengan kehidupan sekitar. Jangan cuma nonton film aja. Mayoritas cerita yang kubaca masih ada kemiripan sama film tertentu yang dicomot sana-sini.

    Dari pengalamanku, cerita bagus yang sampai ke penerbit itu, semuanya berasalnya dari pengalaman kehidupan sehari-hari.

    Tapi, hidup aku flat. Enggak ada menariknya sama sekali.

    Kadang, bukan hidup kita yang flat, tapi kita yang kurang menghargai apa yang ada di kehidupan sampai kelewatan. Justru, pengalaman yang ngajarin kita kehidupan, bukan dari film.

    Menurutku, uji nyali adalah menghadapi kehidupan dan mengambilnya menjadi pelajaran.

    Buat keluar dari rutinitas lihat layar telepon genggam dan actually going outside itu kadang bukan hal yang gampang. Kadang, jika sudah jalan-jalan sama teman-teman, kita masih suka asik sendiri buka media sosial, bukannya having quality time dengan mereka.

Begitu sih menurutku.

----------▶----------

SESI TANYA-JAWAB

Pertanyaan 1:
Kak, kalau cerita berdasarkan pengalaman, gimana untuk latarnya? Apa lebih bagus disamarkan atau lebih baik apa adanya?

Jawaban:
Latarnya terserah kamu sih, asalkan kalau memang apa adanya ya setidaknya ngomong sama yang bersangkutan. Kayak Raditya Dika, nulis cerita berdasarkan pengalamannya tapi banyak yang dia samarkan namanya.

--------------------

Pertanyaan 2:
Kalau konflik mainstream berarti kita harus lebih bermain di cerita kita, nah kalo pengin ide, alur, dll anti-mainstream semua, gimana Kak? Soalnya lebih pengin jadiin challenge buat diri kita. maaf pertanyaannya enggak jelas.

Jawaban:
Ya bagus itu kalo kamu mau challenge diri sendiri. Sekarang apa yang dikejar saja dan jangan hilang fokus. Kalau memang kamu nulis buat kepuasan kamu sendiri ya enggak usah mikirin view count dan komentar orang lain. Jadi enggak apa-apa sih.

--------------------

Pertanyaan 3:
Kak, gimana caranya promosi yang benar di Wattpad? Kalau tanpa promosi, nunggu reader datang sendiri kayaknya sampai cerita berdebu, enggak ada yang datang. Kalau promosi di wall orang kadang-kadang kena damprat.
Minta solusi, Kak. Terima kasih banyak.

Jawaban:
Promosi yang benar itu mendekatkan diri dengan orang-orang yang tepat.
Gimana ya, aku enggak pernah promosi sama sekali. Bukannya sombong. Mungkin beruntung saja, ceritaku mengundang orang-orang yang tepat buat baca.
Kita juga harus sopan berinteraksi.
Misalnya, kamu komentar di lapak orang. Dengan komentar yang menarik, bikin orang pengin follow. Terus, pas dia follow ternyata kamu nulis cerita juga. Ternyata bagus, enggak menutup kemungkinan dia bakal secara tidak langsung promosiin kamu.

--------------------

Pertanyaan 4:
Kak, berdasarkan pengalamanku yang pernah bikin cerita berdasarkan pengalaman patah hati, di tengah-tengah cerita aku tiba-tiba nangis, nyesek, nyesel, dan kepikiran enggan lanjutin cerita. Itu gimana ya Kak cara mengatasinya?

Jawaban:
Ikhlasin.
Kalau masih kamu tangisin, berarti belum ikhlas.
Hidup itu bergeraknya maju ke depan, yang berlalu dijadiin pelajaran, jangan disesalin.
Mungkin, di mulut aja ikhlasnya. Sometimes it's okay not to be okay for awhile in order for you to reshape yourself and move forward.

--------------------

Pertanyaan 5:
Kak, kalau konflik yang kita angkat dari pengalaman sendiri tapi orang lain atau pembaca enggak kena sama konflik yang kita angkat itu gimana? Ada tips, Kak?

Jawaban:
Kalau itu mungkin lebih ke kamu coba sharing saja dulu.
Kalau menurut yang kamu percaya buat sharing itu oke, kenapa enggak.

----------▶----------

PENUTUP

    Ya, mungkin itu saja sih pendapat dariku, enggak berusaha menggurui, hanya sekedar sharing.

    Mudah-mudahan bisa dijalankan dan bermanfaat.

    Terima kasih untuk kalian semua.

=====>>>>>=====<<<<<=====

Terima kasih atas kesempatan, waktunya, ilmunya, Kak....

Semoga berbalas kebaikan yang melimpah :)

Kelas Menulis The WWGWhere stories live. Discover now