Perfect Love [[END]]

Part 1 ~~ Dunia Gw

Micky Stefano||

.........

05:15 WIB****

Seorang Pelayan di awal usia 28 Tahunan. Dengan ragu-ragu memasuki Pintu berwarna Hitam satu-satunya di Rumah Mewah tersebut.

Sebelum memasuki Pintu Neraka tersebut, pelayan itu tampak merafalkan beberapa doa. Maklum yang akan di bangunkan adalah Raja Setan yang di titipkan Iblis di Bumi Tercinta ini.

Setelah memasuki kamar yang gelapnya mengalahkan rumah hantu di pasar malam. Pelayan itu memutar kepalanya kekiri dan kekanan mencoba mencari tombol Lampu.

Menyerah karena tidak menemukan tombol ajaib tersebut. Sang pelayan mengeluarkan suaranya. Mencoba membangunkan Sang penghuni kamar.

"Tuan Micky... "

"Tuan... Micky" panggilnya kembali.

"Bangun.... tuan ... hari ini hari Senin. Bukankah tuan harus sekolah?" Pelayan baru Micky yang ke-12 mencoba keberuntungannya untuk membangunkan si bungsu yang terkenal dengan kelakuan 'Tega' nya.

Bukannya bangun Micky semakin menenggelamkan dirinya dibawah selimut. Agak terganggu dengan suara pelayan yang baru tersebut.

Sipelayan kembali menarik nafas dengan perlahan. Mencoba membangunkan dengan harapan Lelaki itu membuka matanya. Sungguh membangunkan Micky sama dengan membangunkan Singa Garong.

"Tuan....ba....."

"Keluarrrrrrr......." bentak Micky keras dan tiba tiba. Bagaikan petir yang tanpa di undang menggelegar di dalam kamar.

Micky membentak pelayan yang malang tersebut, bahkan sebelum pelayan itu mencoba membangunkannya untuk yang keempat kalinya. Tiada ampun sama sekali.

Pelayan tersebut mencoba sabar dan membangunkan Micky terus menerus. meskipun baru saja di teriaki dari dalam selimut.

Prang.........

Jam weker di atas nakash dibanting kuat kearah dinding hingga terdengar suara pecah yang kuat.

"Loe budeg ya!!. Berisik tau gak!!. Keluar kata gue. Mengganggu tidur gue aja loe!!!! Keluarrrrrr!!!!!!!!!!" hinaan dan teriakan Micky sukses membuat pelayan tersebut minggat dari kamar dan pekerjaannya selama lamanya.

......

-2 jam kemudian-

Tepat pukul 09.00 WIB. Micky keluar dari kamarnya dengan santuy. Penampilannya jauh dari kata pelajar yang baik dan benar. Bajunya keluar dengan ujung tangan yang dilipat, celana abu-abu kuncup, sepatu Vans dengan Corak Army, intinya semua yang melekat dibadannya menyalahi aturan sekolah yang sebenarnya.