Part 12~~Micky Birthday

4.6K 191 5
                                    

Micky Stefano||

"Tumben Mama disini???" Tanyaku melihat Mama sedang membuatkan sarapan didapur.

"Mama kangen bungsu Mama" jawab mama sambil fokus memasak.

"Biasanya juga bareng Kakak mulu" sindirku langsung duduk dimeja makan.

"Hai Boboboi"

Kulihat Papa sudah segar dengan jas hitam formalnya.

"Papa..... Micky bukan anak kecil lagi.... udah gede"bentakku. Papa selalu saja menggodaku dengan sebutan itu.

"Tumben" aku melirik Mama heran.

"Biasanya langsung makan tanpa nunggu yang lain". Aku terdiam sesaat. Kemudian tersenyum.

"Soalnya cewe rese itu selalu bawel dan marah kalo aku langsung makan. Kata dia harus nunggu orang lain dulu. Makan barengan. Pokoknya gitu deh Ma" jelasku tanpa memperhatikan mimik wajah Mama yang berubah senang.

"Mama pecat aja dia. Masa sama majikan kasar Ma. Nyuruh Micky harus berdoa dulu sebelom makan. Sebelom tidur. Bahkan kata dia mo masuk WC ada doanya."

"Emangnya beneran tuh Ma?? Jangan-jangan tuh cewe jahilin Micky" aku mengambil piring yang sudah diisikan Mama dengan sarapan bubur kacang hijau.

"Boboboi itu bener. Kamu aja yang lupa" tambah Papa lagi.
.
.
.
.
.

"Makasih Ma. Sarapannya. Micky berangkat dulu" ujarku dan meninggalkan meja makan.

......

Aku celingak celinguk diparkiran motor. Mencari keberadaan sicewe rese.

"Kenapa Tuan??" Tanya satpam rumah.

"Pak ada liat Lyan gak? Gue cari-cari gak ada!" Seruku kesal.

"Oh..... dia sudah pergi pagi tadi" jawab Satpam. Aku tidak menjawab. Kuhidupkan mesin motorku.

......

"Sayang.........." Nenek sihir mendekat. Aku melihatnya sekilas. Lalu melengos pergi.

"Sayang" panggilnya manja.

Aku tetap melangkah tenang kekelas.

"Sayang aku--"

"Bisa diem gak sich loe!!! Mood gue kacau nich!!" Bentakku pada Ambar.

"Eh.... loe kenapa sich kok berubah gini. Tiba-tiba jutek. Tiba-tiba membetak gue. Loe itu-"

"Apa!!!!!!" Tantangku sewot. Kutinggalkan jalang itu dengan cepat. Merusak mood saja.

......

Ambar Mustika||

"Dasar cowo brengsek. Sok ganteng. Sok kaya.... yang kaya itu bapak loe...... ihhc" bathinku kesal.

Micky ninggalin aku kayak sampah.

"Ngapain loe Mbar?" Tanya Bobby heran. Kulirik lelaki tampan itu sambil menetralkan nafasku yang membuncah karena menahan kesal.

"Loe ikut gue"kutarik Bobby kearah gedung olahraga yang sepi dihari itu.

"Mbar... napa loe" tanya Bobby heran. Gue membuka kancing seragam putih gue perlahan. Bra hitam beserta isinya langsung terpampang menantang.

"Fuck me Bob" perintahku.

Bobby mendekat kearah tubuhku. Memelukku sambil meremas toketku. Lalu mendekatkan bibirnya ketelingaku.

Perfect Love [[END]]Where stories live. Discover now