Part 4 ~~Gue Gk Butuh Temen

7.8K 202 0
                                    

Ambar Mustika||

"Dasar cowo sialan" makiku dalam hati.

"Untung aja harta loe banyak. Kalo enggak....mana sudi gue pacaran ma cowo jelek model loe. Sabar Ambar! ada saatnya loe bakalan ngebuang sampah ini jika duitnya udah cukup banyak buat loe porotin" hiburku pada diriku sendiri.

Kutinggalkan kursi lelaki tersebut. Ekor mataku jelalatan sebentar.

"Heiii" aku melihat ke arah suara tersebut dan mendapati Bobby sohib si Buruk Rupa.

"ada mangsa" bathinku semangat.

"Bobby.... temenin ke kantin plisssss" desahku manja sambil memonyongkan bibir dan payudaraku ke arahnya.

Bobby hanya mengangguk dan diam saat aku menempelkan payudaraku di lengannya.

See... seharusnya reaksi normal cowo-cowo tuh saat bertemu Ratu Laut Cina Selatan ya begini. Langsung nurut kayak kebo dicucuk idungnya.

.....

Bobby Mahendra||

Aku mengikuti kemauan Ambar untuk sarapan bareng di kantin. Aku tetap diam walaupun sepanjang jalan dia menggesekkan payudara gedenya ke lenganku.

Cukup nikmat sensasi gesekan payudara bekas jamahan jari jemari ini.

"Sial aku pengen menyetubuhinya" erangku panas.

Aku segera menarik tangannya menuju toilet rusak di ujung gedung olahraga. Tempat paling pas untuk mengeluarkan cairan pekat milikku.

"Kemana Bob?" Tanyanya sok heran

"ML" jawabku sambil menunggu reaksinya.

Wanita itu hanya diam dan patuh. Artinya dia mau. Baguslah gw gak perlu keluar banyak tenaga buat memaksanya melakukan yang iya-iya. Ternyata wanita ini juga butuh kenikmatan di lubang bawahnya.

Sesampainya ditoilet aku segera meraih tubuh sexynya agar merapat kedinding. Mencium dan mencumbu bibir bekas para pria yang entah sudah berapa banyak bertengger disana serta meremas susunya dengan keras.

"Ahhhhhhhh" erangnya

Aku menyumpal bibirnya dengan jari telunjuk kiriku. Otomatis wanita itu mengulumnya dengan rakus.

"Anjing yang baik" bathinku.

Aku segera menyingkap rok sekolahnya yang pendek dan menusukkan jari tengahku di vaginanya. Mengobel vaginanya dengan tempo cepat.

Ammm...ah...ah....ahhhhhh" desahnya dengan gila.

Sebelum dia orgasme aku mencabut jariku dan menautkan "adekku" di liangnya. Memompanya dengan ritme cepat dan kasar.

"Ahhhh fuck" bitch itu meracau menahan nikmat. Sungguh sekolah yang luar biasa. Siswanya ngewe begini tidak ketahuan.

Kami melakukan hal ini bukan untuk yang pertama kali, kami sudah sering melakukannya sejak hubungan Ambar dan Micky dua bulan lalu terjalin.

Sahabat...... yang teman makan teman model sepertiku patut di anugerahi penghargaan bergengsi untuk laki-laki brengsek.

"Ahhhhhhhhhhhh" aku menjambak rambut Ambar dengan kuat saat pelepasanku tiba.

Perfect Love [[END]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang