Part 17》~~ H-1

3.8K 150 0
                                    

Lyani Kejora||

"Micky bangunn" Selimut mahalnya kusingkirkan dari belitan tubuhnya yang tinggi. Namun tidak berhasil.

"Majikan...."

"Sudah siang lhooo ini Micky pemalas" bujukku dengan aksi menoel noel pipi tirusnya.

Sumpah ngeselin banget sich.

Padahal yang dibangunkan adalah manusia dewasa tetapi rasa rasanya seperti membangunkan Mumi

"Micky...!!!!!" bentakku

Lelaki itu tidak bergerak sedikitpun. Wat de hell.......

"Mickyyyyyyyyy..... " akhirnya kutekan hidung mancung tersebut.

5 detik

12 deti

Hah .... hah.... mata cowo itu terbuka lebar...

"Lyan... mati gue.." ujarnya shock berat. berusaha bernafas sebanyak banyaknya.

Manusia tidak normal versi tampan. Ya gitu. Nafas aja tampan.

Aku terkekeh pelan.

"Bangun makanya. Dasar kebo" aku menarik selimut untuk yang kedua kalinya Micky.

"Ahhhhhhh" Teriakku kesal sambil balik badan kearah lain. Pemandangan apa ini....

Begitupun lelaki yang payah dibangunkan tersebut sedang berbalik badan. Tengkurap di kasur.

Dasar bocah gede mesum akut...

"Micky porno.... mesum...." teriakku.

Kejantanan Micky mengacung sedikit dibalik selimut putihnya.

"Bawel sich loe. Kan udah gue bilangin juga. Masih aja ngeyel. Gue kalo bobo tuh bugil." Kekeh Micky sembari menanggalkan selimutnya.

"Ihhhh Mesum parah gila" teriakku.

Lelaki itu mendekatiku. Menggesekkan kejantanannya di pinggulku.

"Micky... ah... geli bodok" desisku dengan mata tertutup oleh telapak tangan.

"Lihat aja..... kan kita pacaran" goda Micky aku menggeleng.

"Ahhhhh apa apan sich" bentakku saat Micky mengarahkan tanganku kejuniornya.

"Hahaha... aku enaena juga kamu sayang" desis Micky sambil menyesap telingaku

"Ahhhhh" erangku. tanpa sengaja kepalaku bergerak cepat ke belakang dan..

Buk

"Anjay.... shit... sakit Bae..." desisnya pilu. Sambil menggosok hidung mancungnya yang kena pukulan kepalaku. Tidak sengaja memang.

"Makanya jangan mesum" balasku masih tetap membelakangi mahkluk mesum tersebut.

"Ya ya ampun" ujarnya

Terdengar langkah kaki Micky menjauh dari kamar. Aku membalik tubuhku.

"Sayang coba kamu berkaca. Keknya ada yang aneh di telingamu." teriak Micky dari kamar mandi.

Aku melangkah kearah kaca full bodynya.

"Gak ada tuh. Gak kelihatan apa-apa?" Ujarku sambil meneliti telingaku dengan susah payah.

"Telinga yang ntu.. yang kanan"

Kubalik posisi badan and......

"MICKYYYYYY" teriakku. Yang diimbangi gelak tawa Micky di bathroom.

Telingaku memerah seperti habis disengat tawon.

Disengat tawon raksasa yang pernah ada di mukak bumi tercinta ini.

Perfect Love [[END]]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora