Part 8~~ Rese

4.7K 180 0
                                    

Micky Stefano||

Aku memaksa otak dan pendengaranku untuk mencerna kalimat ambigu tersebut. Dengan enggan aku membuka mataku. Yang sedang aku rengkuh adalah tubuh seorang wanita dan sepertinya bukan mom. Pantesan saja tubuhnya masih kenyal dan montox.

"Ngapain loe?" Bentakku sambil duduk di ranjang. Setelah kesadaran menyapaku.

"Bangun yuk tuan" godanya.

"What?" Aku terkejut sejenak. Menatapnya horor.

"Mulai hari ini mohon kerja samanya. Lyan kerja disini tinggal disini bareng Micky" jelasnya dengan senang.

Aku menatapnya dalam. Kuping gue gk budeg kan??? Perasaan batu tadi malam gue korek korek isinya.

"Ada yang gak bener nich" seruku dan berjalan keluar dari dalam selimut.

"Micky gilak......" teriaknya sambil menutup mata.

Aku terpana. Dan semakin terpana tatkala melihat penampilan "nakal" ku. "Adekku" mengacung keras di balik dalamanku. Kebiasan tidur sexy sudah aku lakukan sejak SMP.

Aku terkekeh pelan. Dan berjalan ke arahnya. Bermaksud menjahilinya.

"Ngapain loe Micky gilaaaa" serunya panik. Berusaha berontak

Aku tidak menjawab dan semakin mendekatinya. Lyan menolak tubuhku dan mendorongku menjauh. Akibat ulah kekanakan kami. Kaki Lyan menginjak kakiku dan kami terjatuh di atas ranjang.

Sungguh adegan murahan yang banyak di temui di drama drama manapun.

"Ahhhhhh" pekikku nikmat.

Aku menindih selangkangan Lyan.

Secara sadar aku mencoba menjahilinya. aku memaju mundurkan pinggulku seperti Gerakan menyodok selangkangannya. Aku tidak sadar perbuatan jahilku membuatnya mendesah.

"Uhhhhhhhh" desisnya.

Aku tersentak atas bawah.

"Uhhhhh" desisnya kembali.

Aku semakin bersemangat "menjahilinya", aku menjulurkan tangan kananku dan menekan "miliknya"

"Ssshhhhhhhhh" erangnya. Sungguh sensitive sekali kepunyaannya tersebut. Omong omong tembam juga ya. Terasa agak enak gitu dijari. Kenyal.

Ketika aku mendongak melihat wajahnya aku tersentak. Wajah Lyan sangat berkabut dan horny akan nafsu. Tidak ada bedanya denganku. Hanya saja aku masih bisa menahannya.

"Tutup mata" perintahku.

Gadis itu menutup matanya dengan tangan. refleknya cukup bagus. Aku berlalu ke bathroom dengan tubuh Hampir telanjangku.

.......

Lyani Kejora||

Aku masih memikirkan apa yang terjadi satu jam lalu saat Micky mengrepe tubuhku. Bukan karena aku murahan, namun sebagai wanita normal 99.99% aku merespon sentuhan Micky dengan teramat baik.

Namun aku semakin yakin Micky bukan cowo bajingan, tadi dia masih berusaha mati-matian menahan nafsu setannya dan nafsu setanku.

Aku semakin kagum padanya.
Aku semakin mengetatkan rangkulanku di pinggangnya.

"Kenapa loe?" Tanyanya sewot.

"Gak ada. Hati-hati bawa motornya" ingatku padanya.

"Loe bisa gak sich. Gk ngerepotin gue. Pake kenderaan umum lain kan bisa loe!!" Bentaknya.

Aku terkekeh pelan. Mama Micky yang memaksanya buat pergi dan pulang bareng. Benar-benar calon mertua idaman.

......

Sesampainya di tempat parkir aku dihadang oleh bitch Micky.

"Sayang ngapain sich loe numpangin anak haram nie" hinanya dan melihatku dengan tatapan loe gak pantes boncengan ma Micky.

Aku yang udah kebal dikatain seperti itu hanya diam.

"Thanks Micky" ujarku dan meninggalkan mereka berdua

......

Ambar Mustika||

Aku menghentakkan kakiku dengan keras pertanda aku protes atas sikap Micky. Dia saja tidak pernah memboncengku seperti itu. Well sebenarnya aku yang males boncengan ma dia. Tapi tetap saja aku hate banget dia mesra mesraan sama jalang haram itu!!!!!!!

"Ngapai.........."

"Cukup Mbar males debat" sela Micky dan meninggalkanku lagi dan lagi dan lagi.

"Kenapa loe belain jalang ituu" teriakku kencang sehingga seluruh siswa siswi yang sedang memarkirkan kendaraannya melotot kearah kami.

"Loe ngapain sich!!!" Ketusnya.

"Loe itu pacar gue masa loe pergi goncengan ma jalang itu. dia anak....."

"STOPPPPP..... MUAK GUE" bentaknya dengan nada 10 oktaf.

Aku terdiam dan malu atas bentakan sadisnya. Apalagi seluruh tatapan siswa siswi tersebut merendahkanku.

Tak terima gue diginikan sama laki laki jahanam titisan setan itu.

"Awas aja kalo loe minta jatah lubang gue"

"Gak sudi gue"

"Kecuali loe ngeluarin cukup banyak duit" bathinku puas.

Perfect Love [[END]]Where stories live. Discover now