2. Ghani Antariksa Radmilo

13.7K 1K 136
                                    

Jangan lupa di vote + comment. Jangan jadi dark readers😂

...

[2- Ghani Antariksa Radmilo]

"Hai Lova, gue Indra. Salam kenal ya!" Indra mendekat ke mejaku saat bel istirahat sudah berbunyi.

"Salam kenal juga, Indra!" aku tersenyum ramah.

"Lov, Mau ke kantin nggak?" bisik Marsha.

Indra menatap Marsha dengan kesal, "Eh, Marsha and the bear... Gue kan masih mau ngomong sama Lova."

Marsha and the bear? Bukannya Masha ya??

"Enak aja lo! Nama gue Marsha, Marsha Dianindya! bukan Marsha and the bear!" balas Marsha dengan sewot.

Oke, penilaianku tadi salah... Ternyata Marsha cewek yang galak.

"Ya udah yuk, kita ke kantin aja," bisikku sambil menarik tangan Marsha agar menjauh dari Indra.

Aku berhenti lalu Marsha juga ikut berhenti.

"Kenapa berhenti?" tanya Marsha.

Aku nyengir, "Gue kan enggak tau kantinnya ada dimana."

Marsha tertawa pelan, "Iya juga, ya. Lo ikut gue aja, yuk!" sekarang gantian Marsha yang menarik tanganku.

Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh sudut kantin ini. Kantinnya lumayan besar, tapi ramai dan berdesak-desakan. Tapi namanya kantin ya pasti begini. Apalagi waktu jam istirahat seperti sekarang.

Marsha mengajakku duduk di bangku kosong yang berada di pojok kantin.

"Sha... Boleh ceritain tentang sekolah ini ke gue?"

Marsha membenarkan letak kacamatanya sambil mengangguk.

Saat Marsha sedang bercerita, tiba-tiba ada seorang laki-laki duduk di sebelahku. Aku mengamati alisnya yang tebal, bibirnya yang merah tengah tersenyum lebar dan matanya menatap ke arahku.

Satu kata dariku untuknya: creepy.

Marsha menatap cowok itu dengan aneh.

"Hallo kembaran!" sapa cowok itu.

Kembaran?

Cowok itu menyedot susu milo kotak yang berada di tangan kanannya.

"Kenalin gue Ghani Antariksa Radmilo. Nama kita mirip ya!" cengirnya sambil menaik-turunkan alisnya.

"Oke, salam kenal juga," aku tersenyum tipis.

"Manggilnya apa, Va atau Lov?" tanya cowok itu.

"Lov aja," jawabku cepat.

Cowok di depanku ini mengulum senyum, "Jadi lo maunya dipanggil Love sama gue? Love cinta gitu ya?"

"Lova, bukan love," koreksiku.

"Anggep aja itu panggilan sayang dari gue untuk lo."

Sekarang tiga kata untuk cowok ini: sangat sangat creepy!

Aku mengernyit bingung. Sebenarnya siapa cowok ini? Kenapa dia aneh sekali? Kenal juga enggak, kok tiba-tiba nimbrung. Kalo mau nimbrung kenalan dulu kek, ini malah sayang-sayangan.

"Oh iya, lo ngefans ya sama gue? Kenapa harus ngikutin nama gue?"

"Hah? Gue nggak ngerti lo ngomong apa," gumamku.

Cowok itu tertawa sambil menyedot susu milo ditangannya lagi, "Lo orang mana sih? Gue ngomong bahasa indonesia loh. Masa lo enggak paham."

Aku semakin mengernyit, "Maksud gue, gue nggak ngerti lo lagi ngebahas apaan," aku menatap Marsha meminta penjelasan.

MilovaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang