3. Gombalan si Playboy Cap Susu

12.6K 910 73
                                    

Jangan lupa voment ya❤

...

[3- Gombalan si Playboy cap susu]

Aku berhenti di tempatku sekarang. Tidak jauh dari tempatku, aku melihat cowok bernama Milo itu berdiri berhadapan dengan perempuan. Lagi-lagi jiwa kepoku kumat.

Aku bersembunyi di balik pohon dan mendengarkan pembicaraan Milo.

Sebenarnya aku tahu, menguping itu tidak baik. Tapi aku sudah telanjur kepo!

"Nggak bisa lah, masa kamu putusin aku gitu aja!"

"Gue bosen sama lo," jawab Milo datar.

"Pokoknya aku nggak mau putus!" pekik cewek dengan dandanan norak itu.

Mungkin kalau dilihat-lihat bedaknya sudah setebal lima senti? Dan uh, mulutnya seperti baru saja makan gorengan yang berminyak, pipinya? Seperti habis ditampar.

Aku melihat Milo memasukkan tangannya ke saku celananya, "Tapi gue pengen, gimana dong?"

"Kamu jahat!" cewek norak itu berlari meninggalkan Milo.

Jadi segitu gampangnya mutusin cewek ya?!

Setelah punggung cewek itu tidak terlihat, Milo terkekeh pelan kemudian berbalik, aku cepat-cepat merapatkan tubuhku di balik pohon.

"Lo ngapain disitu?"

Bolehkah aku menempeleng kepala Milo sekarang juga? Dia telah membuatku kaget, sungguh! Untung aku tidak punya riwayat penyakit jantung.

"Lo ngapain disitu, love?" tanya Milo sambil menaik-turunkan alisnya.

Baru saja aku ingin protes, tapi tanganku terasa geli-geli gatal, cepat-cepat aku melirik tanganku.

"IHH!!" aku mengibas-kibaskan tanganku sampai ulat bulu yang menempel di tanganku lepas.

Milo tertawa geli.

"Kok lo malah ngetawain gue sih!" pekikku.

Tanganku terasa tambah gatal.

Milo menarik tanganku dan menatapnya, "Merah ih."

"Ya iyalah! Masa ijo!" jawabku sewot.

"Yuk gue obatin," Milo menggenggam tanganku dan membawaku entah kemana.

มล

"Lo duduk, gue mau minta obat dulu," katanya sambil berlalu dari hadapanku.

Aku mengamati sekeliling ruangan UKS ini. Tak lama Milo kembali dengan sekotak obat.

"Kesiniin tangan lo dong, love..."

"Nama gue Lova!" bentakku.

Milo mendengus, "Ya udah sih, galak amat," katanya sambil mengoleskan gel penghilang gatal di tanganku.

"Udah. Sekarang lo beliin gue susu milo."

Aku mengernyit. Jadi dia nolong tuh ada maunya ya?

"Gak mau! Emang gue pembantu lo apa!"

"Bukan. Tapi lo tadi udah nguping. Jadi lo harus beliin gue susu milo."

"Siapa juga yang mau ngupingin lo. Gaguna!" alibiku sambil mendengus dan berjalan meninggalkan UKS.

"Beliin ya, love! Jangan lupa!"

"Hm."

มล

MilovaWhere stories live. Discover now