...
[10- False]
"LOVA!"
Aku berhenti, sebuah suara yang sangat aku kenali.
Aku tersenyum senang, seseorang di ujung sana sedang melambaikan tangannya ke arahku.
"POPPY!"
Bagaimana bisa dia ada disini?
Cewek berambut sebahu itu langsung berlari ke arahku dan memelukku erat.
Tapi Poppy bersama seorang laki-laki, dan laki-laki itu membelakangiku.
"Lo dateng sama siapa?" tanyaku setelah melepas pelukan.
"Woi!" Poppy memanggil cowok itu, dan cowok itu mendekat.
Dan...
"Milo?"
"Lova?"
Poppy ngapain ya sama Milo?
"Lho? Kalian saling kenal?" tanya Poppy.
Aku mengangguk pelan.
"Dia Ghani Antariksa Radmilo," bisikku dengan sangat pelan.
"Oh, dia orangnya?" Poppy balas berbisik, tak kalah pelan.
Milo hanya diam memperhatikanku dan Poppy yang saling berbisik. Sepertinya dia ingin protes, tapi sedang jaga image di depan cewek yang baru dikenal.
Eh, tapi benar baru kenal nggak ya?
Tapi kok waktu sama aku dia langsung nyerocos aja ya? Enggak jaga image sama sekali.
"Kok lo kenal sama dia, Pop?" tanyaku.
"Dia itu temennya Kak Nando, tadi gue baru aja kenalan. Kak Nando lagi di dalem, lo nggak ketemu?"
Aku menggeleng.
Kak Nando itu kakak Poppy, Kak Nando juga kakak kelasku di SMA lama. Ganteng sih, tapi masih gantengan Valdy kok... Walaupun jadul.
Lalu pertanyaannya, dia kenal Milo darimana?
Ah, itu bukan urusanku juga kan...
TAPI KAN AKU KEPO!
"Lo mau mampir ke rumah nggak, Pop?"
Poppy diam sebentar.
"Coba gue tanya Kak Nando ya, gue sih pengen banget Lov... Gue mau cerita tentang Valdy nih..."
Mataku membulat sempurna, "HUAAA, gue kepo tauuu... Jadi sekarang gimana tuh manusia purba?"
Kulihat Milo menatapku dan Poppy dengan bingung. Ya iyalah! Dia kan nggak mau topik pembicaraannya.
"Sekarang dia mah keren," jawab Poppy.
Keren? Gaul gitu maksudnya?
Wah, jangan-jangan dia sudah punya pacar?
SIAGA SATUUU!
POKOKNYA NGGAK BOLEH!
"Ih, pokoknya lo harus ke rumah gue ya, Pop! Gue juga lagi movie marathon, lo nggak kangen movie marathon sama gue apa?"
Poppy merubah raut wajahnya menjadi sedih, "Kangen banget tauuuu."
"Ya makanya lo ke rumah gue. Ya? Ya? Eh, btw gimana tuh si manusia purba?" tanyaku kembali ke topik awal.
"Jadi-"
"Lova?" sebuah suara kembali mengagetkanku. Dan Poppy kembali mengurungkan niatnya untuk bercerita tentang Valdy.
YOU ARE READING
Milova
Teen Fiction"Biasanya tuh nggak begini. Biasanya lancar jaya, lah ini kok jadi deg-degan begini ya..." Milo mengacak-acak rambutnya dengan kasar. "Lo ngomong apaan sih? Gue nggak ngerti. Jangan bertele-tele deh," tukasku kesal "Gue tuh mau nembak lo, tahu!" tuk...
